Lotus 19

1.7K 136 1
                                    

Irene memandang v dengan tatapan kesal saat v keluar dari dalam kamar mandi.

"waeo?" tanya v.

"kau sengaja berlama-lama dikamar mandi?" tanya irene.

"tidak, memang kebiasaanku seperti itu, membersihkan tubuh itu harus lama supaya semua bakteri hilang."kata v.

Irene semakin geram, v terus saja membuatnya kesal terlebih ini sudah malam, dan irene belum juga membersihkan badanya.

"awas saja kau, akan kubalas." ucap irene dan ia langsung masuk kekamar mandi.

Blammm

V terkejut karena irene menutup pintunya sangat keras. "kau bisa merubuhkan resort ini dengan tenagamu itu."teriak v dari luar.

Tak ada respon akhirnya v memilih untuk keluar resort membeli makanan."sayang,, aku mau keluar sebentar... "goda v dari luar kamar mandi.

Sedangkan irene mendengar perkataan dari v ia tersenyum licik."kehh, awas saja kau..."kata irene.

Setelah v membeli makanan masuk kedalam kamar.

Brakk

Makanan yang ia bawa jatuh dilantai, mulut v menganga. Usut demi usut ternyata yang membuat v terkejut adalag irene yang memakai pakaian sexy tengah berpose diatas sofa yang sedang menatap v dengan tatapan yang menggoda.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Irene bangkit dan berjalan mendekat kearah v

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Irene bangkit dan berjalan mendekat kearah v. Setelah dekat irene dapat melihat gelagat v yang panik. Ia juga mendengar nafas v yang terengah-engah. Irene menyeringai, rupanya rencananya berhasil membuat v kesetanan.

"sayangggg.... "goda irene, irene memegang dagu v, sengaja karena ia sedang mengerjai v.

"kenapa kau sangat terkejut, hemm."kata irene.

"appp-pa,,. App-paa-aaa... Yaa yaang yang seedd-daang kk-kkau lllaalla-laakk-kku-kkaann.... "ucap v terbata-bata sambil ngos-ngosan.

Irene ia sudah tak tahan lagi ingin tertawa melihat v yang sudah keringat dingin.

"bwahahahaha,, lihat,, lihat lah wajahmu,, hahah kenapa merah sekali,, yak, v,,, mukamu seperti kepiting rebus hahaha."ketawa irene dan menjauh dari v.

Seketika v kesal, ternyata irene mengerjainya. "kau mengerjaiku? Tanya v.

"hemmm, aku ingin balas dendam padamu."jawab irene.

"sekarang juga, aku sedang marah."kata v, seketika raut muka v menjadi marah dan menatap irene tajam.

"yak, kenapa kau harus marah, itu karena kau yang membuatku kesal terlebih dulu." kata irene.

V mendekat, mendekat, sampai melupakan makanan yang ia beli yang jatuh dilantai. Irene terlihat ketakutan karena v berubah menjadi menakutkan.

"apa yang akan kau lakukan? Menjauhlah."kata irene.

Dug

Irene  memejamkan matanya kala tangan v meninju tembok yang menghimpit irene, membuat irene tak bisa kabur lagi.

"menurutmu apa? Kau sudah membangunkan singa yang lapar irene."kata v.

Irene semakin takut, melihat tatapan v saja ia tak berani. "sekarang kau harus bertanggung jawab, karena kau sudah membangunkan jadi kau lah yang harus menidurkan."kata v.

"apa maksutmu" irene semakin ketakutan kini keringatnya mengalir dipelipisnya.

V dengan beringas mencium bibir irene, pasalnya libidonya sekarang sudah naik, ia sudah tak bisa menahanya lagi, itu semua karena irene yang menggodanya, irene yang memulainya, jadi bukan salahnya jika ia dalam mode on.

Irene tak bisa melawanya, v cukup kuat, sebenarnya ia belum siap, tapi apalah daya ia sudah membangunkan singa yang lapar, walaupun dari awal ia berniat untuk membuat v kesal tapi nyatanya malah membuat dirinya masuk perangkap.

V menelusuri leher istrinya dengan lidah serta kecupan. Ia sudah tak tahan, ia membawa irene ke ranjang, dan menidurkanya tanpa melepas pautan mereka.

V membuka penghalang yang nenghalangi kulit irene, ia juga dengan tergesa-gesa merobek pakaian yang irene kenakan.

"eunghhhhh...."desah irene kala v menyentuh kulit telanjangnya.

"hah, hah,,, tunggu sayang, tunggu,,, aku juga harus melepaskan semuanya."kata v, v kemudian melepas seluruh pakaianya dan menindih tubuh irene lagi.

Irene  hanya memejamkan matanya menikmati sentuhan tangan suaminya. "ouchhhhh." teriak irene saat v meraba daerah sensitifnya.

V menyeringai puas, ia mengarahkan miliknya pada milik irene. "aaahhhhhh, akuu, belum siap."kata irene.

"tenang, percaya padaku ini tak akan sakit, kau akan menikmatinya sayang, hemm,,"kata v, perlahan ia memasukanya pelan dan pelan, v merasakan ada penghalang. Dia menatap wajah irene yang meringis kala miliknya sudah setengah berada didalam milik irene.

"akhhhhhhh."teriak irene yang sangat keras kala milik v menerobos masuk sepenuhnya didalam diri irene.

V memeluk tubuh irene, ia harus bersabar menyesuaikan miliknya didalam.

"sakit."kata irene.

"tidak setelah ini, kalau kau siap anggukan, paham."kata v.

Irene menganggukan kepalanya dan setelah itu v memulainya dengan perlahan, setelah melihat irene mendedah nikmat v semakin mempercepat temponya, ia sudah tidak tahan menahanya untuk pelan, dan ia juga tak peduli jika irene berteriak-teriak, toh tidak ada yang mendengarnya.

V ikut mendesah karena milik irene masih sempit."kunawo, karena kau menjaga ini untuku."kata v disela-sela aktifitasnya.

Entah sudah berapa ronde yang mereka lakoni intinya malam ini merupakan malam peraduan v dan irene.

Paginya irene merasakan seluruh tubuhnya sakit dan penuh bercak merah terutama bagian payudara serta pahanya, bibirnya juga bengkak, dan ia merasakan sakit disekitar organ bawahnya.

"aww,, ishhhh, aku tak menyangka jika ia monster..."ucap irene.

"eunghhhh.... "lenguhan v, v membuka matanya dan ia melihat irene yang terduduk diranjang.

"kau sudah bangun? Kukira kau tidak akan bisa duduk."kata v.

"ini sakit, lebih sakit dari sayatan pisau."kata irene.

V kemudian ikut duduk dan membawa irene kepelukanya. "mianhe, mianhe jika aku melukaimu."kata v.

Bukanya marah, irene malah membalas pelukan v, ia mengeratkan pelukanya ke tubuh v.

"kau mau membuat ku melakukanya lagi hmmm." kata v.

"apa maksutmu... " irene sadar ternyata mereka berdua masih telanjang, dan ia memeluk v dengan tubuh telanjangnya.

"haha tak apa, aku akan menahanya, kumawo irene."kata v.

"aku ingin mandi, rasanya tubuhku sangat lengket."kata irene

"permintaan dikabulkan."kata v ia membopong irene masuk kedalam kamar mandi karena irene tidak bisa berjalan sendiri.

Entah apa yang mereka lakukan didalam, hanya mereka yang tahu......

LOTUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang