Musim semi sudah berlalu dan beralih menjadi musim hujan, tak terasa sudah hampir empat bulan Soo Young pindah ke sekolah barunya.
🍏🍏🍏
Soo Young dan teman-temannya sedang makan siang di kantin. Dia memandang Sung Jae yang makan dengan lahap didepannya. Sung Jae menyendok nasi dan kuah soup bergantian, dia terlihat sangat menikmati makanannya, tanpa sadar Soo Young tersenyum.
"Kau tidak makan?," tanya Seo Won yang dari tadi memperhatikan Soo Young. Soo Young terkejut dan mulai menyendok nasi ke mulutnya. "Aku sedang makan," kata Soo Young dengan mulut penuh.
"Aigoo, kau dari tadi hanya memandangi Sung Jae, kukira kau akan kenyang hanya dengan melihatnya. Hatiku benar-benar sakit," rengek Seo Won yang langsung disambut pukulan dari Chae Won. "Diam dan makanlah, kau tidak akan kenyang hanya dengan bicara", kata Chae Yeon. Seo Won hanya cemberut dan memegang kepalanya yang dipukul Chae Yeon.
"Kau dari tadi melihatku?," tanya Sung Jae setelah menyeruput kuah soupnya yang tinggal sedikit. "Oh, aku senang melihatmu makan," kata Soo Young jujur membuat Sung Jae malu.
"Aigo, apa kau tidak bosan seharian duduk disebelahnya dan saat makanpun kau memperhatikannya?," tanya Moon Ga Young tidak mengerti.
"Kau sendiri selama pelajaran matematika hanya memandangi pak Suho saja, kupikir kepalamu copot saat mengikuti pergerakan pak Suho berjalan mengitari kelas," balas Soo Young sambi menjulurkan lidah.
"Itu karena aku tidak bisa melawan pesona pak Suho. Dia benar-benar tampan dan mempesona," jawab Moon Ga Young dengan mata berbinar."Jelas berbeda denganmu," lanjutnya.
"Iya berbeda," kata Soo Young. Jawaban Soo Young membuat Sung Jae tersedak. "Omo kasian sekali Sung Jae kita," kata Ga Young.
"Minum dulu Sung Jae," kata Soo Young sambil memberikan gelas air miliknya kemudian menepuk punggung Sung Jae.
"Kau ini," kata Soo Young sambil melotot ke arah Ga Young. "Aku tadi belum selesai bicara," protes Soo Young.
"Kau tidak apa-apa?," tanya Soo Young kepada Sung Jae. "Aku baik-baik saja. Sudah hentikan kalian berdua!," pinta Sung Jae, karena dia merasa malu.
"Aniya Sung Jae ya. Kau dan pak Suho jelas berbeda, pak Suho guru, sementara kau murid," kata Soo Young. "Terus?," tanya Ga Young. "Sung Jae memiliki pesonanya sendiri, wajah tampannya memang berbeda dengan pak Suho. Tapi bagiku Sung Jae sangat tampan, melihat dia tersenyum, peduli terhadap orang lain, bahkan saat makanpun Sung Jae sangat keren," kata Soo Young tulus.
"Aigo bagaimana bisa kau mengutarakan perasaanmu dengan mudah," tanya Seo Won. "Kau membuatku malu," kata Sung Jae, telinganya mulai merah. "Maaf Sung Jae yaa aku hanya berkata jujur," kata Soo Young.
"Aku tidak mengerti kenapa kau bisa begitu menyukai Sung Jae, padahal diantara mereka berdua menurutku tidak ada yang menarik. Bukan begitu Chae Yeonnaa,?" tanya Ga Young.
Chae Yeon tidak menyahut dia memandang Seo Won yang makannya belepotan. "Kau ini makan seperti anak TK saja," omel Chae Yeon sambil memberikan tisu kepada Seo Won. "Kau mengomel terus seperti ahjumma," kata Seo Won sambil membersihkan mulutnya.
"Sepertinya hanya kau yang tidak tau pesona mereka," kata Soo Young sambil merangkul Ga Young
.Ga Young mengakui, " Iya sepertinya begitu."
KAMU SEDANG MEMBACA
GREEN APPLE
Fanfiction"SOO YOUNGAAHH, PARK SOO YOUNG" teriak Yook Sung Jae terengah-engah setelah berlari. Hal itu membuat seisi kelas menoleh kearahnya, tidak terkecuali Yeo Jin Goo dan Kim Tae Hyung. Sung Jae yang menyadari telah membuat keributan akhirnya tersenyum d...