Jakarta, 9 Mei 2018
Karangan bunga di sepanjang rumah Alfira sudah berjejer, layaknyanya membentuk barisan upacara. Karangan bunga didedikasikan untuk Alfira atas selesainya skripsi dan menyandang gelar S3.
Hari ini, Alfira sudah cantik dengan balutan baju wisudanya, Bu Andara juga sudah rapih dengan busananya, kak Aldira juga sudah cantik dengan baju dress nya, begitupun dengan kak Aldino yang sudah tampan dan menawan dengan jas nya. Dan kebahagian Alfira ditambah lagi dengan kehadiran sang ayah pak Alamsyah yang juga ikut serta hadir dalam wisuda anak bungsunya.
"Ayah, terimakasih udah datang jauh-jauh dan ninggalin pekerjaan ayah hanya untuk Alfira." Kata Alfira mengulas senyum dan memeluk sang ayah.
"Iya sayang sama-sama. Sudah jadi kewajiban ayah untuk selalu ada untuk anaknya." Kata Pak Alamsyah mengecup puncak kepala Alfira.
"Alfira rindu ayah, rindu dengan celoteh ayah." Kata Alfira menangis haru bahagia.
"Ayah juga rindu sama semuanya. Berat bagi ayah, tapi ayah janji, ketika kontrak kerja ayah udah habis, ayah akan cepat pulang, i'm promise" kata pak Alamsyah.
"Hmm.. yasudah ayo, kita jalan" kata Bu Andara.
Mereka pun keluar rumah dan naik mobil yang sudah disiapkan oleh pak Ujang.
"Khai, kamu sadar ngga, kalau aku sekarang sudah selesai kuliah. Kamu tahu gak aku sekarang wisuda? Kebahagian aku akan lengkap jika kamu ikut hadir disini." Batin Alfira
"Huh, yasudahlah aku disini juga akan terus support kamu. Semoga aja kamu cepet pulang, dan tugas kamu cepet selesai, aku gak bisa nahan rindu lama-lama." Batin Alfira.
"Te amo Khaisar Rahman." Batin Alfira
Setibanya, Alfira dan keluarga turun dari mobil, mereka pun disambut dengan meriah oleh teman-teman Alfira.
"Ay, Pira congratss!!" Pekik Syifa, Lala, Maya.
"Makasiiiiii sayanggggg" kata Alfira berpelukan dengan sahabat-sahabatnya.
"Hai om, tante, kak Dir, kak Din" sapa Maya.
"Hai sayang" balas bu Andara.
"Eh ada om, tante, ada kak dira eh ada cogan heheh, hai kak Aldino duh tambah ganteng aja udah lama gak ketemu." Kata Lala yang super genit.
"Heheh hai Lala" balas Dino.
Syifa pun juga ikut salaman oleh keluarga Alfira.
****
Usai sudah acara wisuda, Alfira dan keluarga pulang. Kecuali Aldino yang tidak ikut pulang. Entah apa yang terjadi pada Aldino yang tidak pulang bareng keluarganya.
"Bang, abang gak pulang?" Tanya Aldira.
"Dino kamu gak pulang bareng kita?" Tanya Pak Alamsyah
"Engga yah, nanti Dino pulang bawa calon menantu buat ayah dan juga mama." Kata Aldino membuat semua kaget, termasuk sahabat-sahabat Alfira terkecuali Syifa.
"What the hell? Abang mau nikah sama siapa?" Tanya Dira dan Fira berbarengan.
"Hm bisa dibilang begitu heheh." Kata Aldino yang nyengar nyengir.
"Yah kak Dino udah ada calon, baru aja mau dipepet." Kata Lala
"Inget coy Dani, latahan aja mata lu liat yang bening-bening" kata Maya.
"Siapa Dino calon menantu mama?" Tanya Bu Andara.
Aldino dengan sigap menunjuk Syifa, Syifa yang malu pun menunduk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hello Alfira
General Fiction-Haruskan aku berpaling hati?- sepertinya tidak. " Aku gak akan kabur lagi kok, kita akan sama-sama terus." Khaisar Rahman. Cinta itu tidak harus putus hubungan karena harus berpisah, cukup saja menanti. Karena yang mencari yang setia itu sulit. K...
