Lotus 25

2.8K 149 22
                                    

Bakehyun menatap tajam putranya yang duduk dihadapanya, sedangkan v, ia hanya menunduk dan tidak berani menatap ayahnya.

Setelah mendengar cerita dari v melalui telepon, baekhyun segera menuju rumah anaknya, dan disinilah ia, sedang duduk bersama dengan putra dan cucunya yang ada disamping v.

"hah, aku sudah tidak tahu lagi harus menasehatimu seperti apa."ucap baekhyun frustasi, ia tahu anaknya itu sangat badung dulunya, tapi perlahan anaknya berubah setelah menikah dan memberikan cucu untuknya.

"mianhe." hanya itu yang bisa v ucapkan.

Lucio masih saja terisak setelah ia tahu ibunya pergi karena bertengkar dengan ayahnya.

"kakek, lucio ingin eomma kembali, huaaaaa... Huaaaa."tangis lucio yang menggelegar diruang tamu tersebut.

Sedangkan v ia tidak tahu lagi harus berbuat bagaimana, ia sudah mengatai irene seperti jalang dan ia sudah membuat irene menangis karena ucapanya, dan ia juga telah mengusir irene dari rumah, dan sekarang lucio menangis karena dia.

"huaaa, appa tolonglah aku, aku sudah tidak tahan lagi mendengar lucio menangis sepanjang hari,," kini v juga ikut menangis, alhasil v dan lucio menangis bersamaan.

Baekhyun memijat pelipisnya, ia juga frustasi memikirkan masalah anaknya.

"sudah kalian berdua berhenti menangis, terutama kau, v, kenapa kau juga ikut menangis, dasar tidak tahu malu, kau seharusnya memberi contoh yang baik untuk anakmu."ucap baekhyun.

V menghentikan tangisanya. Ia menoleh kesamping dan melihat lucio yang masih menangis. V kemudian membawa lucio kepangkuanya. Dan mencoba menenangkanya.

"cio, appa mohon berhentilah menangis, sudah semalaman ini kau menangis, kau juga membuat appa menangis karena appa bingung bagaimana cara agar kau tak menangis."kata v.

Baekhyun hanya memutar kedua bola matanya jengah, ia melihat tingkah anaknya yang sangat kekanak-kanakn menurutnya.

"sekarang appa akan menghubungi irene, dan melacak lokasi irene saat ini."kata baekhyun.
.
.
.
"kenapa kau tidak mengangkatnya?" kata mingyu saat berada disamping irene, irene memang menumpang dirumah mingyu semalam.

"appa ku menelpon" kata irene.

"angkat saja, mungkin ada hal penting." kata mingyu.

Setelah itu irene pergi untuk mengangkat telpon dari ayah mertuanya.

Selang beberapa menit ia kembali dan memberitahu mingyu kalau ayahnya ingin bertemu denganya.

"aku akan mengantarmu, aku juga akan menunggumu."kata mingyu.
.
.
.
"appa sudah membantumu, sekarang pergi dan temui irene, biarkan irene menjelaskanya."kata baekhyun.

V dan lucio berangkat menuju tempat yang sudah dijanjikan.

"kau tunggu dimobil, appa akan menemui eommamu."kata v.

Irene melihat mobil hitam dihadapanya, ia menghampirinya, ia pikir itu ayah mertuanya sehingga irene masuk ke dalam mobil.

"kau... "kata irene kaget saat ia tahu bukan ayah mertuanya melainkan suaminya dan irene juga melihat lucio dikursi belakang dengan bulir air mata yang akan jatuh.

V melajukan mobilnya, dibelakang mingyu mengikuti mobil v.
Didalam mobil irene dan v hanya terdiam, irene masih kesal dengan ucapan v.

"mianhe,, semua ini salahku, kau tahu ternyata mengurus anak sendirian itu sangatlah susah, aku bahkan ikut menangis kalau lucio juga menangis, karena aku tidak bisa menghentikan tangisanya." ucap v

LOTUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang