Setelah pulang dari jeju eunha dan jungkook kembali sibuk dengan pekerjaan mereka masing-masing. Sudah menginjak 1 bulan mereka jarang bertemu dikarenakan jungkook sering pergi keluar negeri untuk mengurusi bisnisnya .
orang tua mereka sering menanyakan akan hal kelanjutan hubungan mereka, contohnya dengan pertanyaan "kapan kalian akan menikah?". Dan eunha hanya diam ia juga bingung kapan jungkook akan menikahinya, karena bagi orang tuanya jika sudah melakukan proses lamaran tidak baik terlalu lama menunda pernikahan.
Eunha pusing dengan pertanyaan dan desakan kedua orang tuanya yang menyuruhnya cepat menikah, sebenarnya ia sudah siap, tetapi jungkook ia tidak tau dengan lelaki itu,
sebenernya apa yang ia tunggu?. Masih kalut dengan pemikirannya tiba-tiba ada yang menepuk bahunya ia kaget dan dengan cepat ia menoleh ke belakang dan ternyata itu Irene.
"eonni ada apa? Bikin kaget tau ga" eunha
"kamu kenapa kok aku perhatiin akhir-akhir ini kamu banyakan diem ngelamun gitu? Ada masalah? Kalo ada cerita sama aku na" Irene
"aku ga ada apaapa kok eonni, ga ada masalah" ucp eunha sambil tersenyum menyakinkan Irene
"plis deh ga usah bohong, kamu ga pinter bohong na"Irene
"cerita sama aku, kali aja aku bisa bantu" lanjutnya
Eunha diam dan menundukkan kepalanya , menyadari sikap eunha yang seperti itu, Irene memegang kedua tangan eunha
"ada masalah sama jungkook?" Irene
eunha menatap Irene
"ga ada , Cuma aku pusing eonni, eomma sama appa selalu nanyain kapan aku sama jungkook nikah , hampir setiap hari mereka nanya dan aku bener-bener bingung mau jawab gimana, karena aku juga mikir jungkook serius ga sih sama aku, ga baik juga eonni menunda pernikahan setelah lamaran di lakuin aku ga kuat selalu disudutin sama keluarga aku dan tetangga juga" akhirnya air mata eunha tumpah ia sudah tidak tahan dengan tekanan yang ia rasakan saat ini, disaat seperti ini jungkook malah tidak ada
Irene yang mendengar keluh kesah eunha itu membuatnya sedih, ia tidak menyangka sahabatnya yang sudah ia anggap adik itu mempunyai masalah seperti ini, ia kira selama ini ia baik-baik saja karena eunha selalu saja tersenyum dan terlihat seperti tidak ada masalah, dan ternyata dugaan dia salah.
"eonni ngerti perasaan kamu saat ini, kamu pasti tertekan. Dan ada baiknya kamu sama jungkook bicara tentang hal ini, karena eonni ga mau kamu mikir negative tentang dia juga, eonni ga membela jungkook , eonnie juga marah sama jungkook. Tapi mungkin jungkook punya alasan yang tidak kita ketahui yang membuat dia belum juga nikahin kamu saat ini"
"aku ngerti maksud eonnie , aku juga mau bicara sama jungkook , tapi akhir-akhir ini kami jarang bertemu dan saling bertukar pesan. Sepertinya dia sangat sibuk"
"bagaimana kalau kamu datang ke kantornya, mungkin dia ada disana"
"baiklah nanti pulang dari kantor aku kesana, makasih eonnie sudah dengerin masalah aku " eunha langsung memeluk Irene dan Irene membalas pelukan eunha" samasama lain kalo ada apapa cerita sama eonnie okeyy"
Eunha melepaskan pelukan mereka dan menatap Irene dan mengangguk sambil tersenyum.
.....
waktu menunjukkan pukul 17.00 waktunya eunha membereskan pekerjaannya lalu pulang, menuju kantornya jungkook. eunha memasukkan barang-barangnya kedalam tas , membenarkan dandanan wajahnya sebentar lalu meninggalkan ruangannya menuju parkiran mobil, dalam perjalanan keluar kantor eunha bertemu dengan irene
"eonni belum pulang?" eunha
"belum bentar lagi na eonni nunggu taehyung " irene
"sepertinya hubungan eonni dengan taehyung oppa semakin baik ,aku senang melihatnya"
"hahah tidak kok biasa aja na, sebaiknya kamu cepetan ke kantor jungkook keburu dia udah pulang, nanti aja kita bicarain yang lain"
"baiklah aku deluan eonni , annyeong"
eunha meninggalkan irene lalu menuju mobilnya dan pergi ke kantor jungkook. setelah sampai dikantor jungkook eunha dengan cepat masuk dan menuju keruangan jungkook di lantai 5. eunha telah sampai di depan ruangan jungkook dan menghadap ke sekretaris jungkook
"permisi jungkooknya ada?"tanya eunha
"jungkook sajangnim ada sedang menerima tamu didalam , nona ada perlu apa?"
"saya ingin bertemu dengan jungkook"
"apakah nona sudah membuat janji dengan sajangnim?"
"belum"
"kalau begitu tidak bisa nona, disini peraturannya jika ingin bertemu dengan sajangnim harus membuat janji terlebih dahulu"
"tapi saya pacarnya, ini penting ada yang ingin saya bicarakan, biarkan saya masuk"
"ehhh nona.."
eunha tanpa basa basi langsung masuk keruangan jungkook, dan membuka pintu ruangan jungkook , mata eunha terbelalak melihat kejadian yang ada didepannya
"oppa..."lirih eunha
jungkook yang baru sadar ada seseorang yang memperhatikannya dengan cepat menoleh kearah pintu dan ia terkejut eunha berdiri disana didekat pintu dengan sekretarisnya dibelakang eunha
"sajangnim maaf nona ini memaksa untuk masuk"
jungkook tidak menggubris ucapan sekretarisnya itu dan berjalan mendekati eunha yang matanya sedang berkaca-kaca
"eunha.. ini tidak seperti yang kamu liat" ucap jungkook yang ingin memegang kedua tangan eunha
tapi dengan cepat eunha menepis tangan jungkook, hatinya begitu sakit melihat kejadian tadi, tanpa pikir panjang eunha langsung menampar pipi jungkook dengan matanya yang meneteskan air mata
"aku membencimu,jangan temui aku lagi " ucap eunha dengan lirih dan penuh penekanan
eunha langsung pergi dari ruangan jungkook dengan air mata yang mengalir deras,jadi selama ini jungkook bermain dibelakangnya.
TBC
Kependekan?
Mau dipanjangin lagi setiap chapter?
Akhirnya aku up kelanjutannya, ada yang nungguin?
Gimana sama chapter ini?
Aku ga bisa janji up kapan aja karena aku sibuk juga mau UAS , tp aku bakal up secepatnya ga mau bikin para readers penasaran :)
Jangan lupa vote and coment ya ya
Annyeong
KAMU SEDANG MEMBACA
First Love ✔️ REVISI
RomanceSetelah mendapatkan cinta pertamanya Jungkook dan eunha selalu saja mendapatkan badai pada hubungan mereka. Tetapi semakin terguncangnya hubungan mereka semakin tidak bisa terpisah kan