5 (Menggantung Sambil Menunggu)

42 10 0
                                    

Aldino masuk ke kamar Alfira. Aldino membawa banyak barang untuk menginap di kamar Alfira, padahal kamar mereka sampingan.

"Abang, gak salah bawa banyak banget barang-barang, segala bawa bantal, laptop, earphone, dan foto kak Sel?" Tanya Alfira kaget.

"Abang gak bisa tidur, kalo gak ada bantal kesayangan abang ini, dan gak mood tidur kalo belom dengerin lagu, dan nonton film horor dulu di laptop, dan sebelum tidur liatin foto Selena dulu, gitu dek." Jelas Aldino.

"Buheh, udah kayak cewek aja si abang mah." Ledek Alfira

"Yeh, biarin aja! Emang cewek doang yang bisa, cowok juga bisa wleee". Balas Aldino.

"Terserah abang aja deh." Kata Alfira dan membaringkan tubuhnya di kasur.

Alfira terngiang-ngiang surat yang telah di baca, ia yakin bahwa surat itu adalah kiriman dari Khaisar. Dan Alfira masih memikirkan apa yang ia harus lakukan terhadap Jefry, dan masih menyelidiki rencana Aldira.

"Bang Din?" Sapa Alfira.
"Apa dek?." Balas Aldino.
"Tadi aku ketemuan sama teman kak Dira, dia namannya Jefry, bang aku takut sama dia. " Kata Alfira menatap Aldino seraya meminta pertolongan.

"Maksud kamu gimana? Kamu takut sama dia karena apa takutnya?." Tanya Aldino mengernyitkan dahi.

"Jadi pas aku di persilahkan duduk sama dia, terus dia menatap aku kayak muka musang gitu bang, Pira takut. Terus Pira harus apa? Dan pira masih bingung kenapa Kak Dira tiba-tiba kekeh aku harus deket sama dia, padahal dulu dia gak pernah masalahin tentang kisah cinta aku." Kata Alfira.

"Hah serius kamu dek? Kalo gini mah gak bisa di biarin, abanh gak terima kalo kamu di perlakukan kaya gini, walaupun Dira juga adik abang, abang gamau adik-adik abang berantem cuma gara-gara perjodohan gak jelas gini. Abang juga merasakan suatu yang janggal pada Dira." Jata aldino.

"Terus aku harus apa abang? Pira bingung." Rengek Alfira.

"Ikutin cara maen nya dulu, tar kita cyduk Jefry dan Dira." Kata Aldino.

"Udeh kaya SCTV aja hahah". Tawa Alfira.

Mereka diam sejenak, dan Aldino menyuruh Alfira buat tidur dan tidak memikirkan hal tadi. Akhirnya Alfira tidur dan Aldino menonton film horor, dan tidur di sofa, mereka tak tidur seranjang, ya karena ..... Gak boleh ahahhah

****
Flashback off.

Khaisar sudah rapih dengan membawa sebucket bunga dan sebuah boneka Rilakuma kesukaan Alfira.
Jam 15.20 Khaisar sudah sampai di rumah Alfira, ia memarkirkan mobilnya. Tujuan Khaisar karena meminta izin untuk merelakan ia pergi ke Amerika untuk meneruskan kuliahnya disana. Namun apakah yang terjadi di luar nalar Khaisar . Di depan pintu Khaisar masuk dan menemukan Alfira yang sedang bertengkar dengan Kak Dira di ruang tamu.

"Pokoknya kamu harus tetap kakak jodohkan dengan teman kakak, kamu mending sama temen kakak! Dari pada sama Khaisar!! Ingat Khaisar gak pantes buat kamu! " Kata Aldira bertengkar dengan Alfira.

Apa yang di dengar Khaisar, bagaikan petir yang menyambar tubuhnya secara tiba-tiba. Bunga dan boneka jatuh dari tangan Khaisar. Alfira yang melihatnya terkejut dan panik, Khaisar pun keluar rumah dan kabur begitu saja, Alfira dengan gesit mengejar Khaisar dengan cepat dan mencekal tangan Khaisar.

"Khaisar tunggu!." Pekik Alfira.

"Apalagi sih Fir! Udah ga ada yang perlu di bicaraiin! Toh kamu juga pengen di jodohkan oleh kakak kamu, aku gak ada gunanya bagi kamu, bener kata kakak kamu aku gak pantes buat kamu." Kata Khaisar melepaskan tangannya dari cekalan Alfira dengan kasar.

"Gak gitu Khaisar! Kamu salah paham! Oke. Memang dia menjodohkan aku dengan temannya, tapi aku enggak mau, aku nolak. Kamu percaya kan sama aku sayang?." Kata Alfira menitikkan air matanya.

"Udahlah basi. Oh ya! Aku cuma mau bilang kalau aku gk bakal disini lagi! Aku pergi melanjutkan kuliahku di Amerika. Aku harap kamu mengerti." Kata Khaisar meninggalkan Alfira yang menangis.

"Aku sakit Fir, aku mencintai kamu, semoga kita ketemu lagi. Maafin segala kesalahan aku, semoga kamu mendalatkan yang lebih baim dari aku, percayalah aku kan terus merindukanmu di sana." Batin Khaisar dan melajukkan mobilnya meninggalkan Alfira.

"Khaisaarrrrrrrrrrr!!!!!!!!....." Pekik alfira menangis begitu kencang.

Ibu Andara yang mendengar Alfira menangis begitu kencang pun keluar rumah menuju halaman rumah, dan menangkap tubuh Alfira yang hampir terjatuh.

"Ya Allah nak, kamu kenapa? Ayok masuk kedalam dulu." Kata Buk Andara membopong Fira masuk.

Alfira pun menemukan bunga dan boneka yang terjatuh tadi, lalu ia mengambilnya. Bu Andara yang melihatnya tak kuasa kasihan melihat Alfira harus merasakan seperti ini.
Alfira pun menghampiri kakaknya yang tengah duduk di sofa ruang tamu.

"Puas !! Puas kakak udah ancurin hubungan aku! Puas kan! Khaisar udah pergi dia ninggalin aku ke Amerika!! Kakak jahat!." Cetus Fira meninggalkan Buk Andara dan Dira di ruang tamu, Alfira pun menuju kamarnya.

"Kamu tega Sar, tinggalin aku! Kenapa kamu begini! Ini hanya salah paham. Aku gak tahu kalau gak ada kamu! Buat apa hubungan kita 3 tahun ini kita pertahankan kalau akhirnya begini?" Batin Alfira .

Alfira masih memeluk boneka dan bunga itu , sesekali Alfira mencium bungan itu. Alfira menemukan sebuah kertas di dalam bunga itu dan membacanya dengan berlinang air mata.

Hey, pira sayang.
Ada temen baru kedua kamu nih namanya Rilakuma, setelah kucing kita si puscha.
Aku harap dia bisa nemenin kamu selama aku berada di Amerika. Sayang, aku juga berat meninggalkan kamu, but i think kamu kuat jalanin ldr bersama aku. Dan aku akan balik ke Indonesia ketika waktunya tiba. Aku mencintai kamu Fira. Semoga tak ada orang lain menggantikan aku di hati kamu. Khaisar syang Fira. Keep healthy sweetheart! G. Bye.
Your boy friend = Khaisar Rahman Pradipta.

Alfira bersandar di kepala rqnjang, dan meratapi boneka itu dengan amat penuh harap, Alfira tqk menyangka bahwa kekasihnya akan meninggalkan nya.

"Sar, tapi ini bukan putus kan? Kita masih status pacaran kan? Aku siap Sr kalau kamu mau kita ldr, aku siap menanggung rindu tiap harinya, qku juga siap menunggu pulang kamu." Batin Alfira.

****

Falshback on .

Semenjak kepergian Khaisar ke Amerika yang sudah 2tahun ini, Alfira selalu mendapatkan sesuatu seperti barang atau surat, Alfira selalu menunggu hadiah-hadiah dari Khaisar.
Di kamar Alfira sudah banyak menggunung boneka Rilakuma kesukaan Alfira.

"Tinggal 1tahun kamu di sana, aku siap menyambut kedatangann mu." Batin Alfira.

Kak Dira jahat ya ): kasian sama Si Pira ama Khaisar.

Hope you like it gaes❤.

Hello AlfiraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang