Irene dan v hanya diam, mereka duduk didepan rumah, sedangkan anak-anak yang lain berada didalam rumah sedang mengintip irene dan v dari dalam.
"lihat gadis itu sangat cantik."kata daehwi.
"yak, jihoon beruntung sekali kau tadi memegang tanganya."kata seong wu.
"hehe, mereka sangat serasi, v sunbae tampan dan irene nuna juga cantik."kata jihoon.
Daniel yang saat itu sedang melintas, melihat jihoon serta antek-anteknya sedang mengintip dibalik pintu.
"yak, kalian sedang apa, bubar, tak baik menguping pembicaraan orang lain."omel daniel.
"huuuuuu hyung tidak seru."protes guan lin dan mereka akhirnya menyudahi acara menguping irene dan v.
"ini." kata irene, irene memberikan seragam yang ingin ia buang.
V melihatnya lalu alisnya mengernyit tanda ia bingung.
"apa maksutmu?" tanya v.
"aku ingin mengembalikan ini, kau meninggalkan ini dikamarku, kau sengaja kan supaya aku mengembalikan ini padamu."kata irene.
"keh... Sengaja katamu, hei aku bisa saja membeli ratusan seragam seperti itu, dan kenapa kau sangat repot-repot mengembalikan ini padaku."kata v.
Skak mat irene tidak bisa beralasan lagi, kalau dipikir-pikir benar juga untuk apa iya susah-susah menyimpan seragam dan mengembalikanya pada v, v kan orang kaya dia pasti tidak membutuhkan seragam itu, irene hanya menyesali perbuatanya.
"walaupun kau bisa membeli yang baru tapi kau,, maksutku,, entahlah aku hanya tak suka melihat apapun yang berhubungab denganmu."kata irene.
"benarkah, lantas kenapa kau tidak membuangnya."ucap v. Disini v sedikit tahu bahwa irene care terhadapnya.
"aku, aku tadi sudah membuangnya namun jihoon mengambilnya kembali dan.. "
"dan kau akhirnya disini."sambung v.
Sesaat mereka berdua diam dan hening, irene tidak tahu harus bilang apalagi.
"sudah sore sebaiknya kau pulang."kata v.
"benar juga, yak kenapa kau tidak kembali kesekolah."kata irene.
V menatap mata irene, irene gugup lalu ia mengalihkan pandanganya dari v.
"waeo, apa kau merindukan hukumanmu hemmm?" tanya v.
"aniya, aku hanya,,. "
"hanya apa, coba katakan kau hanya apa?" tanya v yang semakin menyudutkan irene.
"hahaa, ada apa dengan wajahmu kau sangat tegang."ucap v sambil tertawa.
Irene sedetik kemudian ia terdiam, ia melihat v pertama kalinya tersenyum didepan irene, untuk sesaat irene seperti terhipnotis dengan tawa v.
"kau menyebalkan, aku masih benci denganmu."kata irene
Kemudian v terdiam ia menundukan kepalanya."aku tidak akan pernah kembali."kata v.
Irene tidak menyela ucapan v, irene yakin v masih ingin berbicara.
"disinilah aku, aku sudah punya kehidupanku sendiri."kata v
"kau yakin dengan keputusanmu?" kata irene.
"ini sudah menjadi jalanku, seharusnya kau senang karena aku tidak mengganggumu lagi." kata v.
"hemmm, kau benar, aku memang sudah sangat tenang."kata irene.
'aku tidak mungkin memberitahu irene soal jungkook dan masalalunya.' batin v.
"nuna."kata seong wu yang tiba-tiba muncul.
"hemmm."jawab irene
"seong wu kau mengagetkanku" kata v.
"heehe mian,, aku hanya ingin memberitahu irene nuna.... Irene nuna jangan pergi dulu, masuklah kami sudah menyiapkan makan malam, makan malamlah bersama kami." kata seong wu.
"ahh, tidak tidak, aku harus pulang lain kali saja ya." kata irene
Seong wu langsung berubah wajahnya, ia sedih karena irene tidak mau masuk ke dalam.
"apa gara-gara rumah kami jelek nuna tidak mau masuk dan makan malam." kata seong wu.
"tidak bukan begitu maskutku... "kata irene.
"masuklah, mereka sudah menyiapkanya untukmu,,aku akan mengantarmu nanti." kata v
Akhirnya irene masuk kedalam rumah, irene melihat semuanya sudah berkumpul, irene juga tersanjung mereka semua tersenyum kepada irene.
"annyeong nuna" ucap semuanya.
"ne annyeong."jawab irene.
"duduklah."kata v.
Irene duduk disamping v ia melihat semuanya tampak senang walaupun dengan kondisi yang kurang baik, tampak kekeluargaan yang sangat kuat.
"nuna ayo makanlah, pasti nuna sangat menyukainya." ucap daniel.
Irene mencicipi makanan tersebut, untuk pertama kalinya irene makan bersama orang banyak, rasanta menyenangkan.
"hemmmm ini enak, kalian sendiri yang memasak?" tanya irene.
"tentu saja kami." kata jihoon.
Irene makan dengan lahap, bahkan ia sampai nambah beberapa kali, v hanya tersenyum melihat irene makan. Tentu irene tak menyadari kalau v tersenyum padanya, sedangkan yang lain ia mengamati irene dan v, mereka yakin ada sesuatu diantara keduanya.
.
.
.
.
Mereka berdua berjalan beriringan. Setelah irene berpamitan pulang. V mengantarkan irene untuk pulang."mereka sangat menyenangkan."kata irene.
"kau boleh mengunjungi mereka kalau kau ingin, sekarang ini aku tak tega meninggalkan mereka, setidaknya aku bisa mengajari mereka agar mereka mempunyai masa depan yang layak, aku bekerja paruh waktu dimarket."kata v.
"aku senang melihatmu yang sekarang ini, kau tampak lebih segar dan yang pasti aura mu juga lebih cerah."kata irene.
"kehh, seperti psikolog saja."kata v.
"memang, aku bercita-cita jadi psikiater."kata irene.
Tanpa mereka berdua sadari mereka sudah sampai didepan gerbang rumah irene.
"masuklah." kata v.
Irene berjalan mendahului v, setelah itu v berbalik dan ingin pergi namun irene memanggilnya.
"v....... "teriak irene.
Grebb
V terkejut, irene memeluknya. Ada rasa yang berdebar saat irene memeluknya.
Irene melepas pelukanya dan berlari masuk kedalam, ia malu karena ia memeluk v.
Sedangkan v hanya tersenyum mengingat tingkah irene. V kemudian pergi dan kembali pulang.

KAMU SEDANG MEMBACA
LOTUS
RomanceSebuah bunga cantik yang mampu tumbuh dengan indahnya walau kita tahu tempat tumbuhnya tidak di pot yang indah, tidak di taman yang rapi, tetapi di kolam yang penuh lumut dan airnya keruh. Keindahan bunga tersebut mampu memikat hati orang yang melih...