8. ☕Dia☕

182 36 30
                                    

'Nyaman' satu kata yang menyakitkan ketika kita mulai dekat dengannya. Dan, dengan mudahnya, rasa 'nyaman' itu berubah menjadi suatu rasa yang sulit di mengerti.

***

Jam menunjukkan pukul 06:15. Rasya baru saja bangun tidur, karena hari ini ia libur. Adik kelas 10 dan 11 nya sedang melaksanakan study tour ke Bandung.

Ia membuka ponselnya, melihat-lihat apakah ada notifikasi dari orang yang ia selalu tunggu-tunggu kan, ya siapa lagi kalau bukan. Vano.

'Yah,'

Rasya frustasi karena tak ada notifikasi dari orang yang sangat ia tunggu-tunggukan. Kemungkinan kecil kalau Vano men-chatnya.

"Mana mungkin dia ngechat, kan harus aku duluan. Itu juga balesnya irit. Irit! Pake banget malah." keluh Rasya.

Rasya berjalan gontai ke arah kamar mandi, ia berniat mandi pagi, walaupun hari ini ia sedang libur.

***

Pagi ini papa Rasya yang memasakan sarapan untuk kedua putrinya.

"Papa masak apa?" tanya Alena saat Damar datang membawa nampan yang diatasnya ada tiga piring.

"Nasi goreng," ucap Damar mengembangkan senyumnya.

"Nasi goreng aja?" tanya Alena tak puas.

"Yeh, jangan remehkan nasi goreng papa. Kamu nggak tau kan papa masaknya kayak gimana." jelas Damar. "Ini itu Nasi goreng Cetarrr," lanjut papa Rasya.

Rasya menuruni anak tangga satu persatu, ia bisa mencium wangi masakan papanya dan membuat perutnya bergejolak seketika. Ia buru-buru menuruni anak tangga.

"Hmmmm, enaknyaaa." ujar Rasya di dekat meja makan.

"Ya udah, kamu makan gih. Kok, kamu nggak pakai baju sekolah?" tanya papa heran.

"Hari ini anak kelas 10 sama 11 ada kegiatan study tour ke Bandung, pa," jelas Rasya.

"Wahhh... Bandung. Pa, pa, kita kan udah lama nggak kesana," heboh Alena.

"Iya, iya nanti, makan dulu sarapanmu," suruh Damar lembut.

Rasya dan Alena langsung menyantap sarapan paginya. Dengan obrolan-obrolan yang membuat mereka tertawa.

***

Setelah Damar mengantarkan putri bungsunya ke sekolah. Ia langsung pergi ke kantor, karena ada hal penting.

Rasya dirumah hanya berdua dengan bi.Irah. Ia menonton acara pagi di televisi. Kali ini ia menontonnya di ruang keluarga, ia jenuh berada dikamar, acara kartun yang ia pilih pagi ini.

Spongebob Squerpents.

Acara yang sangat ia sukainya dari kecil. Si kotak kuning yang banyak memiliki rongga udara, sering memakai baju kotak dan dasi berwarna merah yang melengkapi tubuhnya.

Dan, kawannya Patrick stars. Si bintang gembul berwarna pink. Ia yang selalu melengkapi dunia Spongebob.

Rasya sangat menikmati kartun tersebut, tak jarang Rasya tertawa cekikikan. Hingga tak sadar ia menonton Spongebob sudah hampir dua jam.

Ia mengecek ponselnya, hanya beberapa notifikasi tak berfaedah memenuhi layar ponselnya. Ia langsung men-delete beberapa notifikasi tersebut.

Ia mendesis sebal, ia tak suka hari libur seperti ini. Dan kedua sahabatnya tidak ramai di grub chatting.

Prasasti HidupTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang