IML4

20.3K 190 3
                                    


Prilis

"Kau sangat polos Lis, maksudku olahraga pagi adalah bercinta, kau mau kita bercinta pagi ini?". Sambil senyum menggoda

"Ih... Ba.. Bapak kok mesum sekali" Gumamku sambil melempar bantal ke wajahnya.

Dia menangkap bantal itu dan menatapku tajam." Astaga! Apa yang aku lakukan kenapa aku melemparnya? Tuhan, tolong Lilis. Dia terlihat sangat mengerikan, aku takut". Batinku

Dia berjalan mendekatiku sambil membawa bantal yang tadi ku gunakan untuk melemparnya. Dia memeras bantal itu dengan sangat kuat. Dengan susah payah aku menelan salivaku.

"Apa yang akan kau lakukan padaku?. Berhentilah disana dan jangan bergerak. Aku takut samamu begok! Papa! Lilis takut!. " batinku sambil menatapnya penuh dengan perintah dan ketakutan.

"Apa ini akan berakhir dengan adegan ranjang?".batinku dan badanku terhenti saat punggung ku menabrak tembok dibelakangku.

Aku takut insiden ini akan berakhir dengan adegan ranjang. Jadi. Aku berpikir untuk melarikan diri.

Karena rasa takut yang mengahantuiku, aku sampai tidak tau entah sudah pergi kemana. Aku terus mengikuti langkah kakiku. Hingga langkahku terhenti di depan sebuah taman yang indah di penuhi dengan pepohonan bonsai,k kamboja dan bunga pucuk merah.

Tak hanya disitu, aku juga melihat perengan, dan ternyata di situ ada taman juga. Taman yang di hiasa kolam dengan ikan mas koi dan ada sebuah gubuk kecil. Guna untuk membuat rasa penat. Bibirku melengkung ke atas membentuk senyuman.

Senyumanku menyurut saat merasakan seseorang yang melihatku. Dan ternyata itu adalah Aryan. Dia berjalan menuju gubuk itu lalu aku mengikutinya tanpa takut. Dia mengernyitkan dahinya karena heran saat dengan beraninya aku duduk di samping sambil memandang ikan berenang.

" Terserah apa kata pak bos! Yang penting aku happy" Batinku.

Ada sesuatu yang mengganjal di pikiranku. Dan tanpa rasa takut aku langsung menanyakannya.

"Oh iya pak! Saya boleh nanya gak?" Dibalas deheman, mintak di ceburin ke kolam ini orang.

"Tapi Bapak jangan marah yah..?". Ucapku dengan hati hati. Dia melihatku sebentar lalu kembali melihat ke kolam sambil menganggukkan kepalanya..

" Kenapa saya ada disini? Tapi, seiingat saya. semalam saya ada diruangan kerja bapak!".

Dia menarik nafasnya panjang lalu mengeluarkannya lewat bokong. Hahaha salah deng. Maksudnya mengeluarkannya dengan pelan.

"Mungkin kemarin kau sangat lelah saat kerja lembur. Dan itu juga karena hari pertamamu kerja. Jadi kau ketiduran.
Kan gak mungkin saya tinggalkan kamu sendirian di kantor"

"Hanya itu? Bapak tidak melakukan hal lebihkan padaku?". Ucapku dengan hati hati.

"Kenapa? Kau menginginkannya?" Desisnya yang membuatku bingung. Ini orang apa setan kok aneh banget. Apa salahnya coba?. Kan cuman nanya doang.

Kryuk!

Keluar suara yang menggelikan dari perut rataku. Ternyata itu suara cacing yang demo minta turun harga bbm. Salah deng, itu suara cacing yang kelaparan minta di isi.

"Cacing-cacing di perut. Curi semua nutrisi tapi tak perlu takut!!! Ada bodrexin! Hahahhaha!" Tawaku pecah seketika sampai membuat Aryan bingung padaku.

"Ya Allah? Lisa laper!" Keluhku.

"Ya kalau lapar, ambil saja makanan di kulkas Aryan! Dia kan orang kaya!" Aku menganggukan kepalaku dengan girang. Ini nih yah, setan yang paling ku suka, dia tau aja solusi buat aku.

Its My Life Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang