4. 📏Matematika📐

252 46 21
                                    

😍Yaampunnnnnn😍

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

😍Yaampunnnnnn😍

***

📖📘📚Happy Reading📚📘📖

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

📖📘📚Happy Reading📚📘📖

Pelajaran matematika mengisi pelajaran pertama di kelas Rasya, sebagian penghuni kelas XII MIPA 1 banyak yang merasa malas mengikuti mata pelajaran ini. Matematika adalah salah satu pelajaran yang wajib pada kelas IPA, tapi mengapa mereka merasa malas mengikutinya?

Suara hembusan nafas yang berat terdengar dari berbagai arah. Hanya beberapa siswa saja yang mengikuti pelajaran Matematika, walaupun pelajaran ini mengulang dari pelajaran kelas sepuluh.

Rasya memainkan pensil yang ia pegang sejak tadi. Ia memutar-mutarkan pensilnya sambil mencerna satu persatu tulisan yang berada dipapan tulis.

Bu.Haidah bukan guru killer melainkan ia adalah seorang guru yang sangat sabar membimbing murid-muridnya. Keramahannya sangat disukai oleh siswa-siswi SMA Merah Putih.

"Lama amat ya selesainya, gue bingung setiap pelajaran Matematika detik demi detik berganti tuh, cukup lama ya," Astrid frustasi karena tak mengerti pelajaran Matematika.

"Udahlah, nggak usah ngeluh,"

"Lo kan pintar, Sya," jengah Astrid.

Bu.Haidah menjelaskan tentang Bab Fungsi. Ia mengulang pelajaran Matematika kelas sepuluh, takut bila para muridnya sudah lupa dengan bab ini.

"Fungsi atau (pemetaan)," Bu.Haidah memulai penjelasan tentang 'Bab Fungsi'.

"Relasi dari himpunan A ke himpunan B disebut fungsi jika,

"a. Setiap anggota A memiliki pasangan (tidak jomblo),

"Lalu, b. Setiap anggota himpunan A hanya memiliki satu pasangan di B (tidak boleh selingkuh)," penjelasan Bu.Haidah mendapat respon berbeda-beda dari penghuni kelas dua belas MIPA 1.

"Matematika mengajarkan kesetiaan ya bu,"

"Gue baru tau kalau Matematika bisa kayak gitu, soalnya dikelas sepuluh nggak ada matematika yang solid,"

"Lama-lama gue jadi suka sama Matematika,"

"Matematika ngelarang jomblo euy,"

Dan, masih banyak respon yang dilontarkan.

"Sya, jomblo itu kan terjauh dari yang namanya perzinaan. Matematika nggak baik nih, masa nyuruh-nyuruh buat punya pasangan, sama aja mendekatkan kita pada perzinaan," timpal Alexa tak terima.

"Serah lho," ejek Astrid tambah kesal.

"Berarti gue harus miliki dia, dan nggak boleh selingkuh dari dia! Matematika sudah mengajarkan itu! Gue nggak mau sia-siain," ucap Rasya bangga karena ada salah satu pelajaran yang mendorongnya agar semakin semangat mengerjar prasasti hidup itu!

Astrid memutar bola matanya malas, kesal dengan sikap kedua sahabatnya, yang satu terobsesi dan yang satunya lagi kekurangan asupan zat kimia!

Empat puluh dua menit, akhirnya bel pergantian pelajaran pun terdengar dari speaker yang berada di atas papan tulis. Beberapa penghuni kelas yang lelah menghadapi penatnya pelajaran Matematika pun tersenyum bangga dan bersorak ke girangan.

Pelajaran Bahasa Perancis mengisi jam pelajaran ke tiga sampai ke empat.

"Bonjour, (Selamat pagi)," ucap madame Dara seraya masuk ke dalam kelas.

"Bonjour madame, (selamat pagi ibu guru)," jawab siswa-siswi kelas XII MIPA 1.

"Salut! (Hallo!)" sapa madame.

"Comment allez-veus? (Apa kabar?)" tanya madame Dara.

"Trs bien et vous? (Baik sekali, bagaimana dengan kamu?)" jawab serentak siswa siswi XII Mipa 1.

"Ca va, (baik),"

Dengan sangat cekatan Madame Dara menulis kosa kata di papan tulis, membuat para siswa-siswi menganga bukan kepalang, pasalnya mereka bingung dengan kosa kata yang madame tuliskan. Mereka mendengus kesal karena tak mengerti.

"Wanjerrrr, susah amat. Gue nggak bisa naklukin dah," cerocos Dimas, teman sekelas Rasya. Ia duduk dibelakang Rasya.

"Tong, naklukin hati si doi aja belum bisa. Apalagi naklukin tuh kosa kata!" tambah Revo teman sebangku Dimas.

"Anjirun khosiron... Belum pernah gue bogem lo," kesal Dimas.

Madame Dara membalikan badannya 180 derajat.

"Dimas! Revo! Kalian sedang membicarakan apa? Sepertinya asik sekali ya," tanya Madame seraya menutup spidol.

"Itu Madame, si Dimas minta ke bapaknya, minta tolong potongin anu," jawab Revo cepat tanpa menyaring jawabannya itu.

Seisi kelas pun tertawa terbahak-bahak, kecuali Madame dan Dimas. Dimas kesal dengan Revo, lalu ia menginjak kaki kiri Revo yang habis menginjak paku.

"AAAAAAAAAAAA..." teriakan Revo menggema dikelas.

***

👋Hay guys👋
Maaf aku ngaret😪😌.
Mood ku suka kacau nggak jelas gitu.
Mohon dimaafkan ya.

Oiya gimana sama part ini?
Pendek ya, part ini? Maaf akoeh😌.
Dan maaf klo gajeee...

Huhuhu...
Terima kasih...

Prasasti HidupTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang