BAGIAN DUA

1.2K 99 3
                                    

"bertemu denganmu adalah hal yang tak pernah aku bayangkan. Karna bagiku itu seperti sebuah khayalan yang tak akan pernah bisa aku wujudkan"

-Ji Hye Ran-

****

"Hati-hati ya, jangan lupa makan disana, jaga diri baik-baik dan semoga kuliah disana cepat selesai" kata ibu hera yang saat ini tengah mengantarkan putrinya kebandara untuk pergi melanjutkan pendidikannya diseoul.

Bukan hanya ibu hera saja. Tetapi keluarganya dan seohyun disana.

"Iya, ibu juga jaga diri baik-baik selama aku gak ada dirumah, jangan suka pergi keluar rumah sama temen-temen ibu" balas hera sambil memeluk ibunya

"Iya, " jawabnya sambil tersenyum

Hera melepaskan pelukan dari ibunya dan berganti memeluk ayahnya yang sedari tadi menatap kearah dirinya. Matanya seakan mengatakan bahwa ia tidak rela anaknya pergi

"Ayah"

"Jangan lupain kata ayah, jaga diri kamu baik-baik disana, kami disini semua menunggumu kembali"

Hera menganggukkan kepala dipelukan ayahnya. Saat ini dirinya ingin menangis sekeras-kerasnya. "Aku mohon ayah jaga ibu sama kakak. Hera sayang ayah" ucap hera yang kemudian melepaskan pelukannya

Hera berganti menatap kakaknya yang berdiri disamping ayahnhya. Gadis itu tersenyum menatap wanita yang dua tahun lebih tua darinya

"Kak"

"Hm"

"Kau tidak sedihkah lihat adik cantikmu ini akan pergi meninggalkanmu?"

"Kaukan pergi untuk belajar kenapa aku harus sedih" jawab kakak hera dingin. Itulah sifatnya. Dingin dan tidak peduli dengan sekitarnya.

"Yak!! kau selalu saja begini. Aku akan berdo'a supaya ketika aku kembali kau bisa berubah menjadi kakak yang lebih hangat dan sayang sama adiknya" ucap hera kesal

"Terserah kau saja, jaga dirimu dan hati-hati"

"Ne ghamsahamnida unni" balas hera sambil membungkukkan badannya 90 derajat kearah kakak tercintanya.

Sontak hal itu membuat kedua orang tuanya tertawa melihat kelakuan kakak beradik itu.
Kemudian hera berjalan menghampiri seohyun untuk mengucapkan selamat tinggal pada sahabatnya itu

"Seohyun-na saranghae" hanya kalimat itu yang keluar dari mulut hera saat memeluk tubuh seohyun.

"Yak kenapa kau bilang begitu, kau membuatku ingin menangis" jawab seohyun sambil membalas pelukan dari hera sangat erat

"Disaat seperti ini kau tidak boleh menangis, bodoh!"

"Yak, kenapa kau memanggilku bodoh lagi? Aku kan sudah bilang kalau aku gak bodoh, hanya kurang pandai saja" seohyun melepas pelukannya. Ia menatap hera kesal

"Kau tau kenapa aku selalu memanggilmu bodoh? karna pasti kata itu yang bakal mengingatkanku tentang dirimu"

"Hhhhuuuuwwwaaaaaaaa hera hhhhiiikkkkssss" tangisan seohyun pecah dan langsung memeluk hera sangat erat. Sampai-sampai membuat hera akan terjungkal kebelakang kalau hera tidak bisa menjaga keseimbangan tubuhnya

"Seohyun-na uljima. Kau membuatku tidak bisa pergi dari sini" ucap hera sambil menepuk pelan punggung temannya itu

"Mianhe, aku pasti bakal merindukanmu"

"Nado seohyun-na. Tunggu aku kembali"

Seohyun hanya menganggukkan kepalanya dan mencoba melepaskan pelukan hera.

Baekhyun and Hera (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang