19. Terbongkar

7.2K 539 50
                                    

Anime: Naruto
Rated: T
Genre: Friendship, Family & Romance
Cast: Naruto(female) and Friends
Length: Chaptered

Disclaimer : This story is belong to me and Naruto always belongs to Masashi Kishimoto.
Warning : Familiar Story, OOC, Typos, Absurd story
Picture's source : Pinterest

CHAPTER XIX

Happy Reading~
.
.

"Bibi, ada apa?" Tanya Sasuke

"Sasuke? Minato kecelakaan nak...hiks... Sekarang dia berada di Konoha Hospital...hiks...,"

"Apa!?"

"Sasuke bawa Naruto pulang sekarang juga ya...hiks....,"

"Iya Bi, kami akan segera kembali ke Konoha sekarang."

"Tolong jaga Naruto ya, Sasuke!"

"Pasti Bi,"

Sasuke mematikan sambungannya.

Melihat reaksi Sasuke, semuanya mulai cemas. Apakah gerangan yang terjadi sampai membuat Naruto tak berdaya seperti ini.

"Apa yang terjadi Sasuke-kun?" Tanya Sakura

"Paman Minato, dia kecelakaan,"  beritahu Sasuke

APA!?
.
.

Naruto, Gaara dan Sasuke tengah berlarian menyusuri koridor rumah sakit. Jangan tanyakan mengapa hanya mereka bertiga yang kemari, itu karena Sasuke lah yang memintanya. Semuanya pasti lelah setelah perjalanan jauh, dan lagian juga tidak mungkin mereka beramai-ramai ke rumah sakit karena nanti akan terjadi keributan. Jadi Sasuke meminta semuanya untuk pulang. Sementara Deidara dan Kurotsuchi, Gaara meminta mereka untuk kembali ke Suna.

Akhirnya mereka sampai di depan ruang operasi, disana sudah ada Kushina juga Jiraiya yang tengah menunggu di depan ruangan. 

"Kaa-san bagaimana keadaan Tou-san?" Naruto bertanya panik. Saat ini wajahnya sudah sembab karena sepanjang perjalanan tadi ia terus menangis tanpa henti.

"Naru, Tou-san mu...-," Kushina menggantung kalimatnya. Ia terisak, sepertinya sangat sulit baginya untuk menceritakan kondisi Minato saat ini.

"Kaa-san?" Naruto menantikan jawabannya. Ia sungguh penasaran bagaimana kondisi pria yang berstatus sebagai ayahnya itu kini.

"Naru, Minato mengalami pendarahan di otak karena benturan keras yang terjadi di kepalanya saat kecelakaan tadi. Dan saat ini dia tengah di operasi," itu Jiraiya lah yang menjelaskan. Kushina tidak cukup kuat untuk menceritakan itu semua karena yang ada ia hanya akan menangis.

Persendian Naruto seketika melemas, ia hampir merosot ke lantai jika saja tangan Gaara tak sigap untuk menahannya. "Tou-san...," lirih Naruto dibarengi isak pilunya.

"Ayo kita duduk dulu Naru," Gaara membopong tubuh lemas Naruto untuk duduk pada bangku tunggu  yang ada disana.

"Tou-san...," Naruto terus bergumam. Dalam hati ia sangat mengkhawatirkan keadaan sang ayah. Bagaimana jika nanti ayahnya tidak selamat? Bahkan ia belum sempat untuk meminta maaf pada sang ayah atas semua kesalahan yang telah ia lakukan selama ini. Ya, Naruto akhirnya sadar. Ia telah melakukan kesalahan selama ini. Pembalasan dendam pada orang tuanya malah berujung menciptakan masalah-masalah baru bagi dirinya. Naruto menyesal, dan ia tidak ingin menyesal lebih dalam lagi jika harus kehilangan sang ayah sebelum sempat meminta maaf.

'Kami-sama, tolong selamatkan Tou-san'
.

Sasuke melirik ke sisi kanan, disana ada Kushina yang terus menangis dan Jiraiyalah yang menenangkannya. Sementara di kiri, Naruto menangis dengan bersandar di bahu Gaara. Sementara dirinya hanya mampu berdiri sembari menyaksikan jika gadis yang ia cintai bersandar lemah di pundak pemuda lain.

Beautiful Boy (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang