Bagian 27

3.1K 174 1
                                    

Dengan kuat Aiden mengepalkan tangannya geram,"Apa kau berencana mati ditangan ku,Sam?"

"Cih,Aku bahkan tak yakin apakah kau bisa menyentuhku,Aiden" Sam meremehkan.

"Oh, lihatlah dirimu ini Sam .. Apa kau meragukanku? Hah?"

Buuugh
Dalam sekejap elang yang Sam naiki jatuh dengan cepat dari ketinggian 10 meter.

"Shit,"

"Ba-bagaimana bisa dia melumpuhkan sayap elang emas itu? Elang itu begitu kuat. Lalu-" bisik salah seorang yang ada di belakang Sam.

"Apa kau masih ingin bermain denganku, Sam?"

Secepat kilat, Sam sudah ada dibelakang Aiden dan menusuk perutnya dengan belati berwarna perak. Darah mengalir dengan cepat namun Aiden tak merasakan rasa sakit sedikitpun diperutnya. Sam tersenyum puas melihat cairan merah itu keluar dari hasil tusukkannya.Namun, kesenangan itu tak berlangsung lama karena luka yang ada dalam perut Aiden kini telah tertutup dengan sendirinya. Hal itu membuat Sam merasa sangat geram pada Aiden.

"Ternyata benar adanya,Raja serigala itu memang sangat kuat", "Bagaimana mungkin dia bisa selamat dari belati kematian itu?" bisik orang-orang ramai.

"Shit, Bagaimana bisa dia sangat kuat seperti itu? Apa yang harus aku lakukan agar kekuatannya jadi melemah?" Sam membatin.

Aiden tersenyum sinis,"Bodoh,apa kau pikir aku akan mati hanya karena belati sialan itu hah? Tentu saja tidak! Lalu apa lagi yang sedang kau pikirkan untuk melemahkan diriku,Vampire lemah?"

Sam terlihat murka mendengar apa yang diucapkan Aiden. Pasalnya ia sangat benci jika ada orang yang menyebutnya seperti itu.

"Seraaang!" dalam hitungan detik semua makhluk yang dibawa sam menyerang Aiden dan prajuritnya seperti kerasukan. Tanpa basa basi Aiden pun langsung merubah dirinya menjadi serigala. Serigala putih itu dengan gesitnya menghabisi apa yang ada didepannya hanya dengan satu cakaran. Beruntungnya, kuku-kuku yang Dave(wolf Aiden) miliki memiliki racun yang bisa membuat musuhnya mati seketika. Makhluk-makhluk yang dibawa Sam semakin lama semakin banyak kemungkinan besar mereka datang dari segala arah,tepatnya entah arah mana.

*** satu jam yang lalu,

"A-apa itu portal?"

"Mengapa portal itu mengeluarkan makhluk-makhluk aneh? Dan hendak kemana mereka?"

Ketika Darent sedang memeriksa daerah kekuasaan Aiden disebelah barat,ia merasa ada yang aneh dengan gua didalam hutan kegelapan itu hingga ia memejamkan matanya untuk melihat apa yang sebenarnya ada disana dengan kekuatannya. Darent keget bukan main, pada dinding gua itu terdapat lingkaran semacam portal mengeluarkan banyak makhluk yang tak pernah ia lihat sebelumnya. Setelah mengamati kemana perginya makhluk-makhluk itu lagi-lagi ia terkejut karena ternyata mereka mengarah ke istana Aiden.

Tanpa basa basi, Darent pun langsung mencoba menghancurkan portal itu dengan kekuatannya.

***

"Aissshh, aku bisa gila jika harus tetap di kamar seperti ini!" Ruby terlihat frustasi dengan apa yang harus ia lakukan saat itu.

Suara dentingan pedang dan auman Dave pun membuat dirinya merasa geram sendiri.

Kemudian Ruby mengusap perutnya pelan, "Apa yang harus ibu lakukan,Sayang? Ibu benar-benar bingung."

Tiba-tiba, matanya berkilat marah setelah mendengar suara auman Dave yang menyiratkan kesakitan diluar sana.

Tap .. Tap .. Tap

Ruby pun berlari kearah balkon dan ia sangat terkejut melihat Lerry yang sedang menusuk-nusuk Aiden dengan pedang berukiran aneh dibawah sana. Ruby yang melihat hal itu langsung menghampiri Aiden dengan kekuatan teteportasinya.

Ruby mengusap wajah Aiden dengan tangan gemetaran, "A-aiden,apa kau baik-baik saja?".

"Me-mengapa kau keluar dari kamarmu,Queen? disini sangat berbahaya kau bisa saja terluka. Naiklah--"

"Kau pikir aku akan diam saja setelah mendengar kau berteriak kesakitan, hah?"

"Tidak, kau harus pergi dari sini,Queen. Aku akan membereskan semuanya sekarang,"

Pandangan Ruby kini beralih pada Lerry yang sejak tadi tersenyum sinis pada mereka berdua.

"Kakek? Apa itu kau?", sejak awal Ruby memang memperhatikan Lerry yang anehnya sedikit berbeda dan sikapnya itu mengingatkan pada-- entahlah ia sendiri sedang bingung.

"Oh, Luna. Senang bertemu denganmu lagi"

"Ya, siapa kau sebenarnya ?!" teriak Ruby yang kini menarik kerah baju Lerry.

"Wow, perubahan yang sangat cepat Luna. Kau bahkan tahu kalau aku bukan si Tua itu dan kau juga seperti vampir bisa bergerak dengan cepat hah?"

Ruby hanya tersenyum sinis menanggapi ucapan Lerry.
"Siapa kau sebenarnya?"

****

Guys, jangan keliru ya..
Dave itu nama aiden jika ia berubah jadi wolf.
Sam itu seorang Raja vampire yang menginginkan Ruby karena ingin mengambil kekuatan si Ruby guys.

Alpha's mateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang