First Love ✔️ REVISI

#25

Hello i'm back~~~

Sorry buat yang udah nunggu lama

Siapa hayo yang udah nunggu lanjutan nih ff 👐👐

Sorry banyak typo

Selamat membaca semoga tambah suka

Jangan lupa vomentnya 😉

"Apakah kesempatanku untuk mengisi hatimu itu masih ada?"

Damnn

Ucapan jungkook itu membuat eunha terdiam. Bagimana bisa jungkook mengatakan seperti itu disaat seperti ini

Ada rasa senang juga ketika jungkook mengatakan kalimat itu. Jujur peluang untuk jungkook mengisi hatinya kembali itu ada.

Tapi....

Bagaimana dengan jimin?

Namja itu

Eunha tidak mau menyakiti jimin, jimin terlalu baik untuk disakiti. Ia tidak mau menyakiti hati jimin.

Ia juga tak mau ambil pusing. Eunha hanya ingin fokus ke jimin. Walaupun eunha sama sekali tidak menyukai jimin

"Kenapa tiba-tiba bertanya seperti itu?"

"Aku hanya ingin tau saja, kau tau kan eun aku masih menginginkan kamu kembali?"

"Aku tau itu. Tapi tidakkah kau sadari aku sekarang sudah memiliki kekasih. Dan itu sunbae mu sendiri"

"Aku tau itu eun, apakah hanya berharap saja aku tidak boleh?"

"Sudah cukup jeon. Kalo kau ingin hubungan kita membaik. Sebaiknya hentikan pembicaraan ini. Aku tidak mau menyakiti hati jimin oppa".

Perkataan eunha berhasil membuat jungkook terdiam. Sampai kapan pun jungkook akan selalu berharap, tidak tau eunha akan kembali padanya atau tidak. Ia juga menghormati jimin sebagai kakak sekaligus kekasih eunha sendiri. Biarlah ia pendam terus perasaannya. Tapi entah sampai kapan ia akan bertahan.

-------------------------------------------------------------

Jungkook House

1 minggu kemudian

Sudah satu minggu sejak kejadian dimana jungkook menanyakan eunha apakah eunha masih menyimpan ruang untuknya.

Sekarang hubungan mereka semakin dekat, jimin dan eunha juga semakin mesra. Jungkook dan jimin juga terlihat dekat sekarang.

Jungkook juga sepertinya sudah mulai curiga kepada jimin tentang penyakitnya. Ia ingin menanyakan tetapi waktu tidak tepat selalu saja eunha disamping jimin , jadi mengurungkan niatnya yang ingin berbicara.

Jungkook memasuki kamarnya, kemudian berbaring merilekskan tubuhnya yang lelah itu.

Kemudian ia mengambil ponsel dari sakunya. Menghubungi seseorang.