V menyesap rokoknya diatap sekolah, dia sering sekali tidak ikut pelajaran.
V adalah anak pemilik sekaligus pemegang saham sekolahnya.Ayahnya merupakan kepala sekolah dan ibunya meninggal dunia karena over dosis.
Sewaktu kecil v sering sekali mendengar pertengkaran kedua orangtuanya. Ingin rasanya ia mengakhiri hidupnya. Bayangkan saja anak sekecil itu sudah berfikir untuk mengakhiri hidupnya.
Belum lagi ayahnya, dia sama sekali tidak peduli dengan v, v hidup dan besar dirumah megah tanpa kasih sayang. Semua pelayan yang ditugaskan ayahnya pun terkadang kuwalahan menangani v.
Dari semua itu, v menjadi pribadi yang buruk, semua orang yang berada disekolahnya tidak mengetahui bahwa v adalah anak dari kepala sekolah tersebut.
V sudah beberapa kali dikeluarkan dari sekolah, dan yang terakhir ayahnya memutuskan untuk menaruh v disekolah yang ia pegang.
.
.
.
.
Irene gadis pemberani, satu-satunya orang yang berani melawan v. Irene siswi tercedas disekolah. Irene juga mempunyai paras yang cantik. Lelaki manapun yang melihatnya pasti ingin memilikinya. Irene putri dari pasangan politik, kedua orangtuanya menjabat sebagai dewan rakyat dikorea.Irene sejak kecil juga tidak mendapatkan kasih sayang dari orangtuanya. Bahkan ia seperti hidup tanpa ayah dan ibu.
Sebenarnya kehidupan irene dan v sama. Namun v dan irene mempunyai cara berbeda kalau v dengan melampiaskan pada hidupnya yang lebih buruk. Beda lagi dengan irene ia mencoba untuk bangkit dan menunjukan kepada kedua orangtuanya bahwa ia bisa hidup tanpa kasih sayang kedua orang tuanya.
"ren, kau melamun?"
"hem, tidak..."jawab irene.
Kriiiiinggggg
Seluruh siswa dan siswi berhambuf keluar, irene berjalan menuju perpustakaan, memang setiap hari irene selalu mengunjungi perpustakaan sekolah.
Sreeettt
Tiba-tiba saja tangan irene ditarik seseorang.
"ada apa?" tanya irene.
"aku hanya ingin mengucapkan terima kasih karena kau kemarin menyelamatkanku." kata jungkook.
Jungkook merupakan siswa culun dikelas irene, ia selalu saja tertindas, kemarin jungkook tidak sengaja bertabrakan dengan v. Seketika v marah dan ia ingin menendang kaki jungkook yang masih tersungkur dilantai. Irene melihat itu dan langsung memukul kaki taehyung dengan pel lantai.
Dan sejak saat itu, irene berurusan dengan v.
"tak apa, sekarang aku harus kembali ke perpustakaan." kata irene.
Jungkook tersenyum kepada irene. Lalu ia kembali ke kelasnya.
Entah sudah berapa batang rokok yang sudah v habiskan, ia tak peduli jika suatu saat nanti ia mati karena terlalu sering merokok, v memang tidak minum minuman beralkhohol.
V menerawang langit yang saat itu berwarna biru cerah, pandanganya kosong.
"eomma, haha, eomma." v terus saja menyebut nama ibunya sambil tertawa.
"aishhhhhhhh..... Arggghhhhhhhh" teriak v sekeras-kerasnya.
Bel masuk berbunyi. Seluruh murid memasuki kelasnya masing-masing.
Brakkkk
V menendang pintu kelas, membuat selurub murid terkaget kecuali irene, ia tampak acuh dengan v.
V berjalan mendekat kearah meja irene. V berhenti tepat disamping meja irene.
Semua murid dikelas tersebut mengamati apa yang akan terjadi selanjutnya.
"kehhh.... " kata itu keluar dari mulut v, v tampak tersenyum remeh kearah irene. Lalu ia berjalan duduk dimejanya.
Lantas seluruh murid bernafas lega, karena v kembali duduk dimejanya.
"yak, kupikir dia akan melakukan sesuatu tadi."
"aku juga mengira bahwa ia akan melakukan sesuatu pada irene."
"ckckckck aku kasihan sekali pada irene, kenapa juga dia mau berurusan dengan lelaki seperti v."
"dia memang tampan, tapi kalau sifatnya seperti psyco mana ada yang berani dekat dengan dia."
"kau benar, aku saja merinding hanya dengan melihat nya dari belakang."
Obrolan kedua murid tersebut terdengar ditelinga jungkook, jungkook melihat kearah irene.
'tunggu saja, irene aku pasti bisa melindungimu, karena kau orang yang pertama kali menolongku dan peduli padaku.' batin jungkook.
Kelas bubar 10 menit yang lalu, tapi irene masih duduk dibangkunya, ia membereskan seluruh perlengkapan sekolahnya. Jangan tanya v, v masih berada dikelas yang sama. V duduk didekat jendela dikursi paling belakang dan pojok. V terus menatap irene dengan kedua tangan yang ia lipat didepan dadanya.
"berhenti."
Irene menghentikan langkahnya ketika dia akan melangkah dari tempat duduknya.
V berdiri dari tempat duduknya, ia melangkah menuju irene. Tepat setelah didepan wajah irene v menyeringai.
"annyeong." kata itu yang keluar dari mulut v.
Lantas irene menatapnya. "minggir, kau membuat waktuku terbuang sia-sia."
"haha,,, hahahaha.... "v tertawa mendengar perkataan irene.
"kau ingat kau masih berurusan denganku, dan akan kuperingatkan kembali, siapapun yang sudah mengusiku aku tidak akan pernah membiarkanya lepas begitu saja." ucap v.
"lalu, apa maumu."kata irene.
"good...ku akui kau memang cepat, hemmmm.... Aku hanya ingin....."
Sreeettttt
V membuat jarak irene dengan dirinya sangat dekat. V sengaja menarik pinggang irene dengan tangan kananya.
"lepas, brengsekkk." berontak irene.
"waeo,,, kau gadis beruntung yang bisa sedekat ini dengan ku." kata v.
Irene terus saja mencoba melepaskan dirinya, semakin ia berusaha melepaskan diri dari v, v malah memperkuat tanganya.
"wow, berhenti bergerak, kau bisa membangunkan juniorku yang ada dibawah., a,aaaa payudaramu lumayan besar." ucap v.
Sadar akan perkataan v, irene mengehentikan gerakanya, v melepas pelukanya dan melihat irene dengan seragam yang berantakan.
V menyeringai penuh kemenangan. Lalu ia meninggalkan irene sendiri didalam kelas.
Irene membenahi seragamnya, ia berusaha merapikan seragamnya.
"brengsek, dia benar-benar pria brengsek....."umpat irene.

KAMU SEDANG MEMBACA
LOTUS
RomansSebuah bunga cantik yang mampu tumbuh dengan indahnya walau kita tahu tempat tumbuhnya tidak di pot yang indah, tidak di taman yang rapi, tetapi di kolam yang penuh lumut dan airnya keruh. Keindahan bunga tersebut mampu memikat hati orang yang melih...