Pertemuan yang ku harapkan kini jadi kenyataan
"Cailah dangdut kali seleramu." ujar Lucas dengan logat batak ketika lagu dari Rhoma irama berdendang mengisi kopi johnny yang baru saja mempersiapkan pembukaan pagi ini.
Ya, hari senin cepat saja datang dan hari minggu cepat sekali berlalu. Entah kenapa dari minggu ke senin rasanya cepet banget, giliran dari senin ke minggu lama banget.
"Lah, biarin suka-suka gue." balas Doyoung yang merupakan dalang di balik lagu yang menggema seisi cafe.
"Permisi, berantemnya udah belum?" tanya Renjun yang numpang lewat diantara Lucas dan Doyoung.
Laki-laki berwajah manis itu baru saja selesai mengepel lantai dan hendak kembali ke ruang janitor tetapi jalannya di halangi oleh kedua orang yang lebih tinggi darinya itu.
"Emangnya kalo udah kenapa, kalo belum kenapa?" tanya Lucas.
"Kalo udah silakan minggir karena saya mau lewat, kalau belum silakan lakukan baku hantam di luar."
"JIAAAH SADISSH...."
Jawaban Renjun barusan memang terdabest.
"Pakde ini ngupasnya gimana dah?" tanya Haechan sembari menunjukkan buah alpukat di tangannya pada Taeil.
Si mas Rembulan yang lagi asyik memeras jerukpun menghentikan aktifitasnya dan menjawab pertanyaan Haechan.
"Alpukat mah nda dikupas Chan, alpukat mah di belah dua terus dikerok." jawab Taeil.
"Dikerok? Terus mana koin sama balsemnya?"
"Koin karo balsem arep mbo' kowe pake buat opo?"
"Ya buat ngerok alpukatnya lah pakde."
"Jan.... Jan.... Emang alpukat iki wong opo? Maksute dikerok itu dikerok nganggo sendok Chan... Bukan dikerok kayak orang masuk angin... Elah dalah bocah...."
KAMU SEDANG MEMBACA
kopi johnny | nct.
Umorismo> COMPLETED < Ketika mas Johnny membuka warung kopi, Lil piece of Jellyuta's shit in the end of 2018. Enjoy!