Chapter 15

5 0 2
                                    

Keesokan harinya, So Min diperbolehkan pulang oleh sang dokter karena kondisinya telah membaik.

Sementara Ming Tse membayar biaya administrasinya, Serrah mengambil kursi roda untuk sang ibu.

Usai urusan di rumah sakit selesai, Ming Tse memanggil taksi yang kebetulan melintas dan mengantarkannya pulang ke rumah.

Haruka yang telah selesai mengemasi semua barang-barangnya, bermaksud tuk pergi dari rumah itu. Ia mengunci pintu rumah dan menaruhnya di bawah pintu sambil menyelipkan sebuah surat di bawah kunci.

Di rumah, Jia tidak dapat pergi ke kantor karena demam tinggi yang di deritanya akibat kehujanan kemarin. Seluruh isi rumah dibuat panik.

Xiao Rou mencoba menghubungi Ming Tse, tapi jawabannya selalu mengalihkan panggilan. Ia lalu segera menelepon Hiroki, pacarnya Jia yang akan menjadi calon suaminya sebentar lagi.

Serrah beserta ayah dan ibunya tiba dirumah. Ia lupa kalau kuncinya dipegang oleh Haruka.

"Dimana kuncinya, ya?" Ujar Serrah sambil mencari-cari kunci rumahnya didalam tas.

Tak sengaja ia menginjak sesuatu. Akhirnya ia menemukannya dan membaca surat itu yang di tulis dalam bahasa Inggris.

Kepada temanku tercinta,
Terima kasih karena telah menjadi temanku walau hanya sesaat.

Maafkan aku karena selama ini aku tidak memberitahukan apa alasanku datang ke Korea dan menemuimu.

Sebenarnya, alasanku datang ke Korea adalah untuk mencaritahu keberadaanmu dan ibumu. Terutama ibumu.

Aku di suruh oleh bosku yang bernama Zhen Ming Tse, yang tak lain tak bukan adalah ayah kandungmu sendiri.

Beliau menyuruhku untuk mencari informasi tentang keluarganya yang telah lama ditinggalkannya. Untuk itu aku menyamar.

Sebelumnya aku tak mengenalimu. Tapi aku mengenali ibumu lewat foto yang diperlihatkan ayahmu padaku.

Dan aku bersyukur kau akhirnya menemukan siapa ayah kandungmu yang sebenarnya.

Sebenarnya...
Aku adalah seorang polisi.
Aku adalah seorang detektif.
Aku juga seorang mata-mata.

Aku minta maaf atas semua yang terjadi. Maaf karena telah membohongimu sejak awal.

Sekarang, aku akan kembali ke Jepang  dan bekerja seperti biasa. Terima kasih atas segala kebaikanmu selama 2 hari ini.

Salam,
Haruka.

Membaca surat itu, Serrah kembali bersedih. Ia langsung menyerahkan dan kunci itu kepada Ming Tse dan segera meluncur ke bandara.

TRING~

Ponsel Ming Tse berbunyi menadakan adanya sebuah pesan masuk.

Pekerjaanku telah selesai. Aku berhasil menemukan istrimu dan mengetahui siapa anakmu.

Ming Tse pun membalas pesan tersebut.

Kerja bagus, Haruka. Kau memang bisa diandalkan.

Haruka kembali membalas pesan tersebut.

Bisa kau transfer sisanya ke rekeningku, Boss?

Ming Tse membalasnya lagi.

OK! Akan segera ku transfer.

Haruka telah sampai di bandara. Ponselnya kembali mendapat pesan. Ia membukanya dan segera membacanya. Ming Tse telah mengirimkan bukti transferan uang padanya. Setelah melihat itu ia pun tersenyum dan menaruh ponselnya kembali ke dalam kantung celananya.

THE BIG SECRETTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang