Budayakan vote sebelum membaca.
Happy reading guys♡
•
•
•K
eesokan paginya Faustin bangun pukul 06.10. Dia sengaja bangun jam 06.10 karena dia tidak bersemangat untuk pergi ke sekolah. Setelah bangun dia mandi dan segera turun untuk sarapan bersama keluarga.
"Pagi Ma, Pa." Sapa Faustin berjalan menuju meja makan dan duduk di samping mamanya.
"Kamu kenapa baru bangun. Niat sekolah gak?" Tanya Mama Ara mengambil nasi untuk Faustin.
"Males Ma." Ucap Faustin santai namun langsung mendapat tatapan tajam dari Papa Abraham~Papanya.
Selesai makan Faustin berpamitan kepada orang tua nya dan segera menuju motornya, dia hari ini malas menggunakan mobil karena akan lama.
🐰🐰🐰
Sesampainya di sekolah gerbang utama sudah ditutup dengan terpaksa Faustin menitipkan motornya di warung depan sekolah, dia harus memanjat gerbang belakang sekolah. Belakangan ini dia memang sengaja menghindari Sheena karena dia tidak mau hubungannya dengan Sheena menjadi renggang, Faustin melakukan itu karena ada satu hal.
Setelah berhasil memanjat Faustin berjalan menuju kelasnya, ketika sampai di kelas dia sangat beruntung karena gurunya belum masuk. Dia duduk di samping Daffa yang tengah asik bermain Game Pou. Ketika menyadari kedatangan Faustin sahabatnya mendekati Faustin.
"Lo tumben baru berangkat, biasanya sama Sheena. Ada masalah ya?" Tanya Azka penasaran.
"Lo tanya satu-satu." Jawab Faustin.
"Lo kenapa Tin?" Tanya Daffa namun Faustin semakin jengkel karena dia tidak suka namanya di panggil "Tin".
"Lo kalau manggil jangan "Tin" bisa gak sih, gue berasa kek bunyi klakson mobil tau gak." Jawab Faustin dan seketika tawa ketiga sahabatnya pecah.
Karena bosan Faustin keluar kelas dan menuju ke Rooftop dia hanya butuh ketenangan. Ketika sampai di Rooftop Faustin duduk di sofa yang ada. Dia memejamkan matanya, tiba-tiba ada yang memegang bahu kanannya Faustin terkejut dan membuka matanya. Ketika membuka mata dia melihat wanita yang dia cintai.
"Kamu kok ada di sini?" Tanya Faustin lembut.
"Aku lagi males masuk pelajaran yang aku terima juga percuma gak ada yang aku pahami ini semua karena aku kepikiran kamu terus. Kamu akhir akhir ini menjauh dari aku, aku gak tau salah apa sama kamu sampai kamu menjauh, mungkin aku terlalu manja atau mungkin kamu udah bosen sama aku makanya kamu menjauh dari aku." Jelas Sheena dan seketika Sheena tidak kuat menahan airmata nya, kini Sheena menangis, Faustin tidak suka ketika Sheena menangis dia segera menghapus air mata Sheena.
"Aku menjauh demi hubungan kita, aku gak mau hubungan kita hancur. Ada seseorang yang masih mencintaiku dan aku gak mau dia tau kalau kita pacaran aku takut kalau kamu terluka. Dia gak sebaik yang kamu kira dia bakal lakuin apa aja agar aku bisa jadi miliknya. Jadi aku minta maaf kalau menghindari kamu, aku sayang kamu dan gak akan ada yang bisa pisahin kita aku janji." Ucap Faustin meyakinkan Sheena.
"Aku gak peduli siapapun dia, aku cuma gak mau kamu jadi jauh dari aku, kita lewati semua bareng-bareng. Aku selalu ada di samping kamu." Jawab Sheena, jawaban tadi membuat hati Faustin menghangat.
🐰🐰🐰
Setelah bel istirahat berbunyi Sheena dan Faustin turun dari Rooftop mereka menuju kantin yang sudah ada teman temannya. Mereka berdua segera bergabung dan mulai makan.

KAMU SEDANG MEMBACA
FAUSTIN
Novela JuvenilBudayakan vote sebelum membaca. Seorang laki laki berwajah tampan keturunan Spanyol namanya Faustin. Suatu ketika dia bertemu dengan seorang gadis cantik keturunan Australia - Indonesia dia gadis yang baik,ramah, dan cerdas yaitu Sheena. Saat pertem...