11. Lebih Dekat

6.1K 514 30
                                    

Anime: Naruto
Rated: T
Genre: Friendship, Family & Romance
Cast: Naruto(female) and Friends
Length: Chaptered

Disclaimer : This story is belong to me and Naruto always belongs to Masashi Kishimoto.
Warning : Mainstream Story, OOC, Typos, Absurd story
Picture's source : Pinterest

CHAPTER XI

Happy Reading~
.
.

Konoha Academy's Cafetaria

"Aku mau nambah, boleh kan?" Terhitung sudah tiga piring makanan yang kiba makan namun pemuda pecinta anjing ini masih ingin nambah, seperti Chouji saja nafsu makannya.

"Pesan saja apa yang kau mau," kata Ino tak peduli.

"Jangan makan terlalu banyak Kiba nanti perutmu sakit," peringat Shino

"Ini yang terakhir ok," ujarnya yang langsung ngacir ke counter untuk memesan makanan lagi.

"Aneh ya, kenapa Shikamaru tidak ikut makan bareng kita?" Tanya Sakura disela-sela makannya.

"Peka dikit dong, Shikamaru jelas menyukai Ino mana mungkin dia mau ikut merayakan jadiannya Ino dan Gaara," jelas Sai tanpa saringan. Dan kata-katanya itu tentu langsung membuat Ino tak nyaman

"Sai," Sakura langsung menyenggol lengan Sai

"Kenapa? Aku memang benar kan?" Sai malah masang tampang polos tak bersalah.

"Sai!" Bentak Sakura pelan. Ini mulut kekasihnya harus dilakban sepertinya

Mereka semua memang sudah menyadari bagaimana perasaan Shikamaru pada Ino hanya saja pemuda berambut nanas itu belum pernah mengungkapkannya langsung pada Ino.

Mendengar perkataan Sai, Ino hanya bisa diam. Jujur ia merasa kurang nyaman dengan apa yang Sai katakan namun mau bagaimana lagi. Jika Shikamaru masih menyukainya toh dia tak bisa berbuat apa-apa. Tapi yang jelas Ino hanya menganggap Shikamaru sebagai sahabat tak lebih karena hatinya kini hanya milik Gaara.

"Lupakan masalah itu!" Shino mulai bersuara. Mereka bertiga minus Kiba langsung menoleh pada si kacamata hitam.

"Tidakkah kalian merasa aneh? Hinata yang biasanya selalu bersama kita kini memilih untuk tak ikut serta, apa terjadi sesuatu padanya?" Tanya Shino

"Iya juga ya, tadi saat Shikamaru menolak untuk ikut, Hinata juga melakukannya dan mereka berdua memilih untuk ke perpustakaan bersama. Apa ada yang mereka sembunyikan dari kita ya?" Ini hasil analisis Sakura

"Mungkin hanya kebetulan," jawab Ino yang tak mau berpikir berat untuk masalah yang menurutnya tidak penting ini

"Bisa jadi," angguk ketiganya

"Oh ya, ada yang aneh lagi loh. Tadi kalian lihat kan bagaimana Sasuke-kun menarik tangan Naruto dan membawanya pergi?" Kata Sakura

'Lagi-lagi Sasuke'

"Oh aku lihat itu, si wajah datar itu dengan seenak rambut pantat ayamnya membawa Naruto pergi. Memang menyebalkan itu anak!" Kiba datang-datang langsung sewot

"Jangan mengejek Sasuke-kun, Kiba!" Protes Sakura

"Tch...kenapa memang? Kau tidak terima? Kau masih suka padanya?" Ini satu lagi, mulut yang suka ceplas ceplos. Apa ia tak lihat kini wajah Sai mulai berubah. Sakura mendelik kesal pada si Inuzuka

"Bukan begitu maksudku, hanya saja Sasuke-kun tak pernah jahat padamu tapi kenapa kau malah menjelek-jelekkannya seperti tadi. Kan itu tak adil untuknya," jelas Sakura yang mencoba menetralisir keadaan. Namun bukannya membaik malah bertambah buruk. Kini Sai memilih bangkit dari kursi yang ia duduki, bersiap untuk pergi.

Beautiful Boy (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang