Naruto menyimpan sebuah rahasia besar bersamanya, akankah dia bisa menjaga rahasia itu agar tetap aman tanpa ada yang mengetahui?
Nah Readers....
Jika penasaran, silahkan baca!
Anime: Naruto Rated: T Genre: Friendship, Family & Romance Cast: Naruto and Friends Length: Chaptered
Disclaimer : This story is belong to me and Naruto always belongs to Masashi Kishimoto. Warning : Familiar Story, OOC, Typos, Absurd story Picture's source from Pinterest
Happy Reading~
Di sebuah ruang bersalin rumah sakit Konoha, terdengar jeritan seorang wanita cantik bersurai merah panjang. Di sampingnya berdiri sang suami yang mengenggam tangan si wanita dan terus memberinya semangat.
ARRGHHHHHHH
Satu pekikan dari si wanita lolos bersamaan dengan lahirnya seorang bayi ke muka dunia ini
OWE...OWE...OWE....
Mendengar suara tangisan si bayi membuat si wanita tersenyum lega, setetes air mata kebahagiaan mengalir dari pelupuk mata sayunya yang kelelahan.
"Selamat datang Naruto...," lirih wanita bernama Kushina itu pelan
Dokter yang tadi menjawat si bayi, langsung membersihkannya dan lantas membedungnya.
"Selamat Namikaze-san, putri anda sangat cantik dan juga sangat sehat," si dokter meletakkan sang bayi ke pangkuan si ibu yang sudah tidak sabar untuk melihat wajah anak pertamanya.
"Apa katamu? Putri?" Suami si wanita yang sedari tadi belum bersuara, kini mulai berkomentar
"Ya...putrimu tuan," perjelas si dokter
"Tidak mungkin! Aku menginginkan seorang putra, bukan putri!" Pria bernama Namikaze Minato itu terlihat tak suka jika seorang putrilah yang ternyata telah dilahirkan sang istri. Padahal selama ini ia sangat yakin jika yang dikandung Kushina adalah seorang putra makanya dia tak pernah ingin dokter memberitahunya saat pemeriksaan dulu.
"Minato....," Kushina memanggil suaminya sedih. Ia tahu jika Minato sangat menginginkan seorang putra untuk melanjutkan bisnisnya, tapi jika sudah seperti ini mau bagaimana lagi. Toh mereka nantinya bisa memiliki anak lagi yang sesuai dengan keinginan Minato.
"Urusi saja anakmu!" Minato langsung mingat dari ruang bersalin tanpa berniat untuk melirik sekilas saja putri cantik mereka dan hal itu membuat hati Kushina teriris sembilu.
"Naruto...., Kaa-san akan selalu menyayangimu sayang," Kushina mengecup lembut kening sang putri yang sedang tertidur."
"Walaupun Tou-sanmu sama sekali tak menginginkanmu," lanjutnya dalam hati diiringi tangis kesedihan
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
2 years later
Minato memasuki kamar sang putri untuk pertama kalinya. Kushina yang baru saja selesai memandikan Naruto dan hendak memakaikan baju kaget melihat sang suami datang dengan membawa kantung besar entah berisi apa.
