"Well ! Well ! Finally. He is mine now." Bianca tersengih sendiri. Dia meletakkan gelas yang berisi wine itu di atas meja depannya.
"Jaden ! Jaden. So stupid guy. Don't forget our plan Bianca."
Bianca tersenyum sinis. "Don't worry you can trust me."
******
"Scarlett, answer the phone please." Darren memanggil Scarlett yang sedang sibuk memasak di dapur.. Terpaksa Scarlett dengan segera berlari pigi di ruang tamu, jawab panggilan telefon tersebut.
"Hello." Sapa Scarlett.
"Hello. Puan Vivian.."
"Hmm sorry. Ni anak dia. My mum kurang sihat. Dia dalam bilik.."
"Scarlett...??" Kedengaran orang dalam talian itu menyebut namanya.
"Hm yaa. Who is this?"
"Oh my god. Finally. I miss you Scarlett. Ni anty Sherly lah.. "
Scarlett terdiam seribu bahasa bila mengetahui itu adalah Puan Sherly, mamanya Jaden..
"Scarlett are you still there?" Tanya Anty Sherly..
"Yes aunty. How are you?" Tanya Scarlett. Hatinya sebenarnya sedang gelisah. Mahu saja talian di matikan tapi takut nanti menyinggung perasaan Aunty Sherly..
"I'm not really good Scarlett. Tidak berapa sihat.. Aunty harap sangat dapat jumpa dengan Scarlett."
"Aunty kenapa? Sakit apa?" Rasa risau juga Scarlett dengan mama Jaden.
"Aunty demam.. Tapi mau okay sudah bah. Turun sudah panas badan aunty.."
"Baguslah aunty. Don't forget to take your medicine ok.."
"Scarlett, can u please come here? Ada banyak benda aunty mau bincang sma kau.. Please Scarlett." Kedengaran sayu suara Puan Sherly memujuk Scarlett untuk datang ke rumah mereka..
"Saya tidak janji ya aunty. Sebab saya agak sibuk juga sini rumah. Tapi kalau saya free, nanti saya akan datang juga.."
"I really hope that you'll come here Scarlett.. "
"Alright aunty.."
Panggilan di matikan.. Scarlett masih berdiri di sisi tempat telefon rumah mereka. Fikirannyaa bercelaru. Jiwa meronta-ronta. Perlukah saya datang sana lagi? What for? There is nothing to discuss anymore. Jaden sudah milik orang lain.. And me? Only the strenger person to him... Monolog di hati tetap berkata-kata.
"Scarlett siapa yang call tadi tu?" Tanya mumy yang tiba-tiba muncul di hadapannya. Lamunan pun terlerai.
"Hmm aunty Sherly mum."
"Apa dia cakap?"
"Dia mau saya datang di sana." Jawab Scarlett. Mukanya tidak menunjukkan reaksi yang gembira tetapi suram dan tidak bermaya.
"Why Scarlett? Mumy nampak macam kau tidak happy?"
"I don't think like I wanna go there mum. Kan saya sama Jaden nothing sudah. So, buat apa lagi.."
"No Scarlett. Jangan pernah cakap macam begitu. Walaupun kau sama si Jaden tidak jadi kawin tidak semestinya kita terus putus hubungan keluarga sama durang.. They already half of our family Scarlett. Just go.. Mumy know Aunty Sherly miss you so much.."
Scarlett hanya mendiamkan diri..
"Don't think too much. Just go. Kan Darren ada sini rumah juga. Dia boleh kasi kawan mumy."
YOU ARE READING
THE TATTOO ✔️
General FictionScarlett Kim, berusia 20 tahun. Anak kepada usahawan terkenal Dato Jonathan yang sangat mementingkan imej keluarga. Menjadi anak tunggal perempuan dalam keluarga terkenal ini di anggap satu bebanan bagi diri Scarlett kerana ayahnya selalu mengongkon...