3. Teman

10.2K 719 87
                                    


Anime: Naruto
Rated: T
Genre: Friendship, Family & Romance
Cast: Naruto(female) and Friends
Length: Chaptered

Disclaimer : This story is belong to me and Naruto always belongs to Masashi Kishimoto.
Warning : Familiar Story, OOC, Typos, Absurd story
Picture's source : Pinterest

CHAPTER III

Happy Reading~
.
.

Seorang bocah kecil bersurai pirang jabrik tengah memandangi lingkungan sekitar rumah barunya. Ya, bocah itu adalah Naruto yang secara tidak langsung telah dicampakkan oleh kedua orang tuanya dan dipungut secara sukarela oleh seorang novelist tua yang sangat mesum bernama Jiraiya. Walaupun begitu, kakek Jiraiya sangat menyayanginya bahkan saat pertemuan pertama mereka. Dan sekarang disinilah Naruto berada, tepat di sebuah rumah yang tidak terlalu besar namun sangat hangat dan nyaman di kota bernama Suna.

"Na wa?"

"......,"

"Namae wa?"

"......,"

"Kimi no namae wa nandesuka?"

"Eh?" Naruto yang termenung sendiri tiba-tiba dihampiri oleh seorang bocah laki-laki seusianya. Bocah itu langsung menanyakan namanya, kan Naruto kaget jadi dia hanya cengo menatap bocah bersurai maroon itu.

"Kamu tuli atau bisu?" Tanya bocah itu karena tiga pertanyaannya sama sekali belum dijawab oleh Naruto.

TWITCH

"Aku tidak tuli, aku juga tidak bisu dan namaku Naruto," akhirnya Naruto menjawab dan tentu saja dengan nada kesal. Bagaimana tidak kesal, bocah itu mengejutkannya. Datang tanpa permisi dan langsung beranggapan jika Naruto tuli dan bisu hanya karena belum sempat menjawab pertanyaannya

"Oh...kenapa kamu di depan rumahnya kakek Jiraiya?" Tanya bocah itu lagi

"Aku....-,"

"Oh ada Gaara ya, perkenalkan ini cucuku Naruto. Mulai sekarang dia akan tinggal disini. Bertemanlah dengannya, ok?" Tiba-tiba Jiraiya datang dari dalam rumah dan menghampiri dua bocah pendek yang tengah mengobrol itu.

"Cucu?" Gaara menaikkan satu alisnya (upz...Gaara tak punya alis ternyata, ya udah diganti menjadi -->) Gaara menyipitkan kedua matanya memandang pada Jiraiya tak percaya

"Cucu dari mana? Kakek kan bujang lapuk. Khe...khe.....,"

"Apa katamu....-,"

"Ayo!" Bocah bernama Gaara itu menarik tangan Naruto dan membawanya berlari bersama. Meninggalkan Jiraiya yang baru akan mengomel.

WOI RAKUN MERAH MAU KAU BAWA KEMANA CUCUKU!!!!!

Omelan Jiraiya langsung digantikan oleh teriakannya pada Gaara karena telah membawa kabur cucu manisnya tanpa izin.

Naruto yang diseret pergi hanya bisa pasrah, baru kali ini ia bertemu dengan anak sebayanya. Dulu selama 5 tahun hidupnya, ia hanya dikurung di dalam rumah tanpa boleh keluar dari sana. Padahal Naruto ingin sekali bermain dengan anak-anak seusianya.
"Sampai...," ucap si bocah merah. Dia langsung melepaskan tangan Naruto lalu duduk di bangku taman. Ya, mereka sekarang berada di taman.

Beautiful Boy (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang