APA KAU TIDAK LIHAT! PEKERJAANKU BANYAK SEKALI! KEKASIH MACAM APA KAU INI! SEHARUSNYA KAU MENGERTI KONDISIKU SAAT INI! TAPI APA! KAU MALAH MEMIKIRKAN KESENANGANMU!""Diaa....."
"Dia kekasihku. Dan kami adalah sepasang kekasih. Dan sebentar lagi kami akan menikah"
"Kami mengecek......."
"Lis... kami mengecek kondisiku dan juga calon bayi dirahimku"
Ucapan Riny sahabatku sewaktu SMA dan juga Aryan masih tergiang-ngiang di telingaku. Suara itu seperti direkam ulang membuat telinga dan kepalaku menjadi sakit. Entahlah! Belakangan ini aku sering drop dan penyakit lamaku kambuh.
Aku mengambil obat penenangku dan membuangnya kasar kepintu kamarku lalu kembali menangis terisak-isak. Jadi, selama ini Aryan mempermainkanku, lalu aku mengingat perkataan julie waktu itu. Memang benar setelah dia mendapatkan apa yang ia inginkan, dia akan membuangku begitu saja. Aku begitu bodoh karena tidak menghiraukan ucapan julie. Hidupku sudah hancur! Hancur! Hisk!.
Masa depanku sudah hancur. Tidak ada gunanya lagi aku bertahan hidup. Aku sudah lelah menjalani hidup yang tidak normal ini yang harus tergantung dengan obat. Awalnya aku bahagia setelah tiga tahun belakangan ini kondisiku baik-baik saja tanpa mengonsumsi obat sialan itu. Tapi di saat banyak pikiran dan juga streess penyakit itu kambuh lagi.
Aku memeluk lututku dan kembali menangis sampai aku berhenti ketika pelukan seseorang yang kukenal yaitu julie sedang memelukku. Aku menangis sejadi-jadinya di pelukan julie dan dia hanya mengelus punggungku untuk menenangkanku.
Ketika tangisanku redah dia bertanya padaku. "Apa yang terjadi Lis? Mengapa sampai membuatmu seperti ini?"
"Di..dia j.. jahat jul..."
"Riny mengandung...hiks.. anaknya.." julie mengernyit bingung. "Apa maksudmu hah?"
Kutarik nafasku lalu ku hembuskan pelan..
"Belakangan ini sikap Aryan padaku berubah dingin. Kemarin dia juga membentakku dan...."
Aku menceritakannya secara rinci sampai julie mengangakan mulutnya."Ok tenangkan kondisimu sayang. Aku yang akan mengurusnya. Aku ingin bertanya padamu.. tapi, jika kau tidak mood tidak apa"
"Apa?" Kunaikkan sebelas alisku.
"Apakah Aryan tidak memakai pengaman saat melakukannya?" Ucapnya hati-hati. Aku bingung pengaman apa maksudnya
"Apa itu pengaman? Kenapa kau bertanya tentang itu?"
"Maksudku kondom! Jika Aryan tidak memakai kondom saat melakukannya itu bisa berakibat fatal! Dan kau bisa hamil" aku bergidik ngeri membayangkan hamil tanpa suami.
"Bagaimana bentuknya"
"Bentar...." julie merogo tasnya lalu mendapatkan sesuatu"hah ... ini dia" aku tertawa melihat bentuknya. Aku saja bingung kondom itu diletak dimana.
Lalu julie menjelaskannya."Oh julie... dia tidak menggunakannya! Bagaimana ini! Bagaimana jika aku hamil!" Ucapku panik.
"Tenang Lis.. aku akan membantumu"
******************
Julie
Aku bingung mengapa prilis tidak menjawab panggilanku.
Dan yang benar saja perasaan tidak enak dihatiku terbukti bahwa kondisi prilis sedang buruk saat itu. Lalu aku memeluknya dan dia membalas pelukanku. Hatiku panas mendengar ceritanya mengenai aryan juga riny. Aku ingin sekali memberikan pelajaran untuk riny sekarang juga tapi, melihat keadaan prilis saat ini, kuurungkan niatku dan melabraknya esok hari saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Its My Life
Romance#1 My life (22 - 07 - 2019) Khusus dewasa 21+ Judul lama ( my life) Hanya hati yang kuat, bisa menerima banyaknya luka. ~Prilisa chartiva. Kalau mau tau lebih lanjut... Langsung aja baca ceritanya. Jangan lupa vote dan coment...