20

1.3K 51 15
                                    

Sheena terkejut melihat Faustin yang sudah ada di rumahnya,Sheena tidak tahu jika Faustin akan menjemputnya hari ini karena Faustin tidak memberi tau terlebih dahulu.


Sheena dan Faustin berpamitan kepada Bunda Amel dan segera berangkat ke sekolah.

🦄🦄🦄

Ketika sampai di parkiran sekolah banyak cewek yang gak suka Sheena berangkat bareng Faustin. Banyak yang belum kenal sama Sheena makanya mereka iri lihat Sheena sama Faustin. Sheena segera turun dari motor Faustin dia gak suka di lihat banyak orang. Dia bukan bahan tontonan.

Sheena melepas helm yang dia pakai dan segera berjalan mendahului Faustin. Faustin yang melihat itu dengan cepat dia mengejar Sheena.

"Sheen,mau kemana kok buru-buru?" Tanya Faustin yang melihat pacarnya terlihat buru-buru.

"Gak enak tau,dari tadi kita dilihatin anak anak." Ucap Sheena.

"Kenapa emang? Bukannya anak anak udah pada tau ya?" Tanya Faustin.

"Sebagian ada yang belum tau." Ucap Sheena melanjutkan langkahnya.

"Yauda ga usah di liatin balik,Sheen. Mungkin pada iri kali." Ucap Faustin.

Sesampainya di kelas Sheena menaruh tasnya di bangku dan keluar dari kelas. Faustin masih setia menunggu pacarnya itu,setelah dari kelas Sheena mereka berjalan ke kelas Faustin. Banyak sepasang maya yang iri melihat Sheena jalan bersama Faustin.

Faustin sadar jika Sheena tidak suka dilihat banyak orang,dia menggandeng tangan Sheena dan mempercepat langkahnya.

"Kamu kenapa kok jalannya cepet banget." Tanya Sheena yang kebingungan melihat sikap Faustin.

"Karena aku tau kamu gak suka di lihatin banyak orang. Kecuali aku nanti pipi kamu berubah jadi tomat." Ledek Faustin.

"Eh enak aja. Aku mah b aja kalau di lihatin sama kamu." Elak Sheena. Padahal apa yang di katakan Faustin itu benar.

Tiba tiba Faustin menghentikan langkah nya dan menghadap ke arah Sheena. Faustin memperhatikan wajah cantik pacarnya itu.

"Kamu ngapain liatin aku gitu?" Tanya Sheena. Dia segera menutup wajahnya dengan telapak tangan,dia malu jika Faustin terus memperhatikan dirinya.

"Lepasin tangannya." Ucap Faustim yang mencoba menyingkirkan tangan Sheena dari mukanya.

"Nda mau,kan Sheena malu kalau Faustin terus liatin Sheena." Ucap Sheena terus terang jantungnya berdetak tidak karuan karena Faustin terus memperhatikannya.

"Tadi katanya b aja." Ucap Faustin.

"Ga jadi b aja. Udah ayo kita udah di tungguin di lapangan." Ucap Sheena mencoba mengalihkan pembicaraan.

Faustin kembali menggandeng tangan Sheena dan membawanya ke lapangan basket.

Sesampainya di sana ternyata perkataan Sheena benar mereka berdua udah di tunggu oleh teman temannyaa.

Sheena segera bergabung dengan sahabatnya,begitu pula dengan Faustin. Mereka semua segera menyelesaikan pekerjaannya.

🐰🐰🐰

Setelah semuanya selesai,Sheena dan temannya kembali ke kelas untuk mengambil tasnya. Setelah mengambil tas Sheena menuju ke kelas Faustin,dia melihat Faustin sedang berjalan ke arahnya.

"Udah?" Tanya Faustin.

"Udah dong." Ucap Sheena. Faustin dan Sheena melangkahkan kaki nya menuju parkiran.

FAUSTINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang