(4)

1.9K 83 12
                                    

"Ara, mamah minta tolong sebentar."

"Iya mah, minta tolong apa?" tanya Laura sambil berjalan menuruni tangga.

"Tolong kamu ke supermarket depan, beliin bahan- bahan yang ada disini." ucap Sinta sambil menyodorkan kertas.

"Ya udah, Ara berangkat dulu ya mah."

"Hati-hati."

Laura hanya menganggukan kepalanya dan beranjak pergi. Di perjalanan, tiba- tiba ada sebuah motor menghampirinya.

"Mau kemana lo?" tanya Verrel tanpa turun dari motornya.

"Supermarket,"

"Kebetulan gue juga mau ke sana nih. Bareng gue aja yuk," ajak Verrel.

"Gak usah deh, takut ngerepotin."

"Sama sekali gak ngerepotin, udah ayuk."

'Lumayan lah ya, dari pada jalan.' batin Laura.

Laura mengangguk, lalu menaiki motor tersebut dan Verrel langsung melajukan motornya menuju supermarket.

****

"Bantuin cariin ini dong Ra."

"Cari apa?"

"Gak tau, nih baca aja. Disuruh mamah gue soalnya."

Laura pun membaca catatan yang ada dikertas itu.

"Ya udah sini gue bantuin," ajak Laura menarik tangan Verrel menuju tempat bahan dapur.

Verrel hanya terkekeh melihat Laura yang sibuk belanja.

"Foto yuk Ra." ajak Verrel tiba- tiba.

"Cowok kayak lo ngajakin foto? Gue gak salah dengar? Ternyata narsis juga lo," sindir Laura.

"Bacot lo ah, bersyukur lo diajakin foto sama artis sekolah."

"Gak mau ah," tolak Laura sambil mengalihkan pemandangannya.

"Ya udah," ucap Verrel mengangkat bahunya tidak peduli.

Cekrek.

"Ih Verrel, kenapa di foto sih?" gerutu Laura

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Ih Verrel, kenapa di foto sih?" gerutu Laura.

"Biarin,"

"Coba lihat,"

"Nih," ucap Verrel sambil menunjukkan foto yang ada di ponselnya.

"Ih jelek, hapus ah." kesal Laura sambil berusaha merebut ponsel Verrel.

"Bagus kok, candid gitu." ucap Verrel terkekeh.

"Ih, gak mau tau hapus!"

"Nama instagram lo apa?"

"Mau ngapain?"

"Mau di post lah," ucap Verrel santai.

Laura membulatkan matanya. "Awas aja kalau di post."

Menunggu Bintang JatuhTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang