Anime: Naruto
Rated: T
Genre: Friendship, Family & Romance
Cast: Naruto(female) and Friends
Length: ChapteredDisclaimer : This story is belong to me and Naruto always belongs to Masashi Kishimoto.
Warning : Familiar Story, OOC, Typos, Absurd story
Picture's source : PinterestCHAPTER XVIII
Happy Reading~
.
.Hari sudah sore dan beberapa jam lagi akan berganti malam namun Sasuke masih belum menemukan dimana keberadaan Naruto. Teman-temannya pun terlalu sibuk mempersiapkan acara barbeque-an tanpa peduli kemana Naruto menghilang.
"Kau dimana Naru?" Satu pertanyaan itulah yang selalu digumamkan Sasuke dan dirinya juga tak pernah mendapatkan jawaban atas pertanyaan itu.
"Apa yang kau lakukan disini sendirian?" Sebuah suara mengalihakan perhatian Sasuke dari lautan lepas yang sebelumnya ia pandangi dalam diam, Ia menoleh ke samping dan mendapati Gaara yang telah berdiri di sampingnya.
"Seperti yang kau lihat," jawaban seadanya ia berikan
Mendengar jawaban tak niat Sasuke, Gaara terkekeh kecil. Ia kemudian mengikuti arah pandang Sasuke yang menuju ke lautan dengan langit senja kemerahan yang menghiasi.
"Gaara!" Untuk pertama kalinya Sasuke memanggil nama pemuda itu. Biasanya Gaara dululah yang memanggil atau memulai percakapan dengannya.
"Apa? Kau ingin bertanya sesuatu padaku?" Tanya Gaara. Ia seakan tahu maksud Sasuke memanggilnya, pasti ada hal penting yang ingin ditanyakan pemuda bermanik onyx itu.
"Apa kau mencintai Naruto?"
DEG
"Apa perlu aku mengingatkanmu kalau Naruto itu adalah sahabatku?" balas Gaara. Awalnya pemuda itu sempat menegang dengan pertanyaan yang ditanyakan Sasuke namun itu tak berlangsung lama setelah ia mencoba untuk meminimalisir ketegangannya.
"Maksudmu sahabat yang diam-diam sangat kau cintai, begitu?" Tanya Sasuke sarkas. Ia tak mengerti kenapa Gaara terus saja membohongi perasaannya sendiri. Jika memang cinta katakan saja, kenapa harus dipendam dan membuat hati sakit.
"Kenapa kau berpendapat seperti itu?" Tanya Gaara. Apa Sasuke sebegitu ingin tahu tentang perasaannya pada Naruto, hingga pemuda itu terus menekannya seperti ini.
"Karena itulah kenyataannya," jawab Sasuke. Ia tak akan puas sebelum Gaara mengakui perasaannya sendiri.
"Huh....," Gaara menghela napas pelan. Tak ada gunanya berdebat karena apa yang dikatakan Sasuke semuanya benar.
Melihat reaksi Gaara, Sasuke menjadi geram. Apa susahnya sih untuk mengatakan 'Ya' dan semuanya selesai. "Kau tahu, sudah dua kali kau membuat Naruto terluka," Sasuke mengingatkan. Mungkin dengan ini bisa menyadarkan pemuda yang dicintai Naruto itu.
"Aku tahu tak perlu kau ingatkan lagi," diungkit masalah itu membuat perasaan bersalah Gaara kembali menyeruak ke permukaan. Ia jadi teringat bagaimana wajah sedih Naruto kala itu. Sungguh membuat batinnya terluka karena penyesalan.
"Lalu kenapa kau terus berbohong? Berbohong pada Naruto dan berbohong pada dirimu sendiri?" Tanya Sasuke yang kali ini diselipi nada emosi
KAMU SEDANG MEMBACA
Beautiful Boy (END)
FanfictionNaruto menyimpan sebuah rahasia besar bersamanya, akankah dia bisa menjaga rahasia itu agar tetap aman tanpa ada yang mengetahui? Nah Readers.... Jika penasaran, silahkan baca!