"Cari sampai dapat brengsek!"
Matanya menyiratkan amarah yang besar, tangannya yang terkepal kuat meraih sebuah kursi dan melayangkannya dengan bebas."aku sudah membelinya mahal dan kalian dengan mudah mengatakan tidak bisa menemukannya?" suara dipelankan serta diselingi nada mengejek.
Sedang para bawahan yang berada dihadapannya terdiam menunduk ketakutan, dengan salah satu seseorang sudah mengeluarkan darah diujung pelipis sebab terkena hantaman serpihan kursi.
"cari sampai dapat atau aku akan menguliti kalian semua!" ancam Sihyuk berjalan meninggalkan para bawahannya dengan sinis.
***
"uwahh" mulut si perempuan bergumam takjub saat bola kecil itu memasuki lubang dengan tepat, kemudian matanya melirik kearah lelaki yang bersiap memukul sebuah bola baru.Sebelum memukul, Seongwoo sedikit terkekeh dengan bermacam suara aneh yang dikeluarkan wanita disebelah walaupun suaranya masih mempunyai satu arti, takjub.
"mau mencoba?" Seongwoo memberikan stick golf kepada wanita tersebut, namun bukan mengambilnya, wanita itu malah melangkah mundur dan menggeleng.
"aku tidak bisa" ucap si wanita.
"bilang saja kalau kau ingin aku yang mengajari mu dengan mempraktekkannya langsung, begitu?" si lelaki mendekati Arly, memposisikan diri seperti tengah memeluk dari belakang.
Arly menahan nafasnya saat hembusan nafas Seongwoo terasa begitu menggelitik dileher, tubuhnya terlalu menempel dengan lelaki itu.
"kau harus memperkirakan jarak dan ke—"
"tunggu tunggu" potong Arly saat merasakan sesuatu yang aneh ditubuhnya, ia gugup luar biasa.
"ada apa?" tanya Seongwoo mengerutkan dahi.
"EKHEM" suara keras itu terdengar saat Seongwoo kembali merapatkan tubuhnya dan Arly.
Dengan malas Seongwoo menatap lelaki bertubuh kecil yang sedang berpura-pura melihat langit "ada masalah tuan Ha Sungwoon?" tanyanya pelan mengintimidasi.
"oh? Tidak tuan, saya hanya merasa kering ditenggorokan" balas lelaki itu memamerkan senyum terpaksanya.
Seongwoo berdecih kesal, sedang Arly yang melihat hanya menunduk malu, ia tahu bahwa Sungwoon tengah menggodanya.
Seongwoo membisikkan langkah awal yang harus dilakukan, jelas Arly tidak mendengarkan apa yang lelaki itu bicarakan, melainkan menikmati nada berat Seongwoo yang terdengar begitu seksi ditelinga.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dominance ¦ Ong Seongwoo
Fanfiction[COMPLETED] Ya. Dia selalu mendominasi hidupku dengan kelembutan, kebaikkan, serta perhatian yang membuatku lupa dengan posisi ku. Tapi, sampai hari itu tiba, dia mulai mendominasi dengan sikap dingin dan arogannya. -Arly ©2017 parksecret