23 (Aku Disini)

33 3 11
                                    

-Aku pastiin semua nya akan baik-baik aja. Aku disini, dan gak kemana-mana. Karna setengah raga dan jiwa aku ada di kamu-
Alfira Mikha Syahna

Duduk berdiam diri di depan teras rumah. Angin bersemilir pelan, suasana yang tenang. Tapi pipi itu basah dengan air mata yang terus mengalir tanpa henti. Alfira terus merenung menunggu Khaisar bangun dari tidur nya. Sudah seminggu ini Khaisar belum bangun dari kasur rumah sakit. Hati nya sangat hancur melihat setengah raga nya terbaring lemah dan tidak berdaya.

"Sayang kamu kapan bangun? Kamu belum peluk dan cium aku sejak kamu pulang. Aku rindu banget Sar,"

"Rindu nggak enak Sar, ganggu banget rasanya,"

****
Pagi-pagi Alfira sudah datang lagi ke rumah sakit dengan membawa sebucket bunga matahari yang sangat cantik. Di letakannya bunga itu di nakas.

"Hi Khaisar aku datang!" Ucap nya sambil duduk di samping Khaisar.

"Cepat sembuh ya!"

"Cepat bangun!"

"Aku kangen banget!"

"Kamu selalu bilang sama aku, setiap hari aku tambah cantik, sejak kamu pulang kamu belum liat kecantikan aku yang bertambah!"

"Tapi... sejak kamu tidur terus, aku merenung! Cantik ku seperti nya berkurang Sar! Kamu masih suka aku kan?"

"Aku selalu berdoa agar kamu cepet bangun. Cepet sembuh!"

"Sar.... aku sayang banget sama kamu! Jangan tinggalin aku lagi ya! Aku janji hari ini kamu bisa dapat transfusi darah,"

"Kak Dino sama Kak Dira mau donorin darah nya buat kamu. Maaf ya Sar , aku ngga bisa donorin darah buat kamu. Padahal aku pengen banget darah aku mengalir di tubuh kamu,"

"Maya sama Danang juga bersedia donorin darah nya buat kamu,"

"Banyak orang yang perduli sama kamu. Banyak orang yang sayang sama kamu Sar, banyak juga orang yang merindukan kamu di sini,"

"Aku sayang kamu," Ucap Alfira mencium kening Khaisar.

Alfira keluar dari ruang rawat Khaisar. Menuju keluar rumah sakit menemukan teman-teman nya yang sudah menunggu di depan rumah sakit.

"FIRA!" Pekik Danang berlari memeluk Alfira.

"Wah Danang !!! Kangen banget Fira tuh sama Danang!"

"Hi Fir, " Sapa Maya, Syifa.

"Hi Syif, Maya. Apa kabar?"

"Baik, lo sendiri?"

"Alhamdulillah, baik kok,"

"Gimana Fir keadaan Khaisar?" Tanya Danang.

"Masih belum sadar Nang," Lirih Alfira.

"Ya Allah... Fir yang sabar ya. Khaisar pasti cepat sadar dan pulih kok!" Ujar Syifa.

"Iya Fir kita doain Khaisar cepet sembuh," Ujar Maya.

"Yang sabar ya Fira. Danang tau kok perasaan Fira, Fira yang kuat!!" Ujar Danang.

Hello AlfiraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang