#2 Bukan Hal Baru

509 85 0
                                    


Dibangku paling belakang dekat jendela, Yeo Jin Goo sedang belajar di mejanya, dia terlihat begitu serius, sorot mata dan ekpresinya membuatnya terlihat dewasa, jadi tidak heran kalau dia seorang ketua kelas.

Tiba-tiba ada seseorang duduk disebelahnya dan langsung tidur, diapun menoleh. “Hya, Kim Tae Hyug, kamu tidak apa-apa?,” tanya Yeo Jin Goo khawatir. “Oh..,” jawab Kim Tae Hyung singkat. Yeo Jin Goo lalu memegang kening Kim Tae Hyung, “Kau masih sakit harusnya masih di ruang kesehatan, kenapa kau kembali?,” tanya Yeo Jin Goo. “Ada segerombolan gadis, mereka berisik sekali,” jawab Tae Hyung. “Kau sudah makan?,” tanya Yeo Jin Goo. Tae Hyung tidak menanggapi.

“Bagaimanapun kau harus makan, supaya ada tenaga,” omel Yeo Jin Goo. “Berisik, kau mengomel seperti ibuku,” teriak Kim Tae Hyung sambil menutup telinganya. “Apa gunanya kau belajar sampai larut malam kalau di sekolah kau malah sakit dan tidak mau makan. Dasar bodoh!,” kata Yeo Jin Goo kesal melihat sahabatnya tidak memperdulikan kesehatannya.

“Karena kalau sampai nilaiku jelek, ibu akan mengirimku ke ayah,” jawab Kim Tae Hyung lemah. Yeo Jin Goo menatap sahabatnya itu dengan sedih. “Baiklah setidaknya kau makan, akan kubelikan kau roti,” kata Yeo Jin Goo. Kim Tae Hyung tidak menyahut, Yeo Jin Goo berjalan ke luar kelas menuju kantin.

🍏🍏🍏

Di kantin Yook Sung Jae dan teman-temannya sudah hampir selesai makan.

‘PRRAANKK’ terdengar suara nampan jatuh, merekapun menoleh dan melihat ada seorang siswa lelaki jatuh. “Maaf, aku tidak sengaja,” kata seorang siswa lelaki berbadan tambun dengan ekspresi tidak bersalah dan setengah mengejek setelah menjegal siswa itu.

Setelah kembali berdiri nampak siswa yang dijegal itu menahan marah melihat siswa tambun dan kedua temannya tertawa mengejek. Siswa tambun berdiri. “Kenapa kau melotot? Kau marah? Kan sudah kubilang aku tidak sengaja,” kata siswa tambun sambil mendorong pundak siswa itu. Siswa itu terlihat ingin melawan namun tidak jadi setelah melihat dua teman siswa tambun ikut berdiri.

“Mereka itu berisik sekali,” kata Yoo Sung Jae. Dia mengambil nampannya berjalan ke arah mereka dan menbrak siswa tambun, membuat baju siswa tambun kotor terkena tumpahan sisa sup. “HYAA apa yang kau lakukan?,” teriak siswa tambun sambil melotot. “Omo.. maaf aku tidak sengaja,” kata Yook Sung jae tanpa rasa bersalah.

“Apa yang dia lakukan?,” tanya Park Soo Young. “Begitulah dia, selalu ikut campur urusan orang lain dan membuatnya terlibat masalah.  Dasar bodoh,” kata Jung Chae Yeon sinis. “Wah Daebak dia keren sekali,” kata Park Soo Young membuat Jung Chae Yeon geleng-geleng kepala. “Tapi dia tidak bisa berkelahi,” kata Moon Ga Young sambil menghela napas. “Benarkah?,” tanya Park Soo Young yang dijawab dengan anggukan ketiga temannya.

🍏🍏🍏

“Apa kau bilang?, “ tanya siswa tambun itu semakin melotot. “Kau marah? Bukankah sudah kubilang aku tidak sengaja dan aku juga sudah minta maaf,” kata Yook Sung Jae masih dengan tatapan tidak bersalah. “Kau benar-benar ingin mati ya?,” teriak pria tambun siap memukul Yoo Sung Jae dengan sendok ditangannya.

“HENTIKAN!,” teriak Park Soo Young yang langsung berdiri didepan Yook Sung Jae sambil membentangkan kedua tangannya sesaat sebelum pukulan siswa tambun mengenai Yook Sung Jae.

“Apa yang kau lakukan?,” tanya Yook Sung Jae. “Melindungimu," kata Park Soo Young,  "Apa?," Tanya Yook Sung Jae tidak percaya dengan spa Yang didengarnya.  "Aku ingin melindungimu,  kau kan tidak bisa berkelahi,” jawab Soo Young.

“Kau hanya berani bersembunyi dibelakang wanita, dasar pria payah,” ejek siswa tambun diikuti tawa kedua temannya. “Ayoo kalau berani lawan aku,” tantang Park Soo Young. “Aigo aku takut sekali,” ejek salah satu teman siswa tambun. Park Soo Young tidak bergeming, dia masih membentangkan tangannya melindungi Yook Sung Jae.

Dari kejauhan terlihat Yeo Jin Goo memperhatikan mereka. Dengan gaya sangat gentle Yook Sung Jae beralih berdiri di depan Park Soo Young.

“Tidak lawan aku saja,” tantang Yook Sung Jae dengan mengepalkan kedua tangannya siap melakukan tinju. “Tidak mau, kami lebih ingin melawan gadis itu dari pada kau,” kata siswa tambun. “Kenapa? Jangan hanya berani pada perempuan,” kata Yook Sung jae mulai mempraktekkan gaya tinjunya seperti petinju profesional. “Sepertinya gadis itu lebih kuat daripada kau,” kata siswa tambun sambil menoleh ke arah Park Soo Young.

Mendengar itu, sontak membuat Yook Sung Jae menjadi lemas dan mengundang tawa teman-temannya. Siswa tambun mulai berjalan maju dan hendak meraih tangan Park Soo Young, dan dengan sigap dihalangi Yook Sung Jae.

“Sudah hentikan!,” kata Lee Seo Won yang sudah tidak tahan melihat apa yang terjadi. Dia berjalan menuju ke arah mereka yang sejak tadi menjadi pusat perhatian, diikuti Jung Chae Yeon, Moo Ga Yeong dan penggemar Yook Sung Jae.

Melihat itu siswa tambun berjalan mundur, sebelum pergi siswa tambun sempat bergumam. “Dasar pria populer yang menyebalkan.”

🍏🍏🍏

To Be Continue....

😊😊😊😊

GREEN APPLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang