IML7

17.6K 226 6
                                    

Sebelumnya mintak votenya lah friends...
Supaya semangat untuk ngelanjutnya...

"Huh... orang kaya mah gitu! Beraninya ngancam mulu!" Sindir prilis

"Apa! Kau nyindir aku ya sayang?". Tanya aryan.

"Gak ah! Untuk orang yang merasa aja," prilis memutar bola matanya untuk membuat kesal aryan

"Ouh, jadi gitu yah? Ok!". Aryan menggelitikan prilis, sampai prilis menangis sangkin geli nya.

"Hahahhaha... udah dong yan..! Geli tau, udahlah aryan! Sakit perut aku!". Teriak prilis dengan suara tercekat menahan tawanya.

Aryan menghentikan aksinya."ets! Aku ingat tadi kau manggil aku sayang kan?".tanya aryan mengedipkan sebelah matanya untuk menggoda.

"Iya, agar pak Aryan gak emosi terus". Ledek prilis. Aryan berdecak kesal dengan panggilan yg diberikan prilis padanya.

"Eh... Aku lupa! Aku kan harus ngerjain tugasku! hari ini mau diserahkan". Tambah prilis panik. Dia lupa akan julie yang sudah menunggunya sampai di kerubungi lalat.

Akhirnya mereka kembali ke posisi mereka menyelesaikan tugasnya masing masing. Prilis mengambil ponselnya mengirimkan pesan ke julie karena tidak bisa datang
Sayang...
Maaf yah aku tidak bisa jumpa denganmu sekarang, soalnya gak diijini sama my honey.
Jangan marah ya beb.....
Emmuach

-Prilis chartiva-
--------------------------

Julie

"Mana sih ni anak! Pasti gak di ijini keluar sama si brengsek itu!". Ucapku sendirian di caffe menunggui Prilis yang tak kunjung datang.

"Udah pasti lah! Mana mungkin CEO itu ngijinin Lilis keluar! Dia kan masi baru!" Tambahku lagi sambil memukul dahiku

Dari kejauhan seorang pria memperhatikanku bicara sendirian.pasti pria itu mengira aku ini orang gila.tapi masa bodoh aku tidak peduli. Kini pria berjas hitam dan kaca mata hitam itu berjalan menghampiriku.

"Hai" sapanya

Aku mendongakkan kepalaku melihat orang yang menyapaku.

"Siapa kamu" ucapku dingin karena memang sifatku yang jutek

"Honey.. kamu lupa yah sama aku!" Aku semakin bingung dengan kelakuan pria yang sok kenal sok dekat ini.

Karena merasa geram dan ingin tau, aku menarik kaca mata itu dari wajahnya dan jeng jeng." Ouh sayang! Kenapa kau bisa ada disini". Ucapku merasa senang dan memeluk pria tadi yang ternyata kekasihku.

Drrrrtt! Drrrrtt!

Aku menguraikan pelukanku dengannya saat ponselku bergetar dan mengambilnya. Mengganggu saja! Gak tenang yah kalau orang lagi bermesraan! Umpatku dalam hati ternyata, ada sebuah pesan dari Prilis.

Sayang...
Maaf yah aku tidak bisa jumpa denganmu sekarang, soalnya gak di ijini sama my honey.
Jangan marah ya beb.....
Emmuach

-Prilis chartiva-

Jariku menari nari di ponselku untuk membalas pesan dari Prilis"Idih! Jijai gue baca pesan dari lo Lis. Lebay banget lo.." hanya diread.

Aku membaca kembali pesan yang tadi dikirimnya dan.What! My honey katanya? Kini aku mengetik pesan dan mengirimkannya lagi
lo hutang penjelesan sama gue. Dan lo apa yang elo bilang tadi. honey? Astaga! Lo udah pacaran sama dia?. Diread doang bikin gue kesel.

Its My Life Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang