#1 Patah Hati

205 59 15
                                    

Soo Young sudah menunggu lima belas menit di depan gerbang perumahan Big Hit. Soo Young masih belum tau dengan jelas rumah Tae Hyung.

"Dia pasti kesiangan," kata Soo young.

Matahari sudah mulai tinggi.

Tak lama dari kejauhan nampak Kim Tae Hyung berjalan. Soo Young yang melihatnya langsung sembunyi.

"ANNYEONG GOMDORI," sapa Soo Young saat Tae Hyung lewat di depannya.

"Hya," kata Tae Hyung.
"Kau membuatku kaget," lanjutnya.

Soo Young tertawa.

"Kau selalu saja berangkat siang," kata Park Soo Young.

"Kau menungguku?," tanya Tae Hyung.

"Oh, aku ingin berangkat sekolah bersamamu," jawab Soo Young.

"Bagaimana kalau ternyata tadi aku sudah berangkat?," tanya Tae Hyung.

"Ya aku pasti akan terlambat," jawab Soo Young santai.

"Kau sama sekali tidak berubah," gumam Tae Hyung, namun sebenarnya dia merasa tersentuh.

"Ayo berangkat, nanti kita ketinggalan bus," kata Soo Young.

Mereka setengah berlari menuju halte bus.

"Untung saja," kata Soo Young saat melihat bus mereka sudah hampir tiba.

Mereka sudah berdiri di halte bus.

"Benar, kalau telat sedikit habislah kita," kata Tae Hyung setuju.

Ketika bus berhenti,  satu persatu penumpang mulai naik.

Terlihat bus sudah penuh sesak, Soo Young dan Tae Hyung terpaksa berdiri.

"Kalau jam segini pasti seperti ini," kata Soo Young.

Mereka harus berdesakan.

Tae Hyung yang berdiri di sebelahnya merasa ada yang aneh.

Seorang pria muda terus memandang Soo Young dengan tatapan tidak biasa. Perlahan pria itu bergerak mendekati Soo Young.

Saat bus tiba-tiba menginjak rem, pria muda itu mencari kesempatan untuk memeluk Soo Young.

Soo Young melotot tidak suka, tapi dia tidak bisa marah karena dalam keadaan penuh sesak hal ini bisa saja terjadi.

"HYA, AHJUSSI. ANDA SEHARUSNYA BERHATI-HATI," teriak pria itu. Dia berusaha menutupi kesalahnya.

Tae Hyung menggertakkan giginya.

"Hya," kata Soo Young pelan, saat tangan Tae Hyung hampir menyentuh tanganya yang berpegangan pada kursi penumpang, sementara Tangan Tae Hyung yang lain berpegangan pada tiang disamping kepala Soo Young.

Mereka berdua berdiri sangat berdekatan. Soo Young hanya diam, dia melihat ekspresi serius diwajah Tae Hyung.

Pria muda yang tadi memeluk Soo Young menatap Tae Hyung tidak suka, karena Tae Hyung memblok gerakannya untuk mendekati Soo Young.

GREEN APPLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang