Kelas saat itu masih sepi, murid-murid sebagian belum datang,
Fuhhhhhhhh
Tiupan asap rokok keluar dari mulut v, ini satu-satunya cara v melepaskan stresnya.
"oh, sepertinya kursi ku akan patah, aku harus menggantinya dengan yang baru." kata irene. Irene membawa kursi rusak tersebut keatap karena setiap fasilitas yang rusak semua ditaruh diatap sekolah.
Brakkkkkk
Suara pintu atap terbuka, membuat v menolehkan kepalanya dan melihat sumber suara tersebut.
Irene masih mengangkat kursinya yang rusak tersebut. Pada saat akan menaruh kursi tersebut ditumpukan kursi rusak yang lain, Irene mihat v yang berdiri dipojok kanan atas sedang merokok dan tersenyum kearahnya.
Tanpa sengaja kursi yang irene bawa tadi jatuh dari genggamanya.
"annyeong,... "sapa taehyung dengan senyumanya.
'dia, bagaimana mungkin dia sudah ada disini, sepagi ini.' batin irene.
Fuhhhhhhh
Hembusan asap rokok tersebut menyadarkan irene dari lamunanya.
"sepertinya kau mengumpankan dirimu sendiri hari ini,,, memang hari ini aku belum bersenang-senang, tapi sepertinya emmmbb, aku tidak perlu mengerjai seseorang untuk bersenang-senang."kata v.
Duggg
Irene menendang kaki v, v kesakitan.
"aww,, yakkk." teriak v, seketika ia mnenjatuhkan rokoknya."kau apa yang kau lakukan?" v masih memegangi lututnya.
"jika kau berfikiri kau akan bersenang-senang denganku hari ini, maka inilah yang disebut bersenang-senang denganku hari ini, kau pikir kau saja yang bisa bersenang-senang hah, aku juga bisa bersenang-senang denganmu." kata irene.
V geram ia memegang leher irene dan menyeretnya dipojok atap, hingga punggung irene tertempel didinding.
"kau sadar siapa yang sedang kau hadapi?" tanya v.
"arrgghhh,, lepas." berontak irene.
Disisi lain jungkook melihat tas irene yang ada dimeja namun ia tak melihat kursi irene.
Jungkook bertanya pada teman sekelasnya, salah satu temanya memneritahukan bahwa ia melihat irene membawa kursi menuju atap, segera jungkook menyusul irene untuk membantu irene.
Saat itu jungkook melihat irene yang sedang disakiti v. Lalu jungkook segera berlari kearah v.
Buukkkkk
"lepaskan dasar brengsek." umpat jungkook sambil meninju bagian pipi kanan v. V tersungkur.
"gwencana,... "tanya jungkook pada irene.
V tak terima lantas ia berbalik memukul jungkook, dan terjadilah perkelahian diantara keduanya.
Jungkook mau tidak mau harus memberanikan diri melawan v. Kaca mata jungkook terlepas dan hancur. Jungkook tak bisa melihat dengan jelas, pandanganya kabur.
Dan ini menjadi kesempatan bagus untuk v menghajarnya.
"sudah cukup, hentikan! "teriak irene.
Dan disinilah ketiganya diruang kepala sekolah, dengan wajah yang babak belur.
Baekhyun tidak habis fikir, ini masih sangat pagi dan ia mendapat laporan dari guru yang mengadu jika ada murid yang berkelahi disekolah.
"sekarang apa yang terjadi sebenarnya?" tanya baekhyun.
Ketiganya tidak mau menjawab. Diluar ruangan sudah ramai sekali murid-murid penasaran dengan apa yang sedang terjadi.
"hei, ini sudah jam masuk, bubar sekarang bubar, atau kalian akan aku skors semua." ancam salah seorang guru tersebut.
Semua murid akhirnya kembali kekelas masing-masing.
"baiklag kalau kalian tidak mau menjawabnya, kalian akan aku hukum karena melanggar peraturan sekolah, jungkook aku kecewa karena kau sebagai murid tercerdas tidak bisa memberi teladan yang baik, kau juga irene."
Ketiganya diam dan tidak mengucap sepatah katapun.
"aku akan menghukum kalian, membersihkan seluruh kelas dan juga menata ruang olahraga, jangan lupa kalian harus membersihkan toilet, satu hal lagi, ini akan berlangsung selama 3 hari, kalian akan memulai hukumanya setelah pulang sekolah, sekarang kembali ke kelas kalian." ucap baekhyun.
V menyenggol bahu jungkook sengaja, karena ia kesal,
Sebenarnya v bisa saja tidak ikut hukuman tersebut. Namun ia punya ide lain. Jika ia bersama dengan mereka, akan lebih mudah untuknya, untuk memeberi mereka balasan.
Irene v dan jungkook berada diruang olahraga. Irene merapikan bola-bola basket yang sedang berserakan, sedangkan jungkook ia memilih menata beberapa alat olahraga, jungkook terkadang harus istirahat karena matanya lelah, tanpa kaca mata jungkook tak bisa melihat dengab jelas.
"kau baik-baik saja jungkook?" tanya irene.
"hemm, agak sedikit pusing."jawab jungkook
V hanya melihat keduanya ia tersenyum meremehkan, dari tadi v hanya duduk dikursi tanpa melakukan apapun, dia hanya memainkan korek apinya.
"kalian seharusnya bermain drama, kalian cocok sebagai pasangan udik dan gadis sok pemberani."ledek v.
"tutup mulutmu, dan jangan campuri urusan kami."kata irene.
"hemm baiklah, aku akan senang hati menurutinya, aku akan diam dan menutp mulutku, kalau begitu cepat bereskan semuanya, aku sudah tidak betah jika harus melihat sajah kalian" kata v.
Irene dan jungkook kesal atas perkataan v.
Semu sudah selesai, irene yang mengerjakan semuanya, karena penglihatan jungkook yang terganggu, sedankan dari tadi v hanya meledek jungkook dan irene tanpa membantu mereka, bahkan v tidak pernah menyentuh alat pembersihnya.
"sudah cukup, hari ini waktumu benar-benar terbuang sia-sia, gara-gara kau aku tidak bisa melanjutkan game ku, dasar manusia-manusia sampah." v pergi dan meninggalkan jungkook serta irene.
"jungkook ayo kita pulang." irene mengantar jungkook sampai rumahnya, ia juga bertemu ibu jungkook, irene menjelaskan semuanya apa yang terjadi dengan jungkook.
Irene mengantar jungkook sampai dikamarnya ia juga masuk ke dalam kamar jungkook.
Saat jungkook duduk diranjangnya tiba-tiba saja terlintas difikiran irene untuk merubah diri jungkook.
Irene juga berbicara pada jungkook. Jungkook setuju dengan ide irene
"baiklah, kita akan buat kejutan untuk besok." kata irene.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOTUS
RomanceSebuah bunga cantik yang mampu tumbuh dengan indahnya walau kita tahu tempat tumbuhnya tidak di pot yang indah, tidak di taman yang rapi, tetapi di kolam yang penuh lumut dan airnya keruh. Keindahan bunga tersebut mampu memikat hati orang yang melih...