BAGIAN DELAPAN

1K 84 15
                                    

"Baiklah" ucap hera

"Apa kamu bekerja disini?" tanya baekhyun

"Bagaimana kau bisa tau?" tanya hera balik

"Apa kamu tidak melihat pakaian yang sedang kamu gunakan?" Ucap baekhyun yang membuat hera seketika sadar kalau dirinya sedang menggunakan pakaian pelayan.

"Ahhh, iya aku lupa mengganti pakaianku. Maafkan aku, seharusnya aku mengganti pakaianku dulu tadi" ucap hera

"Tidak apa-apa, jangan meminta maaf, ini bukan salahmu"

Keheningan tercipta. Keduanya mulai diam tanpa ada yang mau memulai pembicaraan. Baekhyun yang notabenya orang banyak bicara jadi sedikit merasa canggung.

"Apa aku bisa bertanya sesuatu kepadamu?" tanya baekhyun yg tampak mulai serius

"Sebelumnya aku minta maaf atas kejadian kemarin. Aku juga minta maaf telah mengeluarkan kata-kata yang menyinggung perasaanmu. Aku benar-benar menyesal. Aku mohon maafkan aku" hera mengatakan sambil menundukkan kepalanya. Entah kenapa dirinya sedikit tidak rela untuk meminta maaf. Tapi mau bagaimana lagi. Dia harus tetap melanjutkan sekolahnya di negara ini tanpa mau ada masalah apapun.

"Kenapa kamu mengatakan aku seorang pembohong?" Bukannya menjawab perkataan dari hera, baekhyun malah memberikan pertanyaan yang membuat gadis itu mendongakkan kepala menatap cowok didepannya

"Bukankah kau memang seorang pembohong?" Entah setan dari mana yang membuat hera sengan beraninya mengatakan itu kepada baekhyun. Padahal sebelumnya ia ingin menyelesaikan semua ini.

"Kenapa kamu mengatakan itu, setidaknya berikan aku alasan yang membuatmu mengatakan bahwa aku seorang pembohong!"

"Kenapa aku harus mengatakannya kepadamu?" Ohh ya Tuhan, sadarkanlah hera. Hera harus berhenti sebelum masalah ini menjadi semakin rumit.

"Ya karna kamu harus mengatakannya. Kamu tau? Karna perkataanmu itu membuatku bingung, apa yang telah aku lakukan sehingga membuat seseorang mengatakan bahwa aku seorang pembohong" jawab baekhyun dengan nada yang sedikit teriak, karna kesal kepada hera yang tidak langsung menjawab pertanyaannya

"Kenapa kau harus memikirkan perkataanku? Bukankah seharusnya kau memikirkan perkataan fansmu yang selalu memuja ketampananmu itu?"

"Bukankah kau mencintaiku? Jika iya, bukankah kau juga fansku?" SKAKMAT

Hera terdiam. Dirinya bingung harus menjawab apa. Perkataan baekhyun memang benar. Dia mencintai lelaki yang duduk dihadapannya saat ini. Karna dia lah orang yang selama ini memberikan semangat dalam hidupnya. Tapi semenjak kabar itu muncul, membuat hera sedikit kecewa terhadap baekhyun.

"Tapi kenapa harus aku, bukankah banyak yang mengata---"

"Kamu mungkin tidak akan percaya sama apa yang aku katakan. Tapi sepertinya aku mulai menyukaimu" jawab baekhyun dengan menatap hera dengan tatapan teduh

Hera terdiam lagi. Gadis itu sedikit syok karena ucapan baekhyun yang terakhir kali. Baekhyun benar! Hera tidak percaya bahwa cowok itu menyukai dirinya. Mustahil!!! Seseorang, tolong tampar hera, biarkan hera bangun dari mimpinya.

Lama tak mengeluarkan suara, membuat baekhyun memegang tangan hera yang berada diatas meja. Hera tersentak, ia langsung menarik tangannya dan meletakkannya di atas paha.

"Aku tau kamu pasti ngira aku berbohong. Aku juga tidak tau sebenarnya perasaanku seperti apa. Tapi bisakah kamu memberikan aku waktu untuk menemukan jawaban dari apa yang kurasakan saat ini?" Hera menatap baekhyun seperti mencari kebohongan dikedua matanya.
Tapi hasilnya nihil!! ia bisa melihat ketulusan saat baekhyun mengatakannya.

Baekhyun and Hera (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang