IML3

22.4K 243 3
                                    

Apa ini yang namanya jatuh cinta?
Selalu rindu bila tak bertemu.
Melihat wajahnya bagaikan obat penawar rindu.
Aku begitu yakin bahwa kau juga memiliki rasa padaku.
Entah apa yang membuatku begitu yakin padamu.
-Prilisa chartiva-


"Pagi pak" dia tidak merespon sapaanku, hanya menatapku dengan dingin. Hal itu sudah ku biasakan dalam diriku untuk menghadapi CEO seperti dia. Dan anehnya kenapa Prilis masih satu ruangan dengannya. Yaps! Selama ini Aryan menempatkan prilis di ruangannya.

Prilis

Aku meletakkan tas diatas meja lalu mengambil satu persatu dokumen yang harus kukerjakan.
"Fokus fokus dan harus tetap fokus! Karna tugas ini sangat banyak. Tidak ada lagi kata melirik dia." Batinku

Keringatku bercucuran sangat deras bagaikan hujan yang turun lebat. Pekerjaan di hari ini sangat menguras tenagaku.

Tak terasa benda melingkar di tangan kiriku menunjukkan pukul 20:15. Ternyata aku sedang bekerja lembur. Aku melirik ke arah Aryan yang fokus terhadap laptopnya lalu sesekali menjambak rambutnya frustasi.
Lelah! Tubuhku terasa lelah. Aku meletakkan kepala cantikku di atas meja dengan bantalan tangan kananku lalu memejamkan mataku.

**************

Matahari menyinari wajahku seperti ada seseorang yang berusaha membangunkanku. Pergerakan kecilku sepertinya mengisyaratkannya bahwa aku akan segera bangun.

"Kau sudah bangun?" Ucapnya yang masih menggunakan jas kerjanya kemarin.

"Kau sudah bangun?" Ucapnya yang masih menggunakan jas kerjanya kemarin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hmmm.." gumamku lalu mengambil aba aba untuk kembali tidur, sepertinya dia mengetahui gerak gerikku .

"Apa kau akan tidur lagi?" Aku mengangguk lemah.

Tak lama kemudian. "Aaaaaaaa..! Siapa kau! Kenapa aku ada disini! Dan dimana aku sekarang". Teriakku kaget.

"Eh! seingatku, aku satu kontrakam dengan wanita dan wanita itu bernama julie. Lalu ini siapa? Kok kayaknya laki-laki. Eh memang laki-laki deng.
Masak ia julie berubah jadi laki-laki. Walaupun julie tomboi tapi kan tidak mungkin berubah laki-laki. kalok pun dia operasi trasgender. Pasti sekarang masih di rumah sakit. Lalu ini..... Awww!" Pria itu menjitak kepalaku untuk membangunkanku dari lamunanku. Ternyata aku melamun heheh.

"Kau dengar tidak apa yang aku katakan? Dan berhentilah berteriak! Suaramu bisa saja meruntuhkan bangunan ini". Aku tersadar dengan suara lantang pria di hadapanku. " Ternyata beneran laki-laki". Batinku sambil menggeleng-gelengkan kepalaku. Dia mengernyit bingung.

Aku mengingat perkataan julie kemarin lalu aku menarik selimut yang ada diatas tubuhku dan melihat apakah aku sedang telanjang atau tidak.

Its My Life Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang