Berulang kali meminta maaf, berulang kali juga kamu patahkan semua kepercayaanku kepadamu.
Stay with Me
***
Sejak bel pulang sekolah Naomi masih berada di taman belakang sekolah sendirian. Sebenarnya Reina dan Oki sudah menawarkannya untuk mengajaknya pulang, tetapi Naomi masih enggan untuk pergi dari taman itu dan ingin menenangkan dirinya sendiri. Padahal tadi Naomi sudah ke UKS, tapi dia memilih kembali lagi ke sini.
Naomi menatap kosong ke depan, sesekali ia meneteskan air matanya saat mengingat kejadian di kantin beberapa jam yang lalu. Naomi terlalu sakit, ia tidak tau harus bagaimana lagi. Kini rasa sayangnya kepada Ken berubah menjadi kecewa.
Naomi menoleh saat ada seseorang yang memanggilnya dari belakang,
"Naomi."
Naomi tersentak kaget saat mendapati Ken menghampiri Naomi yang sedang duduk di bangku panjang dekat pohon. Naomi menghapus air matanya dan hendak berdiri dari kursinya untuk pergi dari sana. Ia tidak ingin bertemu dengan Ken saat ini. Ia butuh waktu untuk menenangkan dirinya, menyembuhkan luka hati yang teramat sakit.
Saat Naomi ingin melangkahkan kakinya, dengan cepat Ken mencekal pergelangan tangan Naomi. Naomi meronta untuk melepaskan tangannya, tetapi tenaga Ken lebih kuat sehingga Naomi tidak bisa melepaskan cekalannya.
"Lepas!" ronta Naomi yang terus berusaha melepaskan cekalannya dari Ken dengan sekuat tenaganya.
Ken menggeleng, Naomi semakin memberontak meminta dilepaskan membuat Ken menatapnya tajam. Naomi mencoba menahan air matanya agar tidak jatuh di hadapan Ken. Tetapi sekuat apapun Naomi menahan air matanya, cairan bening itu tetap lolos jatuh di pipinya. Melihat Ken membuat Naomi semakin sakit saat mengingat kejadian dikantin tadi.
"Gue bilang lepas!" Bentak Naomi yang masih meronta melepaskan cekalannya dari tangan besar Ken.
"Naomi!" Ucap Ken dengan nada yang tinggi membuat Naomi tersentak dan kembali meneteskan air matanya. Ken mengusap wajahnya dengan tangan kanannya, sedangkan tangan kirinya masih mencekal tangan Naomi kuat.
Naomi terisak, tenaganya sudah lemah untuk memberontak melepaskan tangannya dari Ken.
Ken menghela napasnya, "Naomi." Panggilnya lagi dengan nada yang sedikit melembut.
"Lo kenapa?" Tanya Ken mengangkat alisnya, seolah ia tidak merasa bersalah sama sekali.
Naomi tertawa hambar, "Lo bilang kenapa, Ken?"
"Lo manusia bukan sih? Lo punya hati?" Ucap Naomi lagi sambil menghapus air matanya.
Ken diam untuk mendengarkan apa yang akan Naomi katakan selanjutnya.
"Lo gak ngerasa bersalah sama sekali?" Tanya Naomi tersenyum sinis.
"Kalau gue salah, gue minta maaf." Ucap Ken.
Naomi tertawa, tetapi air matanya terus mengalir membasahi pipinya. "Lo gak salah Ken, tapi gue yang salah."
"Naomi." Ucap Ken mengendurkan cekalan tangannya pada Naomi, dan langsung dilepaskan kasar oleh Naomi. Ken menatap datar Naomi, ia masih menatap gadis dihadapannya ini yang masih menangis.
"Gue yang salah. Gue terlalu bodoh untuk percaya sama lo! Gue terlalu sabar untuk menghadapi sikap lo yang seenaknya tanpa lo tau perasaan gue kayak gimana. Gue cewek paling bodoh!" Ucap Naomi memukul dada Ken keras dengan emosi yang semakin memuncak. Ken hanya diam menatap Naomi yang masih menangis.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stay with Me
Teen Fiction[SUDAH TERBIT] Note: Belum revisi. Cerita ini ditulis ketika belum paham PUEBI, dll. *** Apa yang kalian rasakan ketika memiliki pasangan yang tidak ada romantisnya sama sekali? Sakit tentu saja. Semua orang pasti ingin memiliki pasangan yang romant...