SELAMAT MEMBACA😙
"Hay Ver," sapa Laura.
"Hm,"
'Nih cowok kemaren bawel banget, kenapa sekarang jadi jutek lagi?' batin Laura tak habis fikir.
"Gak usah liatin gue terus, nanti naksir." celetuk Verrel.
"Ih apaan sih, pede gile." ucap Laura memutar bola matanya malas.
"Anak-anak sekarang kita ulangan matematika ya." ucap Bu Nina.
"Kok ulangannya mendadak sih bu?" gerutu Verrel tidak terima.
"Sudah gak usah alasan, kemaren kan ibu sudah bilang. Makanya dengerin, kalau kamu gak mau ikut ulangan ya udah sana keluar." usir Bu Nina.
Verrel hanya menghela nafas pasrah. Bu Nina pun membagikan selembar kertas yang berisi soal- soal.
"Kerjakan sampai bel istirahat."
"Baik bu,"
'Mampus! Gue belum belajar!' batin Verrel.
"Lo kenapa Ver?" tanya Laura.
"Kepo lo," ketus Verrel.
"Ya udah sih biasa aja, dasar tukang nyolot." sinis Laura.
'Gimana nih susah banget, masa gue harus nanya dia? Gengsi lah gue.' batin Verrel.
"Anak-anak waktunya tinggal 5 menit lagi. Yang sudah selesai, periksa kembali jawaban kalian."
"Baik bu..."
'Gimana nih? Nanti yang ada nilai gua jelek, malu dong ama Sherly.' batin Verrel.
"Laura." bisik Verrel.
"Hm," ucap laura singkat tanpa menoleh.
"Nyontek dong," ucap Verrel dengan cengirannya.
"Hah? Apa? Gue gak denger." ledek Laura. "Perasaan tadi ada yang marah- marah gak jelas, tapi sekarang malah ngemis jawaban." sindir Laura.
"Gue minta maaf, janji deh nanti gue gak akan marahin lo lagi." ucap Verrel sambil mengapitkan jari telunjuknya dan jari tengahnya membentuk huruf V
"Gak mau,"
"Kasih tau ya." ucap Verrel sambil memegang tangan Laura.
Deg.
Laura terdiam menatap Verrel.
"Ra kok malah bengong sih?" tanya Verrel sambil melambaikan tangan ke muka Laura
"Ya udah gue mau kasih tau lo, tapi ada syaratnya."
"Oke, apa syaratnya?"
"Lo harus mau jadi sahabat gue, dan beliin gue es krim nanti pulang sekolah."
"Es krim?" tanya Verrel mengernyit bingung.
Laura hanya mengangguk.
"Deal?" tanya Laura mengulurkan tangannya.
"Deal," ucap Verrel pasrah lalu menjabat tangan Laura.
"Nih," ucap Laura sambil menyodorkan lembar jawabannya.
Verrel segera menyalin jawabannya.
"Waktu habis, kumpulkan ulangan kalian."
"Baik bu..."
KAMU SEDANG MEMBACA
Menunggu Bintang Jatuh
Teen Fiction[ TAMAT ] Aku berharap suatu saat nanti kamu akan membalas perasaanku. Menunggumu sama halnya dengan menunggu bintang jatuh. Bisa terjadi ataupun tidak sama sekali.