Budayakan vote sebelum membaca.
Happy reading guys♡
•
•
•Sesampainya di tempat resepsi Om Fino mereka turun dengan pasangan mereka masing masing meskipun tidak pacaran. Ketika hendak masuk Faustin melihat wajah yang selama ini dia benci karena adeknya terus mengejar Faustin. Bahkan adeknya berani mencelakakan orang yang mencoba mendekatinya.
"Tin lo gapapa kan?" Tanya Daffa yang menyadari perubahan raut wajah Faustin
"Gapapa" Bohong Faustin. Kemudian Faustin memeluk pinggang Sheena dia tidak ingin Sheena meninggalkannya. Setelah memasuki gedung Faustin masih tetap memeluk pinggang Sheena. Tak sengaja Sheena menabrak seorang wanita.
"Maaf saya tidak sengaja" Ucap Sheena santun namun berbeda dengan Faustin dia menatap wanita itu dengan tatapan tidak suka.
"Sayang yuk kita udah ditinggal sama kakak kamu" Ucap Faustin menggandeng Sheena. Saat mereka akan meninggalkan cewek tadi mereka di stop oleh cewek tadi.
"Tunggu" Ucap cewek tadi. Mereka pun berbalik menghadap cewek tadi. Cewek tadi mengulurkan tangan bermaksud untuk kenalan dengan Faustin dan Sheena.
"Nama saya Arneta" Ucap Arneta tersenyum. Namun hal itu paling tidak disukai oleh Faustin.
"Nama saya Sheena" Jawab Sheena tersenyum.
"Sayang yuk udah ditunggu temen kamu" Ucap Faustin menggandeng tangan Sheena dan meninggalkan Arneta sendirian,mereka berjalan mendekati teman temannya.
"Tin gue mau ngomong sama lo cuma berdua aja" Ucap Tristan berjalan menjauh dari teman temannya dengan diikuti Faustin dari belakang.
"Apa?" Tanya Faustin
"Lo tadi udah ngeliat Neta belum? Soalnya tadi gue liat dia di sini" Ucap Tristan dan mendapat anggukan dari Faustin.
"Udah" Ucap Faustin singkat.
"Lo harus hati hati sama dia. Katanya adeknya dia belum bisa move on dari lo" Ucap Tristan
"Gue tau." Ucap Faustin. Setelah berbicara keduanya berjalan dan menuju tempat awalnya tadi.
Setelah acara makannya selesai mereka berfoto dan pulang ke rumah masing masing.
🐰🐰🐰
Keesokan harinya Faustin sudah siap untuk pergi kesekolah seperti biasanya dia akan menjemput Sheena dan pergi bersama.
Faustin menuruni anak tangga dan menuju ke ruang keluarga disana dia sudah melihat kedua orang tuanya dan saudara perempuannya yang bernama Azkayra kebetulan dia akan pindah di Bandung dan tinggal dengan orang tua Faustin karena orang tuanya akan pergi ke Paris. Dia juga akan satu sekolah dengan Faustin tetapi dia kelas 12.
"Selamat Pagi Ma,Pa,Kay" Ucap Faustin menarik kursi untuk makan bersama.
"Pagi Tin" Ucap Azkayra duduk disamping Faustin.
"Lo tau gak gue bakal satu sekolah sama lo lagi. Jadi nanti berangkat bareng ya" Ucap Azkayra semangat.
"Tapi gue hari ini udah ada janji Kay" Tolak Faustin secara halus,namun Azkayra tetap ingin berangkat bersama Faustin dia terus memaksa supaya Faustin mau memberinya tumpangan.
"Yaudah lo berangkat bareng gue" Ucap Faustin dengan memakan rotinya. Setelah selesai makan dia memakai sepatu dan berpamitan kepada orang tuanya,dia juga tidak lupa mengirimkan line untuk Sheena.
KAMU SEDANG MEMBACA
FAUSTIN
Teen FictionBudayakan vote sebelum membaca. Seorang laki laki berwajah tampan keturunan Spanyol namanya Faustin. Suatu ketika dia bertemu dengan seorang gadis cantik keturunan Australia - Indonesia dia gadis yang baik,ramah, dan cerdas yaitu Sheena. Saat pertem...