16. Ngopi

164K 7.7K 474
                                    

Sepulang sekolah Naomi tidak langsung pulang ke rumahnya. Sejak pagi ia sudah berniat untuk pergi ke Cafe depan sekolahnya untuk sekedar ngopi-ngopi cantik. Kepalanya penat di penuhi berbagai rumus fisika dan kimia yang membuat otaknya mengepulkan asap. Hari ini mata pelajarannya full dengan hitung menghitung. Menghitung berapa gaya buah kelapa yang jatuh ke lapangan bahkan sampai menghitung tikungan teman yang menikung pasangan kita. Eh maksudnya tikungan tajam pengkolan sekolah. Belum lagi di tambah kuis kimia dadakan oleh Pak Subroto membuatnya semakin pusing.


Kini Naomi tengah duduk di meja pojok dekat jendela agar bisa memudahkan ia untuk mengirup udara sore ini sambil menikmati milkshake oreo kesukaannya dengan cheesecake sebagai pendampingnya.

Makanan aja ada pendamping, masa author nggak? Skakmat.

Naomi menyeruput milkshake oreo nya sampai seperempat gelas. Mengangguk-anggukan kepalanya menikmati alunan lagu Thinking Out Loud yang di nyanyikan Ed Sheeran lewat pengeras suara sudut Cafe.

Memandang setiap tatanan interior Cafe yang sangat pas untuk anak abg jaman sekarang. Interior klasik yang cocok untuk tempat background foto apalagi untuk instagramable.

Naomi sangat menyukai Cafe ini yang bisa membuat dirinya tenang, apalagi jika di temani dengan gemercik air yang turun dari langit bercampur petrichor yang sangat menyeruak dalam indra penciuman gadis mungil itu.

Naomi tersenyum melihat ke arah jendela yang menampakkan hari sudah senja. Rasanya Naomi senang sekali bisa kembali menikmati pemandangan senja di Cafe Arwana ini.

Naomi teringat masa-masa masih berpacaran dengan Ken dulu, sepulang sekolah mereka selalu mampir kesini untuk sekedar minum kopi atau milkshake kesukaan Naomi walaupun ujung-ujungnya Ken hanya sibuk dengan game online di ponselnya.

Kembali mengingat masa lalu tentu saja banyak kenangan yang di lewati. Kenangan yang mungkin sebagian orang tidak bisa melupakan masa lalunya. Perihal perasaan Naomi belum sepenuhnya bisa melupakan masa lalunya bersama Ken. Sebenarnya kisah cinta Naomi dan Ken belum bisa di bilang masa lalu, karena mereka baru putus sekitar 3 minggu yang lalu. Tetapi yang namanya masa lalu adalah masa yang sudah pernah kita lewati, dimana masa yang sudah lalu dan tidak seharusnya di kenang lama-lama.

Sesak rasanya jika harus lama-lama beradu dengan masa lalu. Masa yang penuh pengalaman, karena pengalaman adalah guru yang paling terbaik.

Naomi membuka ponselnya dan melihat notifikasi chat dari grup kelasnya dan grup bersama kedua sahabatnya yang sangat spam sekali. Tidak berniat membalas, Naomi menyimpan kembali ponselnya di atas meja.

Gadis berkuncir kuda itu memakan cheesecake nya sebagian. Di temani dengan cemilan kesukaan membuatnya semakin tenang.

Terdengar lonceng Cafe berbunyi menandakan ada pengunjung yang baru saja datang membuat seluruh mata tertuju pada pintu masuk.

Naomi membelalakkan matanya melihat pengunjung yang baru saja datang. Laki-laki dengan seragam sekolah yang sama dengannya sedang berjalan mencari meja yang kosong. Mata laki-laki itu bertemu dengan mata Naomi yang membuat gadis itu menelan salivanya susah payah karena laki-laki itu malah mendekat ke mejanya.

Laki-laki yang di harapkan menjauh darinya malah bertemu dan tersenyum kepadanya membuat Naomi mati kutu. Laki-laki itu Ken. Berjalan menghampiri meja Naomi.

Stay with MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang