Bagian 20

3.2K 207 1
                                    

Revenna pun tertawa mengerikan ketika sasaran panahnya tepat mengenai lawannya yang berhasil membuat Aiden mengeluarkan banyak darah. Lalu sesaat kemudian, Revenna pun merubah raut wajahnya menjadi menyeramkan. Mungkin ingin terlihat mengintimidasi dimata Aiden?

"Berani sekali kau membawa tawananku! ", teriak Revenna menggema.

"Cih..  apa peduliku?  Aku hanya membawa apa yang menjadi milikku saja!", balas Aiden tak kalah mengerikan dengan seringaian bibirnya dan aura mengerikan yang dikeluarkannya.

"Beraninya kau!!! ".

Hanya dengan sedikit gerakkan tangan iblis wanita itu, semua prajurit yang ada diistananya mulai berhamburan untuk menyerang aiden dengan berbagai senjata ditangan mereka. Bahkan banyak pula diantara mereka yang sudah berubah menjadi moster . Kalian tahu? Kebanyakkan dari prajurit Reveena adalah mayat-mayat yang telah dibangkitkan. Namun, dalam hal ini Aiden akui Reveena memang cukup hebat telah membuat prajurit yang lumayan kuat hanya dari seonggok mayat hidup yang bahkan ada beberapa dari mereka yang kehilangan anggota tubuhnya. Nah.. meskipun begitu, tetap saja dimata Aiden kekuatan mereka tidak akan ada apa-apanya dibandingkan dirinya.

Karena merasa istana ini terlalu sempit untuk nya bertarung. Dengan gerakkan pelan, Aiden mulai menggiring para musuhnya agar ikut keluar dan masuk ke alam terbuka tepatnya, ke arah  hutan kegelapan. Setelah ia berhasil menggiring semua musuhnya ia pun meletakkan ruby ditanah tepat berada ditempatnya bertarung agar ia masih bisa menjaga Ruby walaupun ia sedang bertarung melawan ratusan musuh didepannya.

Belum sempat Aiden menghabisi semua musuhnya..  Ia merasa mulai merasa kesakitan karena mungkin racun yang ada dalam tubuhnya telah menyebar dengan cepat. Meskipun Aiden merupakan yang terkuat sekalipun, jika dibandingkan dengan panah Dylerant tetap saja Aiden akan merasakan sensasi yang ditimbulkan panah tersebut . Karena jelas, panah tersebut memang sangat mematikan bagi mereka para makhluk immortal . Hingga ia pun menjadi sedikit lengah disebabkan menahan rasa sakit disekujur tubuhnya.

'Sreet.. ', goresan kuku tajam seorang vampir dibelakangnya pun berhasil kembali menyadarkannya ke situasi yang kini dialaminya.

"Sial.. Kenapa aku tidak memperhatikannya? " aiden membatin .

"Tentu saja, karena kau sangat ceroboh", suara Dave dipikirannya.

"Biarkanlah aku yang menghabisi mereka, bodoh", lanjut Dave karena sedari tadi ia hanya memperhatikan pertarungan itu dari alam bawah sadar Aiden saja. Hingga Ia pun menjadi merasa kesal sendiri mengingat Aiden yang dengan cerobohnya membiarkan mereka bersenang-senang dalam kelengahannya.

"Diamlah! ", ketus Aiden pada wolfnya.

Merasakan darah yang mulai mengalir dipunggungnya, tiba-tiba mata  menggelap , tangannya mengepal kuat dan dengan segera ia merubah dirinya menjadi serigala putih kebiruan.

Dengan kejam Dave menghabisi vampire itu dengan mematahkan kepalanya hingga mengeluarkan semua isi perut vampire tersebut tanpa rasa belas kasihan sedikitpun.
Beralih pada musuhnya yang lain,  ia menjadi semakin marah ketika melihat ruby didekati Reveena yang hendak membawanya pergi.
Tanpa dave sadari, dengan cepat ia berubah menjadi serigala yang agak berbeda..  Matanya berubah warna menjadi biru terang dan juga tubuhnya dikelilingi aura berwana hitam sangat pekat bercampur dengan aura yang sesuai dengan matanya lalu berlari kencang ke arah iblis wanita itu.

****

Alpha's mateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang