Rasa Penasaran

5.3K 358 3
                                    

KITA... mungkin akan menjadi sebuah kata yang aku dan kamu dustai

***

Sarah sudah menduga ini, samenjak kenekatan nya menyelamatkan Arga dari pembunuh bayaran BOS hidup nya tidak akan setenang yang dulu. Beruntung BOS tidak mendeteksi dirinya sebagai penyebab kegagalan ketiga pembunuh bayaran yang mengejar Arga. Namun di sisi lain mereka semua pasti tidak akan berdiam begitu saja.

Maka dari itu Sarah memilih cuti sementara dari BOS, fokus dengan pekerjaan nya sebagai perawat. Itu akan membantunya untuk tetap tidak terdeteksi sebagai Sexy Star. Meskipun Kematian The gun, Selena, dan Bear membuat orang bos kekurangan pembunuh bayaran nya Sarah tetap tidak ingin mengambil resiko mengambil pekerjaan dari BOS untuk smeentara waktu.

Sarah menyadari jika dua hari belakangan ini ada yang mengikutinya, dan orang itu tidak lain adalah suaminya sendiri, Arga. Karena hal itulah kegiatan Sarah saat ini terasa membosan kan. Sarah memilih tidur di rumah kecil nya dan tidak turun ke istana nya bertemu Annie demi tetap terjaga nya rahasinya. Rute nya setiap hari rumah, tempat kerja dan super market. Sarah bahkan sekarang memiliki waktu untuk belajar masak.

Mungkin kah Sarah mulai memiliki impian menjalani hidup normal dan bahagia sebagai seorang istri? Masih bisa kah Sarah memiliki impian untuk bersama Arga selayaknya pasangan suami istri yang bahagia tanpa harus menghadapi konspirasi membunuh dan di bunuh, mengejar dan di kejar. Saat ini untuk memikirkan hal tersebut pun Sarah takut. Dari pada larut pada harapan yang tidak pasti akan lebih baik jika Sarah menghadapi saja apa yang di depan nya saat ini.

Hari ketiga pengintaian dirinya Sarah mulai merasa akan mati kebosanan. Sepulang kerja kali ini Sarah memilih jalan-jalan ke mol. Barangkali ada hal di sana yang bisa membunuh rasa bosan nya menjalani kehidupan sebagai orang normal.

Sarah keliling mall namun tetap merasa semakin bosan, akhirnya Sarah memilih berjalan kaki pulang dari mall untuk membunuh waktu. Setelah berjalan sekitar 3 kilo meter jauhnya, Sarah singgah membeli minum di penjual pinggir jalan. Sambil meneguk air mineralnya Sarah menangkap sosok Arga bersembunyi dari balik pohon dekatnya berdiri.

Sarah mulai merasa ini konyol, harusnya Arga memilih cara lain untuk mengintai karena cara ini sangat mudah di baca oleh Sarah "Keluar lah, aku tau kamu merindukan ku" Kata Sarah sambil menutup botol minuman nya menghadap pada pohon yang di pakai Arga sembunyi.

Dari balik pohon muncul Arga, dengan santai mengambil botol minuman dari Sarah dan meneguk sisanya "Mungkin kita perlu bicara" Kata Arga setelah menenggak minuman nya.

"Baik lah"

Mereka akhirnya ke rumah Sarah, tempat bicara yang bisa memberi mereka privasi. Arga kembali meneliti rumah Sarah, rumah yang memang sangat sederhana dan tidak terlihat mnecuriga kan sedikti pun. Hanya halaman luas nya dan lemari sepatu itu yang isi nya berlebihan, sepatu mahal untuk gaji seorang perawat tidak akan cukup.

"Jelaskan siapa dirimu sebenarnya, aku akan menerima apapun itu" Arga memulai pembicaraan.

"Kamu sudah mengintai ku selama tiga hari, apa kamu belum mendapat jawaban dari pertanyaan mu itu?" Sarah balik bertanya, duduk santai di sofa nya.

"Siapa yang mengutus mu? Dan apa motiv mu? Apa penyamaran mu untuk menjebak ku?" Arga merubah pertanyaan nya dia tidak bisa sesantai Sarah.

Sarah terkekeh "Siapa yang menyuruhmu pulang lebaran di kampung, siapa yang meyuruhmu ke bendungan di pagi buta? Siapa yang menyuruh mu mengejarku dalam air saat itu? Siapa yang menyuruh adik mu merekam gambar kita saat kamu menangkap mu? Dan terakhir siapa yang memiliki ide pernikahan ini?" Sarah menarik nafas sejenak "Apa kamu yakin itu semua adalah jebakan ku?" Tanya Sarah,

Pertanyaan yang membuat Arga menggeleng, memang tidak masuk akal kalau Sarah yang merancanakan pertemuan mereka namun tetap saja sangat mencurigakan bagi Arga. "Dari mana kamu belajar ilmu bela diri?" Arga memiliki seribu pertanyaan tapi dia akan mencoba mengurai nya satu persatu.

"Ilmu bela diri wushu? Sejak aku SMP. Di sekolah ku ada organisasi yang mengadakan itu" Jawab Sarah santai dan seratus persen tidak berbohong. Hanya saja ada tambahan lain yang tidak di sebutkan.

Jika ingin menilik kembali ke belakang, saat Sarah lulus SD. Impian nya sederhana dia hanya ingin menjadi seorang Istri yang baik. Di umur segitu dia tidak memikirkan cita-cita selain menjadi istri, lagian semua wanita di desa nya pasti jatuhnya akan menikah muda dan menjadi istri, tidak ada di antara mereka yang berkarir.

Hingga kekalutan datang menyapanya, konspirasi, dendam, taktik dan rencana yang melibatkan dirinya sejak kelahiran nya. Lalu merubah jalur hidup seorang anak kampung biasa menjadi seperti saat ini.

"Tentang racun dari senjata Selena, bagaimana kamu bisa megetahui jenis dan penawarnya? Bahkan belum ada peneliti kami yang tau akan hal itu" Pertanyaan Arga yang berikutnya, posisi nya seperti menginterogasi seorang tahanan.

Sarah masih sama santai nya "Aku mencium bau nya, seorang teman ku pernah mati di pantai karena terkena racun yang sama dengan bau racun senjata itu. Ternyata teman ku terkena racun ubur-ubur kotak. Dan aku sudah mencari tau penawarnya setelah kejadian itu" Jawab Sarah lagi, kalau yang ini dia berbohong. Karena jelas dia mengetahui hal itu dari organisasi BOS sendiri saat merekrut Selena masuk sebagai anggota nya. Selena harus membocorkan penawar racun nya demi mencegah Selena menghianati anggota BOS itu sendiri.

Arga mengumpat, betapa sial nya karena jawaban Sarah terasa masuk akal. Setiap celah di tutupi Sarah dengan sangat rapih. " Ini tidak mungkin, seorang perawat biasa tidak mungkin memiliki keahlian seperti ini" Arga masih sangat sulit untuk percaya membuatnya semakin merasa di permain kan oleh Sarah.

"Lalu kenapa kamu tidak pernah bertanya tentang pekerjaan ku? Kenapa kamu begitu santai menerima kenyataan yang sebenarnya tentang ku?, Kamu pasti sudah mengetahui tentang aku sebelumnya bukan?" Lanjut Arga sekarang rasa penasaran nya sudah di ubun-ubun.

"Bukan kah kita sudah sepakat untuk menjalani hidup masing-masing? Mengurus urusan masing-masing? Aku hanya berusaha menepati janji ku" Kata Sarah bediri dari tempat duduk nya menuju ke kulkas untuk mengambil minuman "bagaimana denganmu, apa kamu lupa dengan kesepakatan kita?" Lanjutnya sambil membuka pintu kulkas.

Arga tidak suka hal ini,sangat jelas jawaban Sarah menunjukan jika adalah orang yang terlatih untuk berbohong. Namun Arga tidak bisa membuktikan apa-apa. Arga mengambil pistol yang di selipkan di celana nya, mengarah kan nya pada Sarah.

Sarah berbalik menatap Arga yang sudah berdiri di dekatnya dengan pistol di tangannya yang mengarah tepat di jantung Sarah "Jadi kamu ingin menembak ku?" Tanya Sarah meskipun dia sudah tau jawaban nya.

Arga menarik pemicu pistol nya "Ini peringatan terakhir dari ku? Apa kamu tetap tidak ingin mengatakan yang sebenarnya? Tanya Arga sekali lagi.

"Tembak saja aku" Jawab Sarah tanpa ragu "Jika dengan membunuh ku bisa menjawab semua pertanyaan mu" Lanjutnya dengan tatapan dingin.

Entah setan yang mendorong nya, atau rasa penasaran yang begitu kuat Arga benar-benar menarik pelatuk pistolnya mengarah tepat di jantung Sarah

***

My Dangerous Wife (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang