BAEKHERA 25

836 54 12
                                    

"aku tidak peduli darimana asalmu. Yang terpenting, aku sangat mencintaimu"

-Byun Baekhyun-

****

Dengan bergandengan tangan, keduanya memasuki halaman rumah milik orangtua baekhyun. Hera tampak masih syok dengan kejadian semenit yang lalu didalam mobil. Gadis itu juga belum mengeluarkan sepatah katapun, membuat baekhyun tersenyum geli melihatnya.

"Apa kamu masih memikirkan yang tadi?" Tanya baekhyun sambil berjalan menuju pintu rumahnya.

"Kupikir itu tadi mimpi" ucap hera pelan tapi didengar baik-baik oleh baekhyun

Baekhyun menaikkan alisnya sebelah "mau aku ulang sekali lagi? Biar kamu sadar kalau itu bukan mimpi"

Hera langsung menatap sengit kearah baekhyun. "Kamu pikir itu lucu? Kamu hampir membuat aku mati karna tidak bernafas baek"

Tawa baekhyun pecah mendengar perkataan yang dilontarkan oleh hera. "Benarkah? Apa kamu begitu syok ketika aku menciummu?"

Mendengar baekhyun yang begitu frontal menyebutkan kata cium, membuat hera tampak sedikit malu. Apalagi tiba-tiba teringat baekhyun yang dengan brengseknya tiba-tiba menciumnya tanpa izin dari sang pemilik bibir. Tapi sepertinya tidak begitu buruk.

Sudahlah! Kenapa menjadi membahas kejadian tadi. Itu semakin membuat hera merasa malu.

"Pipimu merah. Apa kamu sedang blushing mengingat kejadian saat aku menciummu tadi?" Pertanyaan baekhyun membuat hera menatapnya sengit. Laki-laki itu sungguh menyebalkan sekarang!

"Aku becanda hera" ucap baekhyun yang langsung merangkul bahu kekasihnya itu dengan penuh kasih sayang

Tok tok tok

Tiga kali baekhyun mengetuk pintu rumah. Tak lama kemudian, munculah seorang paru baya yang sepertinya itu adalah ibu baekhyun.

Ketika ibu baekhyun menyadari bahwa anaknya yang datang, beliau langsung memeluk erat putra bungsunya tersebut.

"Berapa lama kamu sudah tidak mengunjungi ibumu ini baekhyun?" Tanyanya disela-dela pekukan mereka

"Baru satu tahun, eomma"

Jawaban baekhyun membuat ibunya ingin melempar anaknya kerawa-rawa. Eh jangan deh

"Enak aja bilang baru satu tahun. Kamu pikir satu tahun itu gak lama ya? Iya?" Tanya ibu baekhyun sambil menjewer telinga anaknya itu

"Aduhh, sakit eomma" baekhyun mengadu kesakitan. Ibunya pun akhirnya melepaskan tangannya di telinga baekhyun.

Bola mata ibu baekhyun menangkap sosok gadis yang berdiri disamping baekhyun. Ibunya mengernyitkan dahinya tak mengerti. "Kamu membawa siapa baek?"

Baekhyun menatap ibunya dengan senyum yang lebar "dia alasanku yang membuat aku menemui mu"

Ibunya semakin bingung mendengar perkataan dari baekhyun. "Ngomong itu yang jelas! Jangan berbelit-belit!" Ucap ibu baekhyun sambil menepuk pelan lengan anaknya itu

Baekhyun tertawa melihat tingkah ibunya yang sangat lucu itu. Kalau dilihat-lihat beliau itu seperti dirinya. Sedangkan hera, hanya tersenyum sebentar dan kemudian menunduk kembali.

"Biarkan anakmu ini masuk dulu, bun. Nanti aku kenalkan dia siapa" perkataan baekhyun diangguki oleh ibunya (eh disini gue pakek bunda aja ya? Soalnya biar gak ribet gitu. Ehehe)

Keduanya berjalan memasuki rumah mewah tersebut setelah diberikan izin kepada tuan rumahnya. Hera menatap baekhyun was-was.

"Apa?" Tanya baekhyun tanpa mengeluarkan suara

Baekhyun and Hera (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang