Masih Malam Yang Panjang

6.1K 312 3
                                    

Dari skala 1-10, rasa sakit terkena tinju Arga berada di skala 4. Skala sakit yang paling tinggi yang pernah di rasakan Sarah dari pukulan Arga adalah saat pertarungan di paris sebagai Sexy Star, yaitu skala 7. Tak apa! rasa sakit segitu tidak seberapa. Sarah bisa menahan nya tanpa harus terlihat menyeringai.

"are you okay?" Tanya Arga saat Sarah tertunduk diam menerima pukulan nya

"menurut mu?" Tanya Sarah balik

"maafkan aku, tapi tadi kamu seperti berada di bawah pengaruh hipnotis" Arga memberi alasan

"kamu boleh memukul balik, sungguh" Arga memasang wajahnya agar Sarah membalas perlakuan nya, biar impas ajah

Baiklah, Karena Arga mengijinkan maka Sarah tidak akan sungkan. Dia melepaskan pukulannya tepat di perut Arga membuat Arga terunduk mehanan Sakit

"pukulan itu akan membuat mu mandul" Kata Sarah sedikit bercanda untuk membuat Arga panik

"Apa?" pukulan Sarah tidak seberapa menyakitkan di banding perkataan nya. Arga langsung terbelalak

"kenapa kamu bisa setega ini?" Tanya Arga mengejar Sarah yang berjalan keluar dari ruangan rahasia menuju ke kamar

"bercanda doang, ge-er amat sih" gerutu Sarah dengan gaya ngeledek

"sepertinya kamu harus membuktikan ini benar bercanda atau serius" Arga memuka bajunya memasang wajah merayu membuat Sarah merasa geli

"jika kamu berani menyentuh ku, akan ku patahkan tujuh tulang rusuk mu" Ancam Sarah agar Arga tidak mendekatinya dengan tatapan nakalnya

Arga tetap maju dengan percaya diri, telanjang dada memamerkan body nya yang memang begitu shiny dan menggoda "bukan kamu adalah salah satu tulang rusuk ku?" Tanya Arga membuat Sarah semakin gelagapan

Sarah mencoba tidak peduli, berdiri sambil memalingkan pandangan nya dari Arga. Jika memang terpaksa mungkin mereka akan bertarung malam ini.

Sekitar dua detik Sarah memalingkan wajahnya, menunggu apa yang ingin dilakukan Arga barulah dia beraksi. Namun sepertinya Arga tidak melakukan apa-apa, lelaki itu justru membuka lemari nya dan memilih beberapa baju.

"istirahat lah, aku tau kamu lelah" Kata Arga melemparkan kemeja kepada Sarah agar dia mengganti dress nya

Cukup melegakan, setidaknya dia tidak membuat keadaan menjadi rumit "baik lah" Kata Sarah, sedikit senyum akhirnya bisa dia sunggingkan

"damai?" Tanya Arga yang lebih lega lagi melihat senyuman Sarah

"yah, damai" sambung Sarah

"kalau begitu apa aku boleh tidur di sampingmu malam ini?" Tanya Arga jika Sarah tidak keberatan

Sarah berfikir sejenak, apa salahnya? Mereka juga adalah suami istri yang sah. Dan mereka baik-baik saja "tentu saja"

***

Bangun pagi adalah saat yang paling Vital untuk membangun sebuah semangat, mempersiapkan batin, jiwa dan raga untuk menghadapi hari ini. Rasanya lebih baik dari sebelumnya saat bangun pagi Sarah wajah teduh Arga menjadi pemandangan pertamanya.

Diam-diam Sarah meminta pada Tuhan, bahkan jika dirinya tidak sesuci orang lain untuk meminta. Sarah ingin melihat wajah itu saat dia terbangun di pagi berikutnya. Andai saja permintaan itu tidak di pagari oleh kata mustahil yang semakin meninggi di antara mereka.

Yang pada kenyataan dia harus membiasakan diri akan kehadiran Arga di saat yang bersamaan dia juga harus melatih diri untuk kehilangan nya suatu saat. Tak ada waktu bagi Sarah untuk menyalahkan takdirnya, toh semua sudah terjadi. Bahkan jika harus menangis menenggelamkan dunia dengan air matanya tak akan mengubah secuil pun takdirnya.

My Dangerous Wife (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang