Park Soo Young melangkah ringan menuju kelas barunya 2-3. Sebagai siswa pindahan dia tidak merasa gugup bertemu dengan teman-teman barunya. Pasalnya ini bukan kali pertama Soo Young menjadi siswa pindahan. Profesi ayahnya sebagai jaksa yang sering berpindah tugas membuatnya juga ikut pindah sekolah. Terhitung sudah lebih dari tiga kali sejak pertama kali dia pindah saat kelas lima sekolah Dasar.
"Annyeong nama saya Park Soo Young, saya murid pindahan dari kota Ulsan, saya anak yang cukup aktif dan mandiri. Untuk kedepannya mohon bantuannya" sapa Soo Young sambil tersenyum ceria.
Ulsan merupakan nama kota di Korea Selatan. Letaknya di bagian tenggara . Kota ini merupakan kota yang menghadap ke laut Jepang. Terletak 70 km dari Utara Busan.
"Apakah ayahmu seorang nelayan? ", tanya Lee Seo woon yang memang suka usil di kelas.
"Tidak", jawab Soo Young.
"Bagaimana bisa? Kukira ayahmu seorang nelayan, karena kau telah menjaring hatiku", goda Seo Won.
Sontak kelas pun menjadi riuh.
"Jeongmallo??" tanya Soo Young tidak percaya. Ah aku tau kalau aku memang mempesona, tapi aku tidak menyangka secepat ini pesonaku memikatmu", lanjutnya dengan senyum malu-malu sambil menyibak rambut ke belakang daun telinganya.
"Wuiihhh ", riuh rendah siswa 2-3 menyambut komentar Soo Young, yang diluar perkiraan mereka.
"Daebak, kau memang tipeku Soo Youngah", kata Seo Won dengan tatapan kagum.
Menanggapi itu Park Soo Young mengirim kan tanda hati lewat jari tangannya, hal itu membuat Seo Won menangkapnya dan memasukkan dalam kantong bajunya.
Kelaspun semakin riuh.
"Sudah cukup perkenalan nya, kalau dilanjutkan terus bisa-bisa kita menghabiskan jam pelajaran matematika ini ," Kata Pak Suho yang merupakan wali kelas 2-3.
"Yaaahhh.... ", teriak siswa kecewa karena masih ingin melihat adegan lucu Seo Won dan Soo Young.
"Bapak yakin kelas ini semakin ramai dan membuat ku pusing dengan kedatanganmu Soo Young", canda Pak Suho yang mungkin sebenarnya beliau benar-benar khawatir .
"Kamsahamnida," balas Soo Young sambil tersenyum karena dia anggap itu pujian.
"Baiklah Soo Young, duduklah di bangku.....", Pak Suho diam sejenak.
"Dimana Kim Tae Hyung? ", tanya pak Suho.
"Dia bilang kepalanya pusing jadi dia sekarang beristirahat di ruang kesehatan ", jawab Yeo Jin Goo si ketua kelas.
"Oh benarkah?, Baiklah kalau begitu, Park Soo Young, duduklah di bangku kosong sebelah Yook Sung Jae", kata pak Suho sambil menunjuk bangku kosong yang dimaksud.
Soo Young melangkah dengan ragu, sambil menatap Sung Jae yang menyambutnya dengan senyuman yang menyegarkan. Soo Young berjalan perlahan sambil terus melihat Sung Jae yang masih menatapnya.
Dia seolah membeku ketika sudah berdiri di samping bangkunya. Entah mengapa dia seperti ini, padahal ketika awal masuk kelas dia sama sekali tidak gugup, tapi ketika melihat Yook Sung Jae jantungnya berdegup tidak karuan yang buatnya tidak tau harus berbuat apa.
Mata yang seperti anak musang yang lucu, dipadu dengan ekspresi dan senyum yang menggemaskan. Membuat Soo Young menyadari dia jatuh cinta pada pandangan pertama.
"Kenapa tidak duduk? Cepat duduklah jadi bapak bisa mulai pelajaran ", Kata pak Suho.
Lamunan Park Soo Young pun seketika buyar. Setelah sadar diapun merasa malu dan segera duduk. Pikiran nya dipenuhi banyak hal.
"Annyeong. Aku Yook Sung Jae. senang berkenalan denganmu, sepertinya kita akan cocok", kata Sung Jae sambil menyodorkan tangannya untuk bersalaman.
Park Soo Young yang sepertinya sudah yakin kalau dia menyukai Sung Jae langsung meraih tangannya. "Annyeong, aku Park Soo Young," kata Soo Young. " Benar sepertinya kita akan menjadi dekat", lanjutnya dengan senyum lebar dengan senyum lebar.
Mereka berdua pun sama-sama tertawa , yang diikuti lemparan kapur tulis dari pak Suho.
"Kelas ini seperti nya memang akan semakin ramai ." katanya dengan nada khawatir .
To Be Continue.....
Annyeong kenalin aku penulis baru yang suka dengan drakor dan K-pop.
Kelas 2-3 ini aku bikin line 95, 96,97.
Semoga kalian menyukai karyaku
Terimaksih sudah mau membaca 😘
KAMU SEDANG MEMBACA
GREEN APPLE
Fanfiction"SOO YOUNGAAHH, PARK SOO YOUNG" teriak Yook Sung Jae terengah-engah setelah berlari. Hal itu membuat seisi kelas menoleh kearahnya, tidak terkecuali Yeo Jin Goo dan Kim Tae Hyung. Sung Jae yang menyadari telah membuat keributan akhirnya tersenyum d...