"Sudah sampai dimana persiapan acara pernikahan kamu Gia?." Tanya pak Sudendra.
"Hmm.. sudah 80% pah. Tinggal dibagiin undangan. Gaun pengantin sama dekorasi udah di persiapkan jauh-jauh hari." Kata Gia menjelaskan.
"Hmm.. bagus deh, yaudah kalau gitu ada yang bisa papah bantu gak? Biar acaranya lancar?." Tanya pak Sudendra.
"Hmm..papah bantu do'a aja, supaya lancar dan hubungan aku bisa langgeng." Desis Gia.
Flashback off.
Kuningan, Jawa Barat
"Tolong jangan ganggu aku lagi, sudah cukup sampai disini kamu ganggu hubungan saya." Pekik Anggia kepada Adriana.
Adriana adalah perempuan di kampungnya Anggia. Anggia dan Anggj sudah menjalin sahabat dari kecil bersama. Namun mereka harus terpisah, ketika Anggi sudah menginjak umur 7 tahun, Anggi harus melanjutkan sekolahnya di Jakarta. Di Jakarta Anggi tinggal dengan Ibunya.
"Gia, Anggi harus pergi ke Jakarta, Gia baik-baik ya disini, jangan bandel. Nanti Anggi akan main-main ke sini terus." Kata Anggi sewaktu ia kecil.
"Iya, Gia janji. Gia akan jaga perasaan Gia cuma buat Anggi. Anggi jaga diri dan hati ya di sana." Kata Gia yang lebih tua 3 tahun dari Anggia, yaitu 10 tahun.
Semenjak kepergian Anggi di Jakarta, Adriana yang mana adalah juga teman Anggia, menyukai Anggia. Namun usaha Adriana selalu gagal dalam mencoba mendekati Anggia.
Waktu ke waktu terus berjalan. Tak terasa Anggi dan Anggia sudah besar.Pada tahun 2014.
Anggi dan Anggia menjalin hubungan dengan status berpacaran. Anggia sangat menyayangi Anggi dari kecil, ia selalu menuruti apa yang Anggi inginkan, termasuk menikah pada umur 23 tahun. Namun pada saat tahun 2014 Anggia yang masih berumur 23 tahun dan Anggi masih berumur 20 tahun. Anggi harus menunggu 3 tahun lagi untuk mencapai tujuanya untuk menikah pada umur 23 tahun. Anggi termasuk tipical cewek sabar menunggu, ia kuat ldr selama bertahun-tahun dari Jakarta-Kuningan.Usaha Adriana pun punah untuk mendekati Anggia. Pada tahun 2015 Adriana menyerah untuk mendapati Anggia, dan Adriana menikah dengan pilihan orangtuanya pada tahun 2015.
Orangtua dari Anggi dan Gia sudah setuju atas hubungan mereka. Mereka pun lega menjalaninya karena mendapat restu yang diridhoi Allah.
Pada tahun 2017. Yaitu tepatnya 28 November 2017 Anggi berumur 23 tahun. Anggia menepati janjinya pada Anggi, bahwa akan menikahi Anghi pada umur 23 tahun. Tepat pada ulang tahunnya Anggia datang ke Jakarta dan membuat surprise untuk Anggi dalam rangka ulang tahunnya dan melamarnya.
"Sayang, kamu mau kan nikah dengan aku? Kita bangun cinta kita bersama-sama sampai hanya maut yang bisa memisahkan kita berdua." Kata Anggia dengan senyum tulusnya.
"Hmm.. iya aku mau. Aku mau bangun cinta sama kamu." Kata Anggi dengan senangnya.
"Hmm aku mau bilang terimakasih sama kamu, makasih kamu udah jadi Gia yang selalu buat aku senang, selalu nenangin aku, selalu menyemangati aku, dan selalu sabar ngadepin sikap aku yang kadang kayak anak kecil, yang kadang manja, yang kadang badmood sama kamu, marah sama kamu. Tapi dari lubuk hati aku yang paling dalam aku sangat sayang sama kamu Gia, aku gatau hidup aku kaya gimana tanpa kamu. Aku sangat bersyukur bisa mengenal kamu, bisa jadi separuh bagian dari jiwa kamu. Aku gak tau lagi harus ngomong apalagi, yang jelas aku bahagia. " Kata Anggi dengan lirih, dan menitikkan air matanya.
"Sayang, aku gak pernah bosen ngadepin sikap kamu, aku juga sayanv sama kamu. Bahkan melebihi sayang kamu ke aku. Aku sangat bersyukur bisa memiliki kamu. Kamu tetap gadis manja aku. Sampai kapanpun aku tetap sayang sama kamu." Kata Anggia yang mendekap Anggi dalam pelukannya.
"Terimakasih juga, kamu udah nyiapin surprise di ulangtahun aku, aku sangat senang. " Kata Anggi tersenyum bahagia
"Sama-sama sayang, aku lakuin ini yang penting kamu seneng, kalau kamu seneng aku juga bahagia liatnya." Kata Anggia mengelus rambut Anggi.
Flashback on.
Pukul 13.00 Gia sudah sampai di depan rumah Anggi. Anggia sudah membawa sekerdus box undangan di bagasinya.
"Tring... Tring.. tring.. " Suara bel rumah Anggi.
1 menit kemudian Anggi keluar, ia sudah rapih dengan dress birunya yang selutut, dengan kombinasi renda di atasnya.
"Hai, cantik! Udah siap?." Tanya Anggia.
"I'm ready." Kata Anggi.
"Let's go!." Kata Anggia menggandeng tangan Anghi dan membukakan pintu mobilnya untuk Anggi.
⚫Demix⚫
Anggi.Nurvani.
Hai gaes, selamat siang!
Ini undangan pernikahan gue, nanti gue anterin ke rumah kalian. Dateng ya, and doain gue.Maya.Nabella
Hah? Serius lo mau nikah sama Gia? Wih selamat ya! Semoga langgeng. And cpt cpt bikin dede ahhaha. Di tunggy undangannya dirumah.Syifa Hanita.
Ah, udah pengen kawin aja, selamat ya! Ditunggu undangannya.Danang.Hendri
Waduh, cie udah jadi calon istri ni ye, hmm congratulations ya!Lala. Syahila
Wow, ANGGI KAWIN! JANGAN LUPA GUE JADI PAGERAYUNYA YA HAHAHAHA, SELAMAT SAYANGKUH.Alfira Mikha.Syahna
Congratulations darl! Semoga samawah.Maya.Nabella.
Yailah lu la, lu mah jadi pagerbetis cocoknya hahahaha.Anggi.Nurv
Makasih do'anya semuanya. Aamin.****
Setelah sudah membagikan semua undanganya seharian ini, Anggia mengantarkan Anggi pulang."Udah sana kamu masuk! Aku tahu kamu pasti capek seharian ini. " Kata Anggia mengecup kening Anggi.
"Yaudah kamu juga ya, aku masuk dulu ya ay, kamu hati-hati ya bye!" Kata Anggi, dan mashk kedalam rumah.
Anggia melajukan mobilnya dengan mecepatan sedang. Ia sudah tidak sabar menunggu tanggal 28 Desember untuk meminang Anggi.
"I love u anggi." Batin Anggia tersenyum.
Gia gak ngundang gue nih. Haha ngarep nih authornya ahhahaha
Enjoy guys!❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Hello Alfira
General Fiction-Haruskan aku berpaling hati?- sepertinya tidak. " Aku gak akan kabur lagi kok, kita akan sama-sama terus." Khaisar Rahman. Cinta itu tidak harus putus hubungan karena harus berpisah, cukup saja menanti. Karena yang mencari yang setia itu sulit. K...