BAGIAN SATU

1.6K 113 8
                                    

"kamu tau? Mencintai mu adalah sebuah keajaiban didalam hidupku. Dan aku bersyukur untuk itu"

-Ji Hye Ran-

****

China

Pagi yang cerah membuat gadis cantik bernama Ji Hye Ran atau biasa dipanggil hera itu bangun dari tidurnya yang sangat nyenyak.

"Hooammmm"
"Sudah pagi ternyata" Ucapnya yang masih setengah sadar

Tidak lama kemudian, Hera bergegas untuk mandi, karna ia sudah tidak tahan sama bau badannya yang sangat harum itu. Hehehe

Setelah mandi, hera keluar dari kamar dan menemui keluarganya yang tengah berkumpul di ruang tengah.

"Selamat pagi semua" hera membuka suaranya yang membuat ayah dan ibunya menoleh kearahnya

"selamat pagi, kamu sudah bangun?" seru ayah hera yang tengah menonton tv bersama istrinya.

"Iya yah. Bu, aku lapar ada makanan kah?"

"Ada. Ambil didapur, ibu tadi sudah masak buat kamu" kata eomma hera yang tetap berkutat pada tv kesayangannya

Hera pergi mengambil makan, dan tidak lama kemudian ia kembali membawa piring yang berisi nasi ditangannya.

"Hera, kapan kamu berangkat ke korea untuk kuliah disana?" Ayah hera membuka suara setelah merasa hera sudah duduk kembali dan memulai sarapan paginya diruang tengah bersama kedua orang tuanya.

Keluarga hera bukan orang yang kaya, yang kalau makan harus dimeja makan. Sedangkan hera? Dimana saja asal bisa duduk. Karna dirumahnya tidak ada meja makan. Sehingga sulit untuk bisa membuat keluarganya makan bersama.

"Besok yah" jawab hera

"Apa kau yakin akan tinggal sendirian disana? Ayah khawatir kalau ada sesuatu yang terjadi padamu." lanjut ayah hera yang mulai serius

"Iya hera, apa kau tidak takut tinggal sendirian disana? Apa perlu ibu temani?" sang ibu akhirnya membuka suara

Hera yang mendengar kekahawatiran dari kedua orangtuanya pun menghentikan aksi makannya, dan menatap kedua orangtuanya dengan serius.

"Tidak perlu bu, aku tidak takut. Dan ayah jangan khawatir, aku bisa menjaga diri baik-baik, lagipula kan aku bisa beladiri" jawab hera

"Iya, tapi tetap saja ayah khawatir. Bagaimana kalau kamu sakit? Siapa yang akan merawat kamu?" lanjut ayah hera

"Disana ada dokter yang bisa merawat hera, ayah" jawab hera sambil tersenyum

"Kamu nih bisa aja jawabnya" ucap ayah hera sambil mengelus rambut hera

"Ibu percaya sama kamu, kamu pasti bisa. Disini ibu dan ayah akan berdo'a untuk kamu" ucap ibu hera yang juga mengelus rambut hera

"Terima kasih bu" jawab hera

"Aku mohon sama kalian, kalau aku gak ada disini, jangan pernah bertengkar lagi. Gak ada yang saling nyalahin satu sama lain. Atau kalau enggak aku bakal balik lagi kesini dan gak akan ngelanjutin sekolah disana"

"Aku awalnya sulit untuk ninggalin kalian sama kakak disini. Aku takut kalian bertengkar dan membuat semuanya menjadi berantakan. Aku gak mau hal itu terjadi" hera menatap kedua orangtuanya sedih

Kedua orangtua tidak bisa mengatakan apapun. Keduanya hanya bisa diam mendengar perkataan yang diucapkan anaknya.

Melihat diamnya ayah dan ibunya, hera menghela nafas pelan. Gadis itu akhirnya memilih melanjutkan makannya yang sempat tertunda.

Selesai makan hera bergegas untuk pergi kekamar, karena hera akan menyiapkan barang-barang yang akan dibawanya besok ke negeri gingseng.

-BAEKYUN AND HERA-


"Apalagi ya yang belum aku masukkan?" Ucap hera saat tengah mempersiapkan barang-barang nya

"Kayaknya sudah semua deh."

Saat hera mau merapikan tempat tidurnya, tiba-tiba telfon hera berbunyi. Gadis itupun pergi mengambil ponselnya dan melihat siapa yang tengah menelfonnya.

"Siapa sih yang telfon? Ohh seohyun" ucap hera sebelum mengangkat telfonnya

"Halo, ada apa seohyunnie?" hera mengawali pembicaraan

"tidak hera-ya, aku cuma mau nanya, apa kau akan berangkat besok?" Tanya seohyun yang tidak lain adalah teman hera

"Iya seohyunnie, aku akan berangkat besok. Apa kau besok mau mengantarku ke bandara, hm?"

"Iya jelas dong aku mau. Tapi apa aku bisa merelakanmu pergi jauh dariku?"

"Yak!! Kau jangan sedih bodoh, ini hanya 2 tahun. Lagipula kita bisa saling komunikasi lewat ponsel bukan?"

"Aku gak bodoh, hanya saja aku kurang pandai." Bela seohyun yang tidak terima dirinya dibilang bodoh

"Sama aja bodoh" hera tertawa mendengar nada kesal yang keluaar dari mulut temannya itu

"Terserah kamu deh. Oh ya, jangan lupa ya, kalau kamu bertemu dengan sehun aku titip salam. Bilang padanya, kalau istrinya ini masih menunggu kepulangannya." Ucap seohyun sambil terkekeh gak jelas

"Kau gila ya? Aku ke seoul untuk belajar, bukan bertemu dengan mereka. Lagipula mana mungkin aku bisa bertemu sama mereka, EXO kan artis besar yang gak mudah sembarang orang bisa bertemu mereka"

"Kau benar juga hera-si, mana mungkin kamu bisa bertemu dengan Baekhyun pacar mu itu haha" ucap seohyun sambil tertawa

Detik berganti menit, menit berganti jam. Tak terasa hera berbicara pada seohyun lewat telfon sudah 3 jam. Dan akhirnya hera memutuskan telfonnya karna ia tidak kuat menahan rasa kantuk yang tiba-tiba datang menghampirinya disiang hari seperti ini.

*****

M

alam hari terasa semakin dingin. Saat ini Hera tegah berada di atas tempat tidurnya sambil bermain ponsel.

"Baekhyun update apaan ya di instagram? Kok pada rame?" Tanya hera pada dirinya sendiri

"What?? EXO bakalan comeback? Jinja? Wah daebakk?"

Hera akhirnya meninggalkan komentar di instagramnya baekhyun

"Aku tunggu oppa♥"

•••••••

Gimana readerss??!
Seru nggakk??
Happy readingg ya gaesss
Semoga kalian suka pada ceritanya

Baekhyun and Hera (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang