8. Maaf

6.8K 497 18
                                    

Anime: Naruto
Rated: T
Genre: Friendship, Family & Romance
Cast: Naruto(female) and Friends
Length: Chaptered

Disclaimer : This story is belong to me and Naruto always belongs to Masashi Kishimoto.
Warning : Familiar Story, OOC, Typos, Absurd story
Picture's source : Pinterest
Bahasa: Nonformal

CHAPTER VIII

Happy Reading~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy Reading~
.

'Sial! Aku ketahuan, Aku ketahuan, Aku ketahuan, Aku ketahuan, Aku ketahuan, Aku ketahuan, Aku ketahuan, Aku ketahuan,'

Naruto terus komat-kamit tidak jelas di tempatnya saat dua teman sekelasnya, Sakura dan Ino menatapnya meneliti. Apakah rahasianya akan terbongkar?

"Haaaa.....aku ingat!" Pekik Sakura

Saat Sakura mulai bersuara, badan Naruto langsung lemas dibuatnya.

"Tolong aku!"

"Kau itu mirip sekali dengan..........-," Sakura kembali membuka suaranya untuk memberitahukan jika gadis yang bersama Sasuke itu mirip dengan seseorang yang dikenalnya namun terlambat karena si raven langsung membawa Naruto pergi dari sana.

"Sasuke-kun!" Panggil Ino dan Sakura

Ditinggal pergi, kedua gadis ini sedikit memberenggut kesal tapi hanya sebentar karena kemudian mereka pergi ke sebuah cafe untuk menikmati parfait.

Sakura menyendok parfait ukuran besar yang ia pesan dengan perlahan, dan sesekali ia juga berhenti hanya untuk menatap Ino yang juga tengah menikmati parfaitnya.

"Aku tak tahu jika Sasuke-kun telah memiliki pacar," Sakura bersandar di kursinya dan berujar

"Benar, apa mereka sudah lama berhubungan ya? Oh ya, gadis itu siapa ya? Sepertinya bukan anak KHS," Ino menambahkan

"Iya juga ya, aku belum pernah melihatnya,"

"Tapi tadi kau bilang dia mirip seseorang, siapa memang?" Ino penasaran karena tadi Sakura belum sempat menyelesaikan ucapannya.

"Entahlah, tiba-tiba aku lupa," Sakura diserang amnesia mendadak

"Ck," Ino mendecih sebal

"Btw kau masih menyukai Sasuke-kun?" Tanya Ino kemudian

Mendengar itu Sakura segera membuang pandangannya dari Ino. Dibilang menyukai, mungkin masih. Entah kenapa sulit sekali untuk menghilangkan bayang cinta pertamanya itu dari dalam hatinya.

"Mungkin," lirih Sakura kemudian

Ino menghela napas dan lantas berucap, "Jangan begitu. Ingat! Kau sudah punya Sai. Kasihan dia jika kau masih memikirkan pemuda lain disaat kau telah memilikinya."

Beautiful Boy (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang