#1 GREEN APPLE

258 62 6
                                    

Permintaan Maaf
(Sagwa)

Terlihat kokoh tak tersentuh
Mendekat pun rasanya tak mampu

Binar mata terasa jauh
Berpaling pun aku tak mampu

Menatapmu kesepian
Terbelenggu kesedihan

Ulurkan tangan
Beri harapan

Tak mudah disambut
Namun tetap bertaut

Terlihat kokoh tak tersentuh
Mendekat pun rasanya tak mampu

Seiring waktu berlalu
Kau percaya padaku

Binar mata terasa jauh
Berpaling pun aku tak mampu

Pilu rasa hati ini
Saat tau harus pergi

Menatapmu kesepian
Terbelenggu kesedihan

Bibir keluh tuk ucapkan
Selamat tinggal wahai kawan

Ulurkan tangan
Beri harapan

Kecewamu kurasakan
Hanya maaf kuucapkan

Tak mudah disambut
Namun tetap bertaut

Kala teringat masa itu
Kutitikan air mataku

(Penggalan puisi Park Soo Young)

*** Flash Back ***

"Hya Kim Tae Hyung, lemparkan bolanya," kata Soekjin dari tengah lapangan.
Tae Hyung yang duduk di tepi lapangan hanya menatap bola di dekat kakinya.

"HYA KIM TAE HYUNG, LEMPARKAN BOLANYA," teriak Soekjin mulai kesal, sementara Tae Hyung sama sekali tidak berniat mengembalikan bola itu.

Soekjin akhirnya mengambil sendiri bolanya. "Hya, kau ini," gerutu Soekjin kesal. The Hyung hanya diam tidak merespon. Soekjin lalu kembali berlari ke lapangan, beberapa temannya memandang Tae Hyung tidak suka.

"Soo Youngah kau lihat tadi, anak pindahan itu benar-benar aneh," kata Seulgi. "Oh," jawab Soo Young, tapi sebenarnya dia tidak berpikir Tae Hyung seaneh itu.

Tae Hyung memang murid pindahan, tapi dia sudah pindah beberapa bulan lalu, seharusnya dia sudah punya banyak teman, namun karena sikapnya yang pendiam dan tidak peduli pada sekitar, dia tidak memiliki teman.

Soo Young yang satu kelas dengannya merasa tertarik pada Kim Tae Hyung. Dia percaya kalau sebenarnya Tae Hyung anak yang baik.

Rumah Soo Young dan rumah nenek Tae Hyung cukup dekat. Dia sering melihat Tae Hyung membantu neneknya yang merupakan seorang petani.

Tae Hyung biasanya membantu mencabut rumput, menyirami kebun, maupun membantu nenek nya memetik cabai saat panen.

Sebagai seorang anak yang baru kelas 3 SD,  Tae Hyung cukup rajin.

"Kau harus baik padanya. Kasihan dia tinggal jauh dari orang tuanya. Kau mengerti kan?," Soo Young teringat ucapan ibunya.

GREEN APPLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang