Bab 13

35.8K 1.6K 7
                                    

Dia mengelus elus kepalaku. Entah kenapa, mataku menjadi tertutup. Efek suami yang bobokin.

******************** author pov
Dila terbangun dengan posisi devan memeluk tubuhnya. Dia memutar tubuhnya dan melepaskan tangan devan yang sedang memeluknya.

Matanya mengerjap beberapa kali lalu memfokuskan pandangnya ke jendela kamar. Ternyata sekarang sudah siang.

Dila bangun dari tidurnya dan melepaskan selimut yang membalut tubuhnya. Dia mencari handphone miliknya. Setelah mendapatkan handphonenya. Dia menarik nafas, kaget dengan apa yang sedang ia lihat.

Wallpaper handphone di ganti dengan foto suaminya. Dengan kesal dila berteriak dengan sengaja "devann" jerit dila sekuat mungkin.

Devan yang masih tidur sampingnya sontak terbangun. Dengan wajah kesal devan bertanya "ada apa?"

"Kenapa kau menganti wallpaper handphoneku?" Tanya dila.

"Tidak boleh?" Seketika suasana menjadi dingin ketika devan mengeluarkan aura datar dan cool miliknya.

"Sudahlah aku mau mandi" kata dila, dengan cepat berlalu dari sana.

Devan kemudian menarik selimut dan menutupi tubuhnya dengan selimut kemudian, ia terlelap.

Setelah selesai mandi dila memakai baju di ruang pakaian miliknya. Kemudian ia masuk kembali ke kamar. Disana devan masih tidur.

Ada rasa jahil di pikirannya, dila berjalan ke komputer milik devan. Kemudian dia mencari film film yang sudah ia pindahkan ke komputer itu.

Lalu dia menghidupkan filmnya dengan volume yang super kuat. Karena tak ada respon dari sang empedu, devan. Dia megecilkan volumenya dan lanjut nonton.

*tittt suara ponsel milik devan.

"Yang, handphone kamu itu" teriakku sedikit kesal karena nada deringnya yang menggangu konsentrasiku untuk menonton. 

Devan dengan mengantuk mengambil ponselnya di nakas dan mengangkatnya.

"..........."

"Hmm"

"..................."

"Yaa, sebentar lagi" jawabnya kemudian mematikan panggilan.

Dila menatap ke arah devan sedangkan devan sibuk dengan mencari posisi untuk tidur kembali. 

"Siapa yang nelpon kamu?" Tanya dila yang membuat devan berhenti sejenak mencari posisi ternyaman untuk dia tidur.

"Teman aku" jawab singkat kemudian menidurkan dirinya kembali. Dila termenung memikirkannnya sampai suara devan terdengar.

"Bukan siapa siapa, enggak usah di pikirin"katanya.

Kemudian dila, mengalihkan pandangannya ke arah komputer dan menonton film kembali.

**********************

Pukul dua belas tepat, dila sudah siap menonton film filmnya. akan tetapi devan belum selesai dari tidurnya.

Dila dengan kuat menarik selimut yang menutupi tubuh suaminya itu. Devan membuka matanya.

"Mau jam berapa lagi kamu bangun?" Tanya dila dengan kesal.

"Bentar lagi"jawab devan, kemudian menutup matanya kembali.

"Enggak ada, bangun sekarang"perintah dila, devan kemudian memutar tubuhnya dan mengerjap kedua matanya. Kemudian devan bangun.

**********************

Halo! Thank you buat vote dan komen dari kalian. Maaf ya kalau bosenin. Hihihi.

Btw, kalian pengen adegan apa selanjutnya?

Kasih masukan yaa...

Makasih....

Love (julia)

The physchopath doctorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang