Konspirasi

5.8K 383 3
                                    

Terlepas dari semua konspirasi dan kehidupan keras Sarah, dia juga dikenal sebagai perawat yang ramah dan perhatian kepada pasien. Sarah juga tidak sulit untuk bisa mendapatkan teman dan akrab dengan siapapun. Meskipun terkesan sedikit tertutup tapi Sarah tetap memperlakukan teman-teman nya dengan baik.

"Selamat pagi suster cantik nan baik hati" Sapa Reti teman sekerja Sarah.

"Hai, kamu mau coklat?" Sarah menyodorkan bungkusan coklat besar kepada Reti.

"Waaoohh.. coklat asli Belgia. Terimakasih ya. Kamu itu baik banget" Rety sangat senang menerima pemberian coklat itu.

Baiklah asal mereka senang Sarah pun ikut senang. Coklat itu dia beli di Paris dan mengisi penuh tasnya dengan coklat untuk menyembunyikan senjata yang di bawahnya. Petugas imigrasi jadi terkecoh fokus dengan besarnya pajak yang harus di bayar Sarah dengan coklat sebanyak itu, sementara mereka sibuk mengurus coklat Sarah malah berhasil meloloskan senjata kesayangan nya.

Dan sekarang meskipun sangat jarang masuk kerja Sarah menjadi malaikat di mata mereka karena membagikan coklat kepada siapapun yang di temui nya di rumah sakit, termaksud kepada pasien sekalipun.

Sarah fokus memasang infus pada pasien pre ops yang ada di depan nya, lelaki paruh baya yang terpaku menatap wajah cantik Sarah dalam keresiusan nya. Baik lah ini bonus untuk pasien itu karena pemandangan indah sang dewi di depan nya maka dia tidak merasa sakit saat jarum infus menembus vena nya.

Hp Sarah bergetar sedari tadi, namun Sarah abaikan demi proffesionalitasnya dalam bekerja.

"Suster angkat telpon nya dulu, gak apa-apa kok" kata lelaki paruh baya itu sambil tersenyum manis pada Sarah.

"Saya akan mnegangkatnnya nanti setelah menyelaikan pekerjaan ini" Jawab Sarah melanjutkan pemasangan infusnya.

"Suster sudah punya suami?" Tanya pasien tersebut.

Sarah tersenyum mendengar pertayaan itu, lucu lelaki ini yang sedang berjuang melawan maut malah asyik menggoda dirinya.

"Cepat sembuh ya pak" Sarah tidak menjawab pertanyaan itu dan langsung membereskan peralatanya setelah pekerjaan nya selesai.

"Suster masih di sini kan?" Tanya pasien tersebut saat Sarah akan pergi.

"Tentu saja" jawab Sarah kemudian keluar dari ruangan pasien tersebut.

Sarah membuka handscoon nya kemudian mengambil hp nya yang sedari tadi bergetar di saku bajunya.

Di layar nya muncul notif "LAST CALL MAJESTY, IMMEDIATELY"

Sarah berdecak kesal melihat notif itu. Dia tidak suka dengan panggilan seperti ini. Namun jika dia tidak memenuhi nya maka dirinya pasti di jemput paksa. Jadi dari pada di jemput seperti tahanan Sarah akan memilih pergi sendiri.

Sarah baru masuk kerja hari ini, tapi sepertinya dia harus bolos lagi karena panggilan itu adalah sebuah perjalan panjang.

Pemimin tertinggi Korut Kim JU sedang menikmati hidangan makan malamnya sendirian. Sebenarnya dia tidak benar-benar sendiri, karena ada 3 arang pelayan yang berdiri di sekitarnya memastikan dia mendapatkan apa yang dia butuhkan. Di tambah dengan 2 pengawal khusus di belakangnya berdiri. Di tambah 8 orang di luar pintu yang berbaris lengkap dengan sejata. Hanya saja dia hanya makan sendiri.

Mengertilah, dia adalah seorang pemimpin yang sangat di takuti sekaligus banyak di benci di luar sana. Jadi wajar kalau dia tidak akan lepas dari pengawalan ketat.

My Dangerous Wife (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang