Sepatu Mahal

4.8K 386 10
                                    

Ada CCTV tersembunyi yang di letakkan Sarah di setiap sudut rumahnya agar dia bisa melihat keadaan di luar rumah saat dia berada di istana bawah tanah nya. CCTV itu di lengkapi dengan perekam suara sehingga memungkin kan Sarah mendengar percakapan Arga dan Lilian sambil memperhatikan gerakan nya di layar.

"Ini rumah siapa?"

"Kenapa ke di sini?"

"Apa ini Save house kita?"

"Kenapa kita agak ke kedubes saja?"

" Kamu gak mau membawa ku ke kedubes karena ingin berduaan saja sama aku kan di sini?"

Arga sibuk mengetuk pintu rumah Sarah. Sebenarnya Arga tidak ingin menjawab satu pun pertanyaan Liliant, tapi mendengar bagaimana gadis itu begitu kepedean sepertinya Arga harus klarifikasi.

"Pembunuh bayaran tadi pasti sudah menduga kalau kita akan ke kedubes berlindung, dan mereka akan ke sana untuk itu. Jadi aku membawa mu ke sini, ke tempat yang tidak terfikirkan oleh mereka agar kamu aman. Jadi diam lah" Penjang lebar Arga menjelaskan justru di sambut pelukan hangat dari Liliant.

"Terimakasih karena kamu begitu peduli padaku dan melindungi ku sepenuh hati" Liliant merasa begitu special karena di lindungi oleh Arga, lelaki yang begitu di kaguminya sejak pandangan pertama.

Arga langsung melepas pelukan Liliant, dia tidak menikmati pelukan itu sama sekali, apa lagi Arga tidak ingin salah paham jika Sarah melihatnya. Tapi berhubungan tentang Sarah, Arga sudah berkali-kali mengetuk pintu rumahberwarna coklat itu tapi belum di buka.

Arga terpaksa mendobrak pintu rumah itu dengan satu tendangan. Tendangan yang membuat Liliant semakin terpesona padanya.

"Wow.. keren" Kata Liliant memuji.

"Masuk" perintah Arga.

Liliant memandang ke sekeliling rumah "Rumah ini sangat sederhana, tapi sepertinya nyaman. Aku akan betah di sini. Asal bersama kamu" Kata Liliant "Apa ada baju yang bisa aku pakai? Baju ku kotor dan bau keringat, aku juga butuh sepatu, aku tidak bisa bebas berlari dengan highils"

Arga keliling rumah mencari Sarah, tapi tidak ada. Kamar mandi terkunci tapi sepertinya tetap tidak ada orang karena tidak ada jawaban saat Arga mengetuk. Arga tidak ingin lagi merusak lebih banyak pintu hanya untuk mencari yang punya Rumah. Lagian Arga tidak curiga apa-apa pada Sarah, jadi dia tidak perlu mengecek lebih jauh.

"Aku tidak tau. Tuan rumah sedang tidak ada, tapi kamu mungkin bisa mencari beberapa di sini, kemungkinan ukuran kalian sama. Aku akan meminjamkan nya nanti saat dia datang" Jawab Arga setelah yakin Sarah tidak di rumah.

"Pakaian bekas yang punya rumah? Pasti murahan? Aku tidak biasa pakai barang muarahan. Kulitku akan iritasi" Keluh Liliant.

"Kalau begitu gak usah di ganti" Arga mencoba solusi sesimpel mungkin.

Lilian cemberut mendengar jawaban Arga, tapi tidak mungkin jika dia terus memakai highlis berlarian, kaki nya akan semakin terasa sakit. Maka Lilian berinisiatif membuka lemari sepatu yang ada di dekat pintu masuk "Aku akan meminjam sepatunya saja jika ada yang cocok" Kata liliant "Ahhh... what is the hell?" Teriak Liliant histeris saat membuka lemari sepatu milik Sarah.

 what is the hell?" Teriak Liliant histeris saat membuka lemari sepatu milik Sarah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
My Dangerous Wife (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang